Warning untuk Typo, EYD, dll.
Saya mau mengingatkan bahwa saya hanya me-remake kembali karya kak Santhy Agatha dengan nama, tempat atau ada beberapa hal yang berbeda sesuai dengan kebutuhan FF ini.WARNING JUGA!
TERDAPAT ADEGAN NANO NANO. JADI MOHON UNTUK TIDAK BABLAS MEMBAYANGKAN, TERLEBIH UNTUK DIBAWAH UMUR..
.
.
Happy Reading
Unforgiven Hero Bab 7
..
"Selamat pagi." Jaehyun menyapa lembut ketika Doyoung membuka matanya, sudah hampir setengah jam yang lalu Jaehyun bangun. Tetapi tidak bergerak dari ranjang.
Dia berbaring miring di sana, bertumpu di sikunya dan memandang isterinya yang sedang tertidur pulas di sampingnya. Jaehyun suka memandangi Doyoung, dia bisa melakukannya berjam-jam tanpa bosan. Dan kesadaran bahwa sekarang sebagai suami Doyoung- dia bisa melakukan itu, membuatnya bahagia.
Doyoung mengerjapkan matanya. Butuh beberapa lama sampai dia menyadari ada di mana dan apa yang terjadi. Ingatan tentang malam pertama kemarin membanjirinya, dan membuatnya merona malu. Jaehyun sendiri tampak tidak peduli, lelaki itu menelusurkan jemarinya ke sepanjang pinggul Doyoung dengan menggoda.
"Apakah tidurmu nyenyak?" Jaehyun menatap Doyoung dengan mesra, membuat Doyoung kehabisan kata dan hanya bisa menganggukkan kepalanya.
Jemari Jaehyun menelusuri makin berani, dan menyentuh kewanitaan Doyoung, "Di sini masih sakit?" Jaehyun mengusapnya lembut.
"Ah, Doyoungku yang lugu... maafkan aku karena harus menyakitimu." Nafas Jaehyun agak terengah dan karena mereka berdua telanjang bulat.
Doyoung bisa melihat betapa kejantanan Jaehyun telah menegang keras lagi. Tetapi lelaki itu tampak menahan diri, dia mengikuti arah pandangan Jaehyun dan tersenyum.
"Seperti yang selalu kubilang, aku selalu mengeras kalau bersamamu, karena kau membuatku begitu bergairah..." Jaehyun mengelus pipi Doyoung dengan lembut, "Tapi hari ini kita akan menghormati hilangnya keperawananmu dengan tidak menyentuhmu dulu."
Doyoung tersenyum, hatinya terasa hangat menerima kelembutan Jaehyun ini. Lelaki ini tampak bersungguh-sungguh dengan perkataannya, dan sejak pernikahan mereka, dia selalu diperlakukan dengan hormat dan penuh kasih.
"Terimakasih Jaehyunie."
"Sama-sama sayang." Jaehyun mengecup ujung hidung Doyoung dengan lembut.
"Oh ya... mengenai pulau yang diceritakan Krystal pada saat acara makan setelah pernikahan kemarin.... Maafkan aku tidak membicarakan sebelumnya denganmu, sebenarnya itu akan menjadi kejutan bulan madu kita."
"Kejutan lagi." Doyoung menggumam tanpa sadar menatap Jaehyun dengan pandangan menuduh.
Jaehyun terkekeh, menarik Doyoung ke dalam pelukannya. Tubuh mereka telanjang, hangat, bahagia dan terpuaskan karena percintaan mereka semalam. Jaehyun memang ereksi tetapi dia tidak peduli. Yang utama bukanlah memuaskan hasratnya kepada Doyoung, yang utama adalah berada di dekat Doyoung, berdua dan bahagia.
"Pulau itu sangat indah, aku mewarisinya dari ayahku, penduduknya sebagian besar nelayan dan beberapa bekerja kepadaku... kita bisa menikmati waktu berdua di sana, saling mengenal lebih dalam." Tatapan Jaehyun menjadi intens.
"Aku yakin, kalau kita saling mengenal lebih dalam, kita akan menyadari bahwa kita adalah pasangan yang cocok."
Pasangan yang cocok. Mungkinkah? Dia perempuan biasa yang hidupnya serba biasa-biasa saja, dengan Jaehyun yang semua di dirinya begitu luar biasa. Doyoung melirik ke arah kejantanan Jaehyun, bahkan 'itu'nya pun luar biasa. Pipi Doyoung menjadi memerah karena pemikiran spontannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNFORGIVEN HERO (JAEDO)
FanfictionREMAKE Biarpun semuanya hanya kebohongan. Tetapi cintaku padamu itu nyata. Tidak berartikah itu semua kepadamu? Aku membohongimu karena aku mencintaimu, karena aku sangat mencintaimu!" -JUNG JAEHYUN-