Bagian VI : Rumor

11 0 0
                                    

Author note :

Sorry, buat keterlambatan update-nya, karena ada satu urusan yang enggak bisa ditinggalkan

Dan mungkin untuk selanjutnya saya akan hiatus dulu sebentar untuk melanjutkan ceritanya dikarenakan saya akan mudik lebaran

So enjoy the story :)

----

3 bulan pun berlalu.  Hubungan pertemanan Rudi dengan Rizki, Alfin dan lainnya baik baik saja. Rudi pun semakin akrab dengan mereka. Tetapi pada selama itu juga, Rizki selalu tidak masuk pada beberapa mata pelajaran. Saat ditanya oleh Rudi, Rizki selalu menjawab menemani ibunya yang sakit. Pak Budi pun ingin mencari tahu, kenapa Rizki jarang masuk dalam beberapa mata pelajaran. Oleh karena itu, Pak Budi memanggil Rudi ke ruangan kesiswaan.

"Assalamualaikum, Bapak manggil saya?" Tanya Rudi sambil membuka pintu.

"Oh ya Rudi, silahkan masuk." Jawab Pak Budi. "Kamu duduk aja disini" Lanjut Pak Budi sambil menunjuk kursinya. "Oh iya pak" Jawab Rudi.

Setelah Rudi duduk, Pak Budi memulai pembicaraan.

"Rudi, kamu tahu kenapa Bapak memanggil mu kesini?" tanya Pak Budi.

"Euh... Tidak tahu pak. Emang ada apa ya?" Tanya Rudi dengan gugup.

"Kamu deket enggak sama Rizki? Maksud deket disini tuh, sering ngobrol gitu.." Tanya Pak Budi dengan mata yang serius.

"Euuh iya pak.." Jawab Rudi.

"Oh oke. Kalau begitu, kamu tahu enggak, kenapa sekarang Rizki jarang masuk di beberapa mata pelajaran?" Tanya Pak Budi.

"Euhh setiap Rudi nanya ke Rizki, dia selalu ngejawab nemenin ibunya yang lagi sakit katanya." Jawab Rudi.

Sontak Pak Budi pun kaget dengan alasan yang diberi oleh Rizki kepada Rudi.

"Kenapa kaget pak?" Tanya Rudi.

"Euhh tidak papa" Jawab Pak Budi. "Dia selalu beralasan itu setiap kamu nanya kenapa gk masuk?" Tanya Pak Budi

"Iya pak, setiap saya nanya pasti alesannya nemenin ibunya." Jawab Rudi

"Aneh juga..." Kata Pak Budi dengan ekspresi yang merasa keanehan dengan jawaban Rudi

"Aneh gimana pak?" Tanya Rudi dengan bingung.

"Yaaa aneh, setiap enggak masuk pelajaran dengan alesan yang selalu sama" Jawab Pak Budi. "Terus juga bapak sering dapat laporan dari murid sekolah, kalau Rizki sering berada di tempat tongkrongan geng motor gitu.. Kamu percaya enggak?" Tanya Pak Budi

"Sepertinya enggak mungkin deh pak. Soalnya kata Rizki, Ibunya emang lagi sakit kanker jadi enggak mungkin kalau Rizki sampai nongkrong dengan anak anak geng motor." Jawab Rudi

"Ohh Ibunya sakit kanker ya? Pantes saja Rizki gk masuk terus.. Berarti itu cuman rumor yang dibuat buat aja" Kata Pak Budi dengan muka masih kebingungan.

"Iya pak, mungkin ada siswa disini yang buat rumor enggak jelas gitu. Selama enggak ada bukti, berarti belum tentu benar" Kata Rudi

"Iya juga." Kata Pak Budi. "Ya udah makasih ya Rudi udah ngeluangin waktu buat bicara sebentar dengan bapak. Oke kalo gitu silahkan kamu pulang." Kata Pak Budi dengan tersenyum.

"Oh enggak papa kok pak." Kata Rudi dengan tersenyum.

Rudi pun langsung salam dengan Pak Budi dan keluar dari ruangan kesiswaan. Setelah Rudi meninggalkan ruangan kesiswaan, Pak Budi pun langsung berpikir..

The Real FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang