Part 5

11 0 0
                                    

Keesokan Harinya..

Ali mulai kembali menjalani aktifitasnya seperti biasanya. Ia dengan angkuhnya. Saat ia berjalan dilorong kampus terlihat Aya sedang berjalan dengan membawa satu buah laptop di tangan kirinya dan 8 buah buku super tebal ditangan kananya. Dengan prihatin Ali berlari kecil dan langsung membawa buku buku itu dari Aya.

"Ali? ngapain sih lo ngambil ngambil buku gue!!" kesal Aya

"Mrs. Natalie hari ini gue gak mood berantem sama lo sekarang yang gue mau seharii aja lo gak kesel sama gue" pekik Ali hingga mendapat toyoran dari Aya.

"Aneh lo, siniin gak buku gue!!" pinta Aya

Namun Ali bersikukuh ingin membawakannya.

"iii dasar lo alibaba!!" rutuk Aya lalu berjalan meninggalkan Ali.

"eh ya tungguin gue!!" teriak Ali lalu mengejar Aya dan mensejajarkan jalannya dengan Aya.

"Buat apasih buku sebanyak ini?" tanya Ali

dan tak ada jawaban dari Aya

"Ooh jangan jangan lo pinjem buku ini buat tempat gorengan ya? wah parah lu ya! gini gini kan ini kampus milik yayasan bokap gue! gue laporin biar tau rasa lu" cerocos Ali

dan lagi tak ada jawaban dari Aya

"Apa jangan jangan lo mau jual apa karna lo tau buku buku yang diperpustakaan ini garansinya masih baru dan lo mau jual dengan mengatasnamakan yayasan bokap gue biar lo bisa dapet berkali kali lipat!" tuduh Ali

Dan lagi tak ada jawaban dari Aya, hingga tanpa Ali sadar mereka sudah sampai didepan ruangan kelas mereka. Aya memasuki kelasnya lalu duduk ditempat biasanya.

"Mrs. Natalie lo bisa jawab gak sih dari tadi gue ngomong lo gak nyaut nyaut!!!" kesal Ali.

"Sorry gue lagi gak mood berantem sama lo, dan sini buku gue" ucap Aya lalu mengambil buku buku yang ada ditangan Ali.

Ali hanya melongo tak percaya mendengar ucapan Aya

"terima kasih" sahut Aya lalu tersenyum simpul kepada Ali.

Seusai jam kuliah..

"mel gue duluan ya banyak kerjaan soalnya. bye" pamit Aya lalu pergi meninggalkan Ali dan Mella.

"oke ya" acungan Mella. Ali membalikan badannya lalu bertanya kepada Mella.

"mel si aya kenapa sih kok seharian dia agak beda ya?" tanya Ali.

"Haha kamu merhatiin si aya juga toh, aku cemburu ah" pekik Mella.

Ali memutarkan kedua bola matanya dan, "gue serius mel" ucap Ali seraya terburu buru merapihkan buku bukunya.

"ih aku juga serius ali" ungkap Mella.

Ali semakin jengah dengan kelakuan Mella dan akhirnya ia langsung berlalu begitu saja dan mencari cari keberadaan Aya. Saat ia menuju parkiran motor Aya sudah tak ada. "apa dia udah balik" pertanyaan satu dibenak Ali. dan ia pun segera melajukan Mobilnya.

Sementara itu..

Kini Aya berada di Rumah Sakit, ia kembali menjenguk neneknya yang sekarang sedang dirawat intensif. Aya tak tega melihat keadaannya neneknya sekarang ini yang harus berjuang hidup melalui kabel kabel yang menempel di sekujur badannya.

"Nek, Aya rindu" lirih aya seraya mengusap punggung tangan sang nenek.

"nenek kapan bangun, nenek gak bosen apa boboan terus aya aja liatnya bosen" lirih aya dan sesaat perkataannya cairan bening lolos begitu saja dipelupuk mata Aya.

Ooo And BleeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang