Part 5

1.1K 46 6
                                    

Prilly terus mengompres Ali, sampai panas nya menurun.

Tak lama Ali pun terbangun, dan ia  merasa terkejut dengan keberadannya Prilly.

"Kamu udah dari tadi di sini?" Ujar Ali

"Nggak sih, baru aja nyampe" Jawab Prilly

Saat mereka sedang bicara, Resi pun datang dengan membawa semangkuk bubur.

"Halo....eh anak mama udah bangu." Ujar Resi saat masuk ke kamar Ali

"Iya ma...kepala Ali sakit banget." Ucap Ali

"Ternyata manja juga nih anak...hhhheee" batin Prilly

"Ya sudah sekarang kamu makan, terus minum obat ya sayang" Ucap Resi

"Sini tante...biar Prilly yang nyuapin" Pinta prilly

"Tante tinggal dulu yaa" Ucap Resi memberikan mangkuk berisi bubur

Setelah Resi keluar dari kamar Ali, Prilly menyuapi Ali.

Ali terus memandangi wajah Prilly sambil tersenyum.

"Eh ngapain liatin gue sampe segitunya" Ujar Prilly mengagetkan Ali

"Iihh...siapa juga yang mandangi lo." Ucap Ali

"Dasar nyebelin, nih makan sendiri" Ucap Prilly kesal

"Gak mau nyuapin? Ya udah..." Ucap Ali mengambil mangkuk dari tangan prilly

"Gue bisa makan sendiri, lagian siapa juga yang nyuruh lo nyuapin gue." Lanjut Ali

"Dasar keras kepala, gak tau berterima kasih" Ujar Prilly kesal

"Nih, berkas yang harus lo tanda tangani. Gue mau pulang." Ucap Prilly

"Idih....gitu aja marah"

"Jangan lupa minum obatnnya. Gue mau pulang, males gue ada di sini."

"Eh prill, jangan marah."

"Gur pulang." Ucap Prilly dan hendak keluar dari kamar Ali

Ali menaruh mangkuk nya dan menarik tangan Prilly. Sampai Prilly terjatuh menompangi ali di kasur, Dengan posisi Ali di bawah dan Prilly di atas mereka saling bertatapan.

"Ee...ssorry" Ujar Ali meminta maaf

"Apa ada tugas lagi?" Ucap Prilly

"Gak ada...gue pengen lo disini temenin gue." Jawab Ali

"Haaapp" teriak Prilly lalu di tutup mulutnya dengan tangan Ali

"Jangan teriak....gitu. Ini bukan hutan" Ucap Ali

"Ihhh...tangan lo bau." Ucap Prilly melepaskan tangan Ali yang menutupi mulutnya.

"Ok...kalau lo gak mau. Hari ini juga lo gue pecat" Ujar Ali

"Apa?" Ujar Prilly

"Kalau gue di pecat, dari mana gue dapat uang buat kebutuhan ayah." Batin Prilly

"Hello...gimana?mau nggak?" Tanya Ali membuyarkan lamunan Prilly

"Apa susahnya sih...nemenin gue aja kok pake mikir segala" Ucap Ali

"Okok...gue bakal nemenin lo. Asal lo jangan pecat gue." Ucap Prilly

"Nah...gitu dong." Ucap Ali tersenyum bahagia.

Nyambung nggak...???😯
Minta vote and commentnya yaaa...
Gimana kelanjutannya???
Vomen dan follow akun ku...buat mengetahui pembaharuan cerita lebih lanjutnya☺☺☺

Beri Aku Sedikit KebahagiaanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang