2

1.6K 159 10
                                    

Happy Reading

Unforgiven Hero Bab 2

.

.

.


Dia memang tampan. Sangat. Sayangnya terlalu tampan. bukan tipeku.

Doyoung langsung memutuskan pada tatapan pertama mereka. Pria berdarah Korea-Amerika dengan kulit putih bersih dan rambut lurus yang hitam legam serta mata tajamnya yang dalam tampak terlalu berbahaya untuk dijadikan tipenya.

Sementara itu bos barunya itu hanya menatapnya dengan tatapan menilai-nilai, menimbang-nimbang. Sehingga hening cukup lama dan Doyoung tak juga dipersilahkan duduk.

"Duduklah." Jaehyun tampak tersenyum kecil, seperti puas karena telah memutuskan sesuatu.

"Kau tahu siapa aku?"

Pertanyaan apa itu? batin Doyoung tanpa sadar mengernyit, Tentu saja dia tahu. Jaehyun tersenyum lagi, seperti menyadari retorika dalam pertanyaannya,

"Ah, maaf saya sedikit gugup."

Sekali lagi Doyoung mengernyit, gugup? karena bertemu dengannya? tidak mungkin. Pasti bosnya ini sedang gugup karena sesuatu yang lain.

"Kita belum berkenalan." Lelaki itu lalu mengulurkan jemarinya yang ramping ke arah Doyoung dan mau tak mau Doyoung menyambut uluran tangan itu.

"Kita langsung bersikap informal saja ya, mengingat saya dan kau akan sering sekali berhubungan, apalagi saat Sooyoung memulai periode cuti hamilnya. Kau bisa memanggilku dengan sebutan Mr. Jeffrey saja." gumam lelaki itu setelah melepaskan genggaman tangannya yang kuat.

'Saja'. Doyoung kadang-kadang merasa geli dengan ketajamannya menganalisa setiap kata perkata, tetapi itu memang tidak bisa ditahannya. Kenapa Mr. Jeffrey menggunakan kata 'saja' di akhir kalimatnya? Seolah-olah dia memiliki nama lain.

Lelaki itu berdehem, "Mungkin kau bertanya-tanya kenapa kau dipanggil masuk ke perusahaan ini. Saya mempunyai referensi dari universitasmu bahwa kau adalah lulusan terbaik disana dan aku sangat senang memberikan pengalaman dan ruang untuk lulusan-lulusan baru sepertimu agar bisa mengeksploitasi kecerdasan dan kemampuan kalian. Saya senang mempekerjakan lulusan-lulusan baru," Jaehyun tampak tersenyum dan Doyoung sedikit bergetar ketika menyadari, bahwa jika tersenyum lelaki itu tampak luar biasa tampan.

"Karena lulusan baru biasanya lebih mudah diajari cara-cara modern, mereka mudah menyerap ilmu dan yang pasti mereka sangat bersemangat."

Jaehyun berhenti sejenak untuk melihat apakah Doyoung mendengarkan kata-katanya, lalu melanjutkan,

"Itu juga yang saya harapkan darimu, kemampuan untuk menyerap ilmu baru dengan cepat dan semangat yang luar biasa tinggi, bisa?"

"Bisa," Doyoung menjawab dengan cepat, mantap. Dia yakin bisa, dia sangat bersemangat untuk mempelajari hal-hal baru di sini, dunia kerja adalah hal baru baginya dan dia yakin dia memiliki kemampuan untuk belajar secara cepat.

"Bagus," Jaehyun mengangguk puas,

"Melihat dari bagusnya angka akademismu, saya yakin kau juga akan bagus pada prakteknya, kalau begitu, selamat datang di perusahaan ini nona Kim Doyoung, semoga kerjasama kita baik sampai kedepannya", lelaki itu mengulurkan tangannya lagi, dan tersenyum sangat manis,

"Saya sangat mengharapkanmu Doyoung."

Doyoung menerima uluran tangan itu dengan formal, "Baik, saya akan berusaha sebaik mungkin," kemudian dia berdiri dan berpamitan kembali keruangannya.

UNFORGIVEN HERO (JAEDO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang