Bagian VII : Ajakan

2 0 0
                                    

Esoknya saat jam istirahat sekolah, Rudi beristirahat dengan Rizki dan teman temannya. Mereka menuju ke kantin. Disaat Rudi membeli minum, Rizki memulai obrolan dengannya...

"Eh Rud, kok tumben enggak bareng sama Alfin dan lainnya??" Tanya Rizki sambil membeli minum.

"Euhhh.... lagi enggak pengen aja." Jawab Rudi.

"Lah?" Jawab Rizki dengan bingung.

"Kenapa?" Tanya Rudi.

"Enggak papa kok." Jawab Rizki

"Oh.. Okey" Kata Rudi sambil memberi uang kepada penjual minum itu.

Rudi, Rizki dan temannya duduk di meja yang ada kantin itu. Lalu Aldi pun memulai obrolan..

"Ki, sekarang jadi enggak pulangnya?" Tanya Aldi.

"Jadi apaan??" Tanya Rudi dengan ekspresi bingung.

"Euhh ngumpul ngumpul Rud." Jawab Albin.

"Ngumpul ngumpul dimana?" Tanya Rudi.

"Di Warung depan sekolah Rud... Mau ikut?" Kata Rizki sambil meminum minuman nya.

"Euhh.... Gimana nanti aja. Soalnya aku enggak tau dijemput atau enggak." Jawab Rizki

"Oh okay.. Kalo mau ikut bilang aja ya Rud. Nanti bareng-bareng ke sana nya." Kata Aldi.

"Siaaappp..." Kata Rudi.

Jam istirahat pun berakhir. Mereka semua kembali ke kelas nya masing-masing. Saat menuju ke kelas, Rizki meninggalkan Rudi dengan alasan mau ke toilet. Saat di depan kelas, Rudi bertemu dengan Nurul. Lalu...

"Rud!" Panggil Nurul.

Rudi tidak menghiraukan panggilan itu. Lantas ia langsung masuk kelas dengan tidak menjawab panggilan dari Nurul. Saat di kelas, ia langsung duduk di bangkunya dan kembali belajar seperti biasanya.

Setelah selesai jam pelajarannya, Rudi bertemu dengan Alfin di depan kelasnya. Lalu Alfin bertanya kepada Rudi...

"Eh Rud, pulang ini bisa ke kantin bareng enggak?" Tanya Alfin.

"Enggak bisa fin, sekarang aku pulangnya dijemput sama ayah. Jadinya harus langsung pulang deh." Jawab Rudi.

"Ohhh gitu ya...." Kata Alfin. "Ya udah deh, kamu hati-hati dijalan ya.." Lanjut Alfin.

"Yooo." Kata Rudi

Setelah mereka berbincang, Rudi meninggalkan Alfin. Saat di depan gerbang sekolah, ia bertemu dengan temannya Rizki yaitu Aldi. Lalu Aldi bertanya kepada Rudi..

"Oii Rud!" Teriak Aldi.

"Apa Aldi??" Tanya Rudi.

"Kamu bisa enggak ngumpul ngumpul bareng kita ?" Tanya Aldi.

"Euhh...... Sorry di, aku udah di jemput sama ayah aku. Jadi enggak bisa ikut deh" Jawab Rudi.

"Yah.... Ya udah deh. Hati-hati ya rud.." kata Aldi.

Rudi meninggalkan Aldi dan langsung pergi menuju ayahnya yang menjemput Rudi. Esoknya saat pulang sekolah, Rudi menemui Albin. Saat akan menemui Albin, Rudi melihat Albin sedang mengobrol dengan Aldi. Lalu Rudi menyapa mereka.

"Oy.... Kalian!" Teriak Rudi.

"Eh Rud, ada apa?" Tanya Albin.

"Euh.... Aku pengen ikut kalian ke tempat kalian kumpul-kumpul dong. Boleh enggak?" Kata Rudi

"Oh... Boleh kok. Hayu kalo gitu bareng aja sama kita. Soalnya kita juga mau kesana" kata Aldi.

"Oh bagus atuh kalo kebetulan bareng bareng mah." Kata Rudi.

Lalu mereka bertiga menuju ke tempat yang Albin dan Aldi maksud. Saat sedang menuju ke tempat itu,

"Eh.. Rizky dimana ya?" Tanya Rudi.

"Oh ya Rizky kemana Bin, tumben dia enggak ke tempat biasa." Kata Aldi.

"Tadi sih kata dia, dia dipanggil sama Pak Budi. Tapi tadi dia bilang dia mau nyusul kok." Kata Albin.

"Ohh... Dipanggil Pak Budi ternyata..." Kata Rudi.

5 menit kemudian mereka sampai di tempat yang Albin sama Aldi maksud. Rudi kaget saat melihat tempat itu. Ia melihat anak SMP Rudi yang merokok, membawa motor dan lainnya. Mereka bertiga pun duduk di kursi yang kebetulan kosong di tempat itu.

"Ohhh kaya gini ternyata tempat yang kalian maksud." Kata Rudi.

"Iya Rud, kita bertiga termasuk Rizky sering ngumpul disini." Kata Aldi.

"Eh ya Rud, kamu tahu enggak tentang film........."

Mereka bertiga berbincang-bincang tentang film yang baru rilis. 10 Menit kemudian Rizky baru datang ke tempat Rudi, Aldi, Albin kumpul.

"Eh.. kalian sudah pada disini ternyata" kata Rizky.

"Iya, tadi juga kita ketemu Rudi, jadi deh kita ajak dia aja." Kata Albin.

"Ouh oke deh, lebih banyak lebih seru." Kata Rizky.

Rizky pun duduk bersama mereka. Ternyata saat mereka mengobrol, Rudi baru tahu bahwa Rizky merokok. Ia melihat Rizky yang menyalakan api nya untuk merokok.

Setelah 10 menit mereka berbincang-bincang, tanpa disadari Rudi, ternyata ayahnya Rudi sudah menelepon Rudi sebanyak 10 kali. Saat dilihat HP nya, Rudi baru sadar bahwa HP nya dalam keadaan silence. Rudi pun langsung mencoba menelepon balik ayahnya itu. Tapi sayang, usaha Rudi menelepon ayahnya itu sia-sia. Ayahnya Rudi tidak menjawab telepon dari Rudi. Saat menelepon kembali, ada seorang pria yang memanggil Rudi.

"Euhh.... Rudi!" Kata bapa-bapa itu.

To Be Continued

*Author Notes*

Udah hampir 1 bulan yah udah enggak update lagi.
Mohon maaf sebesar-besarnya karena updatenya tidak sesuai jadwal yang saya berikan.
Kenapa updatenya lama? Karena saya menulis cerita ini hanya sekedar hobi atau hanya mengisi waktu luang.
Jadi untuk update selanjutnya tidak akan ditentukan kapannya.

Thank You For Your Patience

-Author-

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 25, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Real FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang