fifteen

392 51 19
                                    

Eunha sedang di dapur menyiapkan beberapa makanan untuk bekal, hari ini dia akan piknik, musim semi begini memang enaknya piknik di bawah pohon sakura yang sedang berbunga.

Onigiri, sushi roll, ada juga sashimi, serta buah²an dan salad sayuran, ditatanya dengan rapi di wadah bekal bersusun.

Tak lama pintu apartemen terbuka, munculah sosok lelaki jangkung berdiri membawa bungkusa plastik & menghampiri Eunha yang sedang sibuk di dapur.

"Adanya saus merk yang ini, yg biasa udah abis, gpp??"

Lelaki itu Donghan mengacungkan kantong plastik pas di depan muka Eunha, lalu Eunha segera menepisnya.

"Ih rese!! Ya udah gak apa² daripada gak ada, siniin" Eunha meraih kantong plastik dari tangan Donghan.

"Hideaki blm bangun??" Tanya Donghan sambil memakan buah dengan santai

"Belum, awas aja kalo dibangunin terus anaknya jadi rewel, gak mau tau lo yang harus ngasuh dia, capek tau gak" sungut Eunha membuat Donghan hanya tertawa kecil saja.

"Gak... Tenang aja, lagian dia mah nemplok mulu sama gue, gak bakal rewel lah" kata Donghan mengabaikan Eunha lalu menuju kamar Hideaki yang tengah tertodur lelap.

"DONGHAN!! JANGAN MACEM² LO YA SAMA ANAK GUE!!!" Eunha teriak² dari dapur, tanpa dia sadari suara kencangnya itu bisa saja membangunkan Hideaki.




Di sinilah mereka sekarang, di Cherry Blossom Festival Osaka.

Sudah 3 tahun ini Eunha memang tinggal di Jepang, dia ingin memulai hidup baru, meninggalkan jejal kelamnya di Seoul.

Anak laki² itu bernama Hideaki, umurnya hampir 3 tahun, sekarang sedang berlarian ke sana ke mari bersama Donghan.

Hideaki anak laki²nya yang hampir saja ia "bunuh" hampir 3 tahun lalu, saat dia membuka kenop pintu Dokter Hani, sebuah hantaman besar tiba² menyadarkannya, lalu dia meminta maaf kepada Dr. Hani bahwa ia tidak bisa melanjutkan prosedur pengguguran janin.

Nyaris saja Eunha membuat kesalahan fatal untuk kedua kali dalam hidupnya.

Sekarang setelah hidupnya tertata lagi, dia mulai merasa bahwa Hideaki adalah kado paling indah selama ia hidup di dunia, dia memilih nama Jepang karena Eunha ingin benar² manghapus kenangan buruknya di Seoul.

Mereka menggelar tikar di bawah pohon sakura yang sebelumnya sudah mereka pesan, karena kalau tidak dipesan terlebih dahulu, pasti mereka gak bakal kebagian tempat.

Eunha menata makanan di atas tikar, lu setelah selesai ia hanya memandangi dari jauh Hideaki yang sedang bermain bola bersama Donghan.

Lalu dia mengambil ponselnya, menghubungi sahabatnya Mina yang berada di Seoul.


Eunha : gue lg di cherry blossom festival min, seandainya ada lo di sini 😳

Mina :

Udah bosen gue nyet, btw di tempat bias di Osaka?


Eunha : bacot :)))
Eunha : iya di tempat biasa lah, tiap tahun jg di sini.

Mina : winter kali gue ke sananya, sekalian natalan

sleeping with stranger [kmg - jeh]✔Where stories live. Discover now