Aya Natalie sebut saja namanya itu, wanita kelahiran Bogor 26 november 1996 itu kini tengah duduk dibangku kuliahnya yaitu universitas pakuan bogor, jawa barat. Aya tinggal bersama Nenek dan kakeknya karena sebab kedua orang tuanya telah menitipkan Aya kepada sang nenek dan kakek sebelum keduanya meninggalkan alam dunia.
Aya sangat menyukai hobinya yaitu menulis. Menurutnya tidak semua yang harus diungkapkan itu harus diucapkan dengan lisan, tapi selebihnya bisa ditulis dan dirangkai dan bisa berarti makna yang luar biasa.
"Dengan menulis menurutku dunia serasa hanya milikku seorang. Semuanya yang aku suka bisa kujadikan objek yang utama. Sejujurnya aku capek sekali dituduh tak pernah menyukai seorang lawan jenis, aku disini wanita normal yang bisa menyukai seseorang yang menurutku berbeda. namun memang tak jarang banyak lelaki yg mendekatiku, tapi aku tak sangat suka itu apalagi sampai menembakku sebagai kekasihnya didepan orang banyak. Menurutku itu terlalu mainstream. Aku lebih menyukai pria humor yang terbuka, namun lebih berintelegent pendiam. Menurutku itu sangat menarik bagiku"
~OooAndBlee~
Mentari mulai menelusuk ke celah jendela kamar Aya. Tak lama bunyi Alarm sudah menyala menandakan waktunya ia harus segera beranjak dari alam mimpinya itu dan segera meraih kesadaran dialam nyata.
"Hoaam!!!" uapnya, matanya melirik sebentar ke arah nakas. Lalu beranjak menarik handuk dipintu lalu memasuki kamar mandi.
..
"Hei Ay" sapa seorang lelaki berkacamata bulat bahkan Aya sering sekali merasa mual jika bersama pria itu. Jika saja pria itu mirip dengan tokoh idolanya Harry Potter. Mungkin saja ia akan segera menerima bahkan menjadi jodohnya.
"Selamat Pagiii Aya Natalie!!!" sapa seorang pria lagi namun kini berperawakan tampan, dia atlete basket dan sekarang saja ia sedang menggeluti dunia modellingnya.
Aya hanya bisa tersenyum membalas satu persatu dari mereka yang menyapa Aya. Bukannya Aya tak menghargai hanya saja ia belum siap jika dikatakan menjadi PPHP Perempuan Pemberi Harapan Palsu. Tak lucu bukan jika ia dikatakan seperti itu.
Dengan rasa malas Aya menginjakkan kaki tepat diambang pintu kelasnya. Melihay kondisi ruang kelas yanh begitu ramai ia memilih bangku pojokan untuk menenangkan sedikit fikirannya yang sedari tadi bergulat. Ia mengambil headphone yang ada di ranselnya lalu segera memakainya serta tak lupa ia mengambil benda kesayangan laptopnya, lalu segera membuka ikon bertuliskan "Blogger" dan ia mulai melanjutkan ketikkan cerita yang ia rangkai setiap saatnya.
"Aya!!" Panggil seorang wanita seraya menepuk bahu Aya.
Dengan tenaga seadanya Aya menoleh kearah bahu yang ditepuknya.
"Apa Mel" sahut Aya.
Ya, orang tersebut ialah Mella kawan seperjuangan Aya sewaktu masa ospek sehingga sekarang.
Mella hanya menjawab dengan cengiran kudanya itu. Lalu duduk disebrang Aya."Ya!" panggil Mella.
"Apa Mel" jawab Aya yang masih bergulat dengan pekerjaannya itu.
"Lo tau nggk.." ucapan Mella terpotong.
"Nggk!"
"iiiiiiiih Ayaaa gue belum selesai ngomong" kesal Mella terhadap kawannya itu.
"Sorry, abisnya lo ngomong sepotong potong gitu"
"oke karna gue anak yang super duper baik, gue maafin lo!" ucap Mella.
"Oke Thanks!"
"Ayaa gue mau ngomong serius sama lo!! liat muka gue napa sih!" Kesal Mella.
"oke gue liat nih" pekik Aya seraya menutup laptopnya lalu ia duduk menghadap Aya.
"Mweheheheh gak serius gitu juga kali natapnya, gue kan takut Mrs. Natalie"
Aya memutarkan bola matanya, mulai malas dengan sikap sahabatnya itu yang mungkin bisa dikatain Manja Akut.
"Lo bener bener ya! gue ngetik lo komen! sekarang gue mulai serius dengerin apa yang lo mau ucapin,tapi lo nya gitu. Ah asli lo gila!!" cerocos Aya terhadap kawannya ini.
"Ya sorry mel abisnya lo natap gue berasa lo mau nerkam gue"
"and then now! lo mau ngomong apa"
Baru saja Mella menarik nafas dan akan segera bicara namun terpotong lagi oleh Aya.
"Langsung ke inti tanpa basa basi!"
"Huh! Oke, jadi yang mau gue omongin itu. dikel......" ucapan Mella terpotong lagi dan lagi.
"Good Morning everyone!!!" Sapa dosen yang memasuki ruangan kelas itu.
Aya dan Mella segera langsung merapihkan tempat duduknya.
"Morning too Mister!!!" jawab serentak para mahasiswa/i.
"Okay children before starting lesson. We have transfer students from Spain" ucap Mr. Adna
"Are who, Mr. Adna?"
"Male or female Mr??"
"Okay okay relax everything. Yes, Ali come here"
Orang tersebut pun memasuki ruangan kelas.
"Ayaa itu yang mau gue ceritain siswa muda anak pemilik yayasan kampus ini yang sebelumnya kuliah di Spanyol. And Now!!! See dia ada diruang kelas kita Ayaaa!!!" cerocos Mella tak henti hentinya memberitahu Aya.
"Mella Febriana Bisa diem gak itu congor!! sumpah kuping gue berasa gedek banget!!"
"mwehehehe sorry ya"
keduanya pun langsung kembali fokus melihat mahasiswa pindahan tersebut dengan baik.
"De acuerdo, preséntame Muhammad Ali Syarief Me mudé de España. Y yo también puedo hablar como ustedes, simplemente no tan bien, así que se sienten tan mezclados hehe (oke perkenalkan gue Muhammad Ali Syarief gue pindahan dari Spanyol. Dan sebenernya gue bisa bicara seperti kalian tapi yaa agak campur aduk heheh)" Penjelasan Dari Ali memperkenalkan dirinya.