Senyum mentari malu" mengintip,
Beramai" dhuha 2 raka'at sesalam,
Terik mentari yang menyengat
Dan kepergianNya yang tak terelokkan,
Hingga senja menggantikan persinggahanNya,
Dan petang datang yang tak juga diundang,.Indahnya taburan bintang-bintang
Bersanding menemani sang sabit,
Sampai sang fajar datang menunjukkan keindahan warna yang berpadu antara petang dan terang,
Seakan sang fajar menjemput sang mentari yang semalam sempat hilang,Dengan waktu yang terus berputar,
Akankah kita mengingkari segala nikmat sang khaliq,
Akan keindahan" terang & keindahan" petang

KAMU SEDANG MEMBACA
sajakKu bersama kopi
Poetryyang indah tak perlu diindah-indahkan yang buruk tak perlu diburuk-burukkan👌 Jabang puisi akan lahir dari hati, entah itu dari hati yang tersakiti atau, dari hati yang sumringah menyambut kembali pagi😊