Ruangan Bpk Syarief
Tok....tok....tok...Prilly mengetuk pintu.
"Masuk" ucap bapak Syarief
"Assalamualaikum pak." ucap prilly masuk ke ruangan bapak Syarief
"Waalaikumsalam, silahkan duduk Prilly." Prilly pun duduk di kursi yang berada di depan mejanya bapak Syarief
"Bapak memanggil saya?" tanya Prilly
"Iya, saya memanggil mu kesini untuk minta tolong kamu siap kan berkas-berkas saya karna saya akan pergi rapat ke luar kota" ucap bapak Syarief
"Baik pak" ucap Prilly
"Terima kasih prill, saya tunggu berkasnya nanti jam sembila" ucap bapak Syarief
"Baik pak, saya pamit dulu. Assalamualaikum" ucap Prilly
"Waalaikumsalam" jawab bapak bapak Syarief
Prilly keluar dari ruangan bapak Syarief dan bergegas ke ruangannya untuk menyiapkan berkas-berkas yang di minta bapak Syarief.
Saat Prilly masuk ia kaget karna Dimas berada di sana.
"Dimas" ucap Prilly saat membuka pintu
"Prilly" ucap Dimas
"Lo ngapain disini?"
"Sorry Prilly gue udah lancang masuk ke ruangan lo, gue kesini cuma mau ngobatin luka kamu " ucap Dimas menghampiri Prilly
"Dimas, gue gapapa. Ini cuma luka kecil, gue bisa ngobatin sendiri kok" ucap Prilly
"Pokoknya kali ini lo gak boleh nolak" ucap Dimas menarik tangan Prilly dan duduk di sofa
Dan Dimas pun membersihkan luka Prilly."Awhh....sakit" teriak Prilly saat Dimas membersihkan luka nya
"Sorry.. Sorry..." ucap Dimas
"Hufftt....huffttt" Dimas meniup luka Prilly
"Makasih dim" ucap Prilly
"Gak usah berterima kasih, karna gue sayang sama lo"
Mendengar perkataan Dimas Prilly menjadi canggung.
"Oh ya Dim, gue lagi banyak kerjaan nih. Maaf banget ya bukannya gue ngusir lo, sorry Dim" ucap Prilly
"Iya...iya gue paham, ya udah gue ke ruang gue dulu ya." ucap Dimas yang di jawab dengan anggukan oleh Prilly
Setelah Dimas keluar dari ruangannya Prilly sibuk dengan laptop.
Ruangan bapak syarief.
"Hallo...sudah sampai?"
"Iya pa,ali udah nyampek nih"
"Ya sudah papa tunggu di ruangan"
"Iya papa"
Panggilan terputus
Ali POV.
Nama gue M.Aliando Syarief Alkatiri, putra tunggal dari keluarga SYARIEF.
Wajah tampan ku ini membuat semua wanita tertarik pada ku, tapi sifat ku ini agak dingin.Author
Ali masuk ke kantor, saat Ali memasuki kantor semua karyawan menyapanya.
Ali di sebut dengan bos muda karna ia putra tunggal dari bapak SYARIEF."Siang bos...."
"Hy bos muda"
Semua karyawan menyapa Ali, namun Ali bersikap dingin pada mereka.
Waktu menunjuk kan pukul 08.58
Prilly terburu-buru untuk memberikan berkas-berkas yang bapak Syarief butuhkan.
Karna terburu-buru tak sengaja Prilly menabrak seseorang.
Brukk....semua berkas-berkas yang Prilly pegang jatuh
"Maa...af"
"Lo???" ucap Prilly melihat Ali
"Lo lagi...lo lagi...ngapain sih lo ngikutin gue" ucap Ali
"Helloww....siapa juga yang ngikutin lo, ogah banget deh" ucap Prilly
"Kenapa sih gue selalu sial ketemu lo?" ucap Ali
"Apa...apa???lo sial???ahahaha...ada nya gue yang sial ketemu lo" ucap Prilly
"Berani ya lo?lo gak tau apa gue ini siapa" ucap Ali
"Iya...gue tau, lo itu monster nyebelin yang selalu buat gue sial " ucap Prilly
"Lo bilang gue monster?"
"Bodo..." ucap Prilly langsung pergi dan berlalu dari Ali
Prilly menuju ke ruangan bapak Syarief.
Tokk... Tok....tok....
"Masuk"
"Ini pak berkas-berkas yang bapak minta" Prilly memberikan berkas tersebut
Bapak Syarief mengambil berkas-berkas tersebut dan mengeceknya.
Tok...tok....tok....
"Masuk"
Ali pun masuk
"Prill, kenalin ini putra tunggal saya" ucap bapak Syarief
Prilly melihat kearahnya dan kaget.
"Apa???dia putra bapak Syarief. Nggak....nggak...ini gak mungkin" batin prilly
"Prill" panggil bapak Syarief
"Lo lagi....lo lagi..dunia sempit banget ya, buktinya gue ketemu lo terus" ucap ali
"Kalian udah kenal?" tanya bapak Syarief
"Nggak...pak...kita gak kenal" ucap Prilly
"Ya sudah, Prill kenalin ini Ali putra saya. Ali ini Prilly karyawati yang papa banggakan" ucap bapak Syarief
"Ayo...kenalin" ucap bapak Syarief pada Ali
"Gue Ali" ucap Ali
"Prilly" ucap Prilly
Mereka saling berjabat tangan.
"Oh ya prill, karna saya akan pergi ke luar kota. Ali yang akan menggantikan saya selama saya pergi, jadi tolong kamu bantu dia ya karna dia belum paham tentang perkantoran" ucap bapak Syarief.
"Baik pak" ucap Prilly
Prilly melirik kearah ali dan saat ali melihat Prilly, Prilly memutar bola matanya.
"Saya pamit dulu pak" ucap Prilly
"Terima kasih ya prill" ucap bapak Syarief
Prilly keluar dari ruangan bapak Syarief dan kembali ke ruangannya.
"Hedeehhh...ngapain sih gue harus ketemu dia mulu." gerutu Prilly
Part 2
Vocomt ya...
Hargai yang nulisTBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Beri Aku Sedikit Kebahagiaan
Teen Fiction-M.Ali Syarief merupakan putra tunggal dari keluarga SYARIEF. Keluarga SYARIEF terkenal kaya dan memiliki banyak perusahaan di luar dan di dalam negeri. Ali memang tampan,hampir semua cewek mengejar-ngejarnya. Sejak lulus dari kuliahnya ali melakuka...