DUA : Ahmad Fazzil Putra

211 7 0
                                    

"Ngapain lo semua!!" Seru seorang laki-laki sangat lantang membuat semua menoleh.
Raza yang memejamkan mata nya menjadi membuka nya.

"Anjay lo pada. Berani banget kalian nyentuh dia" ucap seorang laki-laki itu

"Jangan sok malaikat deh lo. Dia udah punya gue" balas satu dari segerombolan itu.

"Yaudah sini" ucap seorang laki-laki itu sangat enteng.

Terjadilah perkelahian. Raza menatap takut. Tubuh nya bergetar terasa sulit digerakkan.
"Abang" lirih nya

"Lo gak papa?" Tanya seorang laki-laki itu.

Raza menatap jalanan. Seolah tau laki-laki itu menjawab.
"Mereka udah pergi. Lo aman sama gue" ucap nya

Raza mendongak melihat laki-laki itu. Ia memperhatikan seragam yang melekat di tubuh lelaki itu. Seragam nya sama seperti yang di pakai Raza.

Lelaki itu menghapus air mata yang mengalir dipipi nya.

"Gue Fazzil. Ahmad Fazzil Putra. Lo Raza kan?"ucap lelaki bernama Fazzil itu. Ia menyodorkan tangan kanan nya.

Tanpa menjabat Raza hanya mengangguk. Ia tidak kenal dengan lelaki ini ralat Fazzil maksud nya. Teman sekelas? Tidak mungkin. Kelas sebelah mungkin.

"Nunggu siapa?"tanya Fazzil

"Abang"jawab Raza

"Gue anterin aja yuk" ajak Fazzil membuat Raza menggeleng cepat.

"Kenapa?"tanya Fazzil heran

"Nanti abang nyariin" ucap Raza pelan tapi masih bisa di dengar.

"Tapi ini udah mau maghrib" jawab Fazzil. Yang masih kekeh ingin mengajak Raza pulang.

Raza berfikir lelaki disamping nya benar. Apa Raza mau aja ya. Maghrib bentar lagi. Ia aja belum solat asar. Denga ragu Raza mengangguk.

"Jangan ngebut ya" ucap Raza

"Santai aja" ucap Fazzil tersenyum.

**************
Nanti aku next masih sambungan ini. Oke jan lupa vote :-)

ADIK KELASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang