Bagian II : New Friend Part I

14 2 0
                                    

Setelah Rudi dan Rizki berkenalan mereka pun langsung menyimak ucapan dari Pak Budi. Jam istirahat pun dimulai, Rudi pun hanya duduk di bangku nya saja sedangkan Rizki berkumpul dengan teman temannya di depan kelas. Ketika Rizki mengobrol di depan kelas, Rizki pun melihat Rudi yang hanya duduk sendiri di dalam kelas. Lalu Rizki mempunyai sebuah ide.

"Woiiii Rudiii......." Teriak Rizki. Rudi pun kaget dengan teriakan itu. "Kenapa?" Tanya Rudi. Rizki pun menghampiri Rudi. "Kita ke kantin yuk! Bareng temen temenku" Kata Rizki. "Ke kantin? Euh... Sepertinya besok aja deh" Kata Rudi. "Udah deh ikut aja, aku traktir kamu deh!" Sambil menarik tangan Rudi

Tangan Rudi pun ditarik sama Rizki untuk pergi ke kantin. Saat diluar kelas Rudi pun bertemu dengan teman teman Rizki. Rudi pun hanya terdiam saat bertemu dengan teman temannya.         "Uy, kenalin nih temen gw di kelas namanya tuh Rudi dia murid pindahan" Kata Rizki kepada teman temannya. "Ohh murid pindahan? Kenalin gw Albin, gw dari kelas 9a" Sambil melambaikan tangan ke Rudi. "Kalo aku namanya Reynaldi, kamu bisa panggil aku Aldi aja" Sambil tersenyum kepada Rudi.

"Euh.... Salam kenal ya kalian semua, aku Rudi" Kata Rudi secara terbata bata.

"Ayo kita ke kantin, keburu penuh kantinnya nanti yang ada habis semua lagi" Kata Rizki sambil bersemangat. "Ayo!" Kata Albin dan Aldi. Mereka semua pun berjalan menuju kantin. Ketika berada di lapangan basket Aldi pun memulai obrolan. "Rudi, kamu pindahan darimana ya?". "Aku pindahan dari SMP 123 di Kota J" Jawab Rudi sambil melihat pandangannya ke Aldi. "Wihh Kota J? Disana cuacanya gimana panas gk? Banyak orang yang bilang disana panas banget" kata Albin. "Euhhh..... Mayan panas juga" Jawab Rudi. Mereka pun terus mengobrol kan banyak hal.

Ketika tiba dikantin....

"Bener kan kata gw, kantin nya udah penuh" Kata Rizki dengan lemas. "Yahhh kita telat" Kata Aldi. "Mau gimana lagi gw males kalo penuh gini pasti susah buat belinya" Lanjut Aldi. "Oh ya!, gimana kalau kita ke Koperasi. Katanya disana ada nasi goreng yang enak banget" Kata Albin. "Oke kalau gitu, Rudi mau ke koperasi?" Tanya Rizki. "Ha-hayu aja aku mah ngikut kalian aja" Jawab Rudi. "Oke, ayo kita ke koperasi!" Seru Rizki. "Ayo!" Seru teman temannya.

Setelah sampai di kantin mereka pun langsung membeli nasi goreng tersebut. Setelah membeli, akhirnya mereka duduk duduk di depan koperasi sambil memakan nasi goreng itu.

"Euhhh.... Ki, makasih ya udah neraktir aku. Padahal aku gk minta traktir" Kata Rudi secara terbata bata. "Iya gak papa kok. Kan kita temen sekarang" kata Rizki secara bersamangat.

"Oh ya Rudi, abis ini kita pelajaran apaan ya?" Lanjut Rizki. "Kalo gk salah tuh PKN" Kata Rudi dengan nada yang masih tidak yakin. 

"PKN ya?" Tanya Rizki. Rudi menganggukkan kepalanya. "Guru PKN nya Pa Felix loh" Kata Aldi secara tiba-tiba. "Wah iya!? Aduhhh kenapa Pa Felix sih gurunya" Kata Rizki sambil menggarukkan rambutnya. "Emang ada apa dengan Pa Felix ya?" Tanya Rudi. 

"Pa Felix tuh gurunya killer banget. Waktu kelas 8 kan aku pernah diajar sama Pa Felix, itu mah ngasih ulangannya sering dadakan, kadang tiba tiba disuruh ke depan buat ngejalasin materi yang mau dibahas." Jawab Albin. "Iya bener banget, Pa Felix tuh kalo ada yang murid telat satu menit aja, udah langsung enggak dibolehin masuk ke kelas." Kata Rizki. 

"eh.. btw gw mau ke koperasi lagi ya, mau beli lagi nih nasi gorengnya enak" Kata Albin. "Buset lu bin, lahap amat elu makan nya udah mah nambah lagi." kata Aldi dengan nada yang kaget. "Hehehehe maklum gw laper" jawab Albin sambil tersenyum.

Waktu istirahat pun telah selesai. Mereka berempat pun langsung kembali ke kelasnya masing masing. Rudi dan Rizki pun duduk kembali di tempat mereka. Akhirnya Pa Felix pun memasuki kelas dan mengajar seperti biasanya.

Bel pulang pun sudah di deringkan, Rudi pun menunggu di kelas karena menunggu ayah nya yang menjemputnya. Ketika menunggu di kelas Rizki pun bertanya kepadanya.

"Rudi, enggak pulang?" Tanya Rizki. "Nanti soalnya aku dijemput sama ayahku jadi harus nunggu deh." Jawab Rudi sambil melihat ke arah hp nya. "Ohh dijemput ya" Kata Rudi "Ya udah deh gw duluan Rudi" Lanjut Rizki. "Yoooo, tiati di jalan ki" Kata Rudi. "Kamu juga" Kata Rizki sambil melambaikan tangannya ke arah Rudi.

Tiga puluh menit pun berlalu, Rudi akhirnya dijemput oleh ayahnya. Sesampainya di rumah, Rudi pun langsung bertanya ke ayahnya, "Ayah, Ibu belum pulang ya?" Tanya Rudi sambil melihat sekeliling rumah. "Belum nak, katanya ada rapat dulu sampai sore", Jawab Ayahnya sambil tersenyum kepada Rudi. "Ohh gitu" Kata Rudi. Akhirnya Rudi pun menuju ke kamar tidurnya. Rudi pun langsung tiduran di kasurnya lalu ia berpikir

"Apakah mereka temen yang baik baik ya? semoga aja lah" Pikir Rudi di dalam hati nya.


To Be Continued

The Real FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang