Keesokan harinya, Ali bersiap untuk ke kantor untuk menggantikan ayah nya.
Sedangkan Prilly sudah berada di kantor sejak pagu, karna ia karyawati yang rajin.
Saat Ali memasuki kantor nya semua mata tertuju pada nya, Ali mengenakan jas hitam.
Saat Ali masuk ke ruangannya ia kaget melihat keberadaan Prilly.
"Telat 30 menit." Ucap Prilly
"Lo apa-apa an sih, yang jadi bos disini tuh siapa?" Ucap Ali
"Hello...lo itu bukan bos, tapi anak nya bos." Ucap Prilly
"Kurang ajar lo ya, gue pecat lo ya" Ucap Ali mengancam Prilly
"Lo mau mecat gue?? hahaha silahkan...kalau gue di pecat, siapa yang bakal ngajarin lo." Ucap Prilly
Prilly mengambil tas nya dan beranjak, saat hendak melangkah ali menghentikannya.
"Lo mau kemana?" Ucap Ali
"Ya gue mau pulang lah, kan gue udah lo pecat." Ucap Prilly
"nggak...deh...maaf, Lo harus bantu gue" Ucap Ali
"Ok" Ucap Prilly
Akhirnya Prilly mau membatu Ali untuk mengurus masalah kantor selama ayah Ali pergi.
Hari demi hari Prilly lewat kan bersama Ali untuk mengurus kantor.
Dan pada hari itu banyak berkas-berkas yang harus mereka selesai kan, sehingga Ali dan Prilly harus lembur untuk menyelesaikannya.
Waktu menunjukkan pukul 19.00 Ali dan Prilly masih ada di kantor untuk menyelesaikan berkas-berkas penting.
"Udah belum?" Ucap Prilly
"Iya bentar lagi selesai kok." Ucap Ali
Prilly merasa kedinginan karna AC di ruangan Ali semakin dingin.
"Li remote AC nya mana?" Ucap Prilly
"Cari aja disitu" Ucap Ali
Prilly mencari remote AC nya, namun belum ketemu juga.
"Ali...mana?"
"Crewet banget lo jadi cewek." Ucap Ali
Ali mencari remote AC nya, dan akhirnya ketemu. Selintas pikiran usil Ali kumat.
"Gue kerjain ah..." Batin Ali
Bukannya mengurangi suhu nya, Ali malah menambah suhu nya menjadi lebih dingin.
"Ali...lo mau bunuh gue? gue gak tahan dengan suhu dingin." Ucap Prilly
Ali hanya tersenyum senang.
"Ali..Ali..pliss turunin suhunya." Ucap Prilly
Ali tetap tidak mendengarkan Prilly, ia malah tertawa.
Prilly pun berpindah duduk di sofa, denga menekuk dan memeluk lututnya.
Prilly memang tidak tahan dengan suhu dingin, wajah Prilly pun mulai pucat.
Ali melihat ke arah Prilly.
"Ali...gila lo ya." Batin Ali
Ali mencoba menurun kan suhu nya, namun gagal mungkin remote nya konsleting.
Ali bingung mau berbuat apa, kemudian mematikan laptopnya,dan berjalan ke arah Prilly.
"Prill...kita pulang aja yuk." Ucap Ali
Ali menuntun Prilly, Ali membuka pintu tapi sepertinya mereka terkunci. Mungkin ob telah mengunci nya karna tidak mengetahui kalau di ruangan tersebut ada Ali dan Prilly.
"Prill...pintu nya ke kunci" Ucap Ali
Prilly sudah tak bisa berkata-kata lagi, ia sudah lemas tidak tahan menahan dinginnya.
Ali menggendong Prilly dan membawanya di sofa, badan Prilly semakin menggigil kedinginan.
Ali pun melepaskan jasnya dan di selimutkan pada Prilly.
Meskipun sudah di selimut, Prilly tetap merasa kedinginan Ali bingung apa yang harus ia lakukan.
Ali pun langsung memeluk Prilly, tetap saja Prilly merasa dingin, Ali mengerat kan pelukannya dan Prilly pun sudah merasa hangat.
Ali tak tau sampai kapan ia harus memeluk prilly seperti itu.
Tiba-tiba Ali mengingat sesuatu, dan ia mengambil handphone di saku celananya.
Ali menelfon temannya Adrian dan meminta bantuannya.
sekitar 1 jam Ali mennggu Adrian datang, tiba-tiba pintu nya terbuka.
"Ali" Panggil Adrian dan menghampiri Ali
"Adrian" Ucap Ali
Adrian datang dan membuka pintu ruangan Ali dengan bantuan satpam.
"Than's ya" Ucap Ali
"Santai aja." Ucap Adrian
Ali menuntun Prilly untuk keluar dari ruangannya.
Adrian hanya mengikuti langkah Ali yang menuntun Prilly.
Belum jauh dari ruangan Pandangan Prilly kabur dan mulai gelap, dan seketika Prilly pingsan.
Ali langsung membopong tubuhnya dan menggendongnya.
"Adrian lo ikut gue ke rumah sakit dulu ya" Ucap Ali
"Iya Li" Jawab Adrian
Ali dan Adrian menuju ke rumah sakit.
RUMAH SAKIT.
Ali dan adrian menunggu luar ruangan dimana Prilly sedang di periksa oleh Dokter.
Saat dokter keluar Ali langsung menanya kan keadaan Prilly.
"Gimana dok keadaannya." Tanya Ali
"Tidak apa-apa dia hanya kecapean. ia bisa pulang sekarang" Ucap dokter
"Terima kasih dok" Ucap Ali
Ali dan Adrin mengantar Prilly pulang.
Setelah mengantar Prilly pulang, Ali dan Adrian menuju ke sebuah club yaitu tempat tongkrongannya.
Saat di mobil Adrian bertanya tentang Prilly.
"Eh Li, siapa cewek tadi? Cantik banget" Ucap Adrian
"Dia Prilly pegawai kantor" Ucap Ali
"Tertarik gue" Ucap Adrian
"Gila lo ya" Ucap Ali
"Kenapa emang nya? lo suka sama dia?" Ucap Adrian
"Sinting lo ya, yang bener aja kali status kita itu beda, lagian gue udah ada Selfy. Dia lebih cantik dari dia" Ucap Ali
Sorry...baru bisa next
maaf kalau nggak nyambung
jangan lupa vote dan comment ya...😉
makasih😊😃
KAMU SEDANG MEMBACA
Beri Aku Sedikit Kebahagiaan
Teen Fiction-M.Ali Syarief merupakan putra tunggal dari keluarga SYARIEF. Keluarga SYARIEF terkenal kaya dan memiliki banyak perusahaan di luar dan di dalam negeri. Ali memang tampan,hampir semua cewek mengejar-ngejarnya. Sejak lulus dari kuliahnya ali melakuka...