Waktu telah menunjukkan pukul 14.00 Ali yang hendak pulang pun dicegah kembali oleh Aya.
"Gue mau pulang!!" pekik Ali.
"Ya terserah, tapi liat kan diluar ujan sedangkan kalau kita naik motor tetep aja ujung ujungnya keujanan terus besoknya lo sakit! dan sedangkan besok itu dosen killer yang pasti lusanya lo bakal diintro abis abisan dan lo jawab alasannya karna lo dikekang gue buat pulang!! terus gue lagi yang kena getahnya lo!!" cerocos Aya.
"Terus gue harus nunggu sampai kapaaan!!!!!" ucap Ali yang sudah tak berdaya melawan ucapan Aya.
"Ya kita tunggu ujan reda. Gampangkan!!"
Baru saja Ali menjawab ucapan Aya tak lama dari itu terdengar suara notif dari iphone aya pertanda ada Telepon masuk.
??? : ....
Aya : Bentar disini ujan
??? : ....
Aya : Oke ngertiin kali
??? : .....
Aya : Oke byeAli melihat ke sekeliling tempatnya. Ia terlihat bingung kenapa rumah sebesar ini tak ada satu pun orang selain mereka berdua. Sedangkan yang Ali lihat di vas Foto besar itu terlihat keluarga yang begitu banyaknya. Namun disini hanya terlihat Aya tinggal sendirian.
"Kenapa?? Lo liatin gue gitu amat" pekik Aya
"Nggk gak apa apa. Geer amat sih lu!" pekik Ali.
"Udah ah tuh ujan udah reda. Gue sekarang anterin lo pulang!!"
"Oke"
Saat diperjlanan
Kini mereka sedang menuju rumah Ali. Dengan aya yang melajukan motornya dan Ali yang diboncengi Aya.
"Berasa aneh ya" ucap ali memecahkan keheningan itu.
"aneh kenapa?" tanya Aya.
"gue baru sadar lo itu cewek" pekik Ali.
"Ebuset lu kira gue apaan kemarin kemarin!!" tegas Aya.
"Ya pertama kali kita ketemukan lo judes banget ke gue, apalagi waktu gue duduk beeeeuh itu muka berasa ngeliat orang yang pup" pekik Ali yang membuat tawa Aya membuncah kemana mana.
"Hahaha"
"Lah lo kenapa ketawa! ini gue ngomong serius loh!" ucap Ali dengan memasang wajah lucunya.
"gue juga serius kali"
"issh" Ali hanya mendengus kesal.
30 menit berlalu, sampailah mereka dikediaman Ali. Aya melihat rumah yang ditempati Ali matanya tak berkedip sama sekali.
"Woy Malah bengong lu!!!" pekik Ali membuyarkan lamunan Aya.
"Eeh ya-yaudah gue balik ya" Ucap Aya.
"oke thanks" ucap Ali seraya tersenyum manis ke arah Aya, Aya yang melihat senyuman itu hingga membuat pundaknya merasa merinding.
"Ya tuhan itu senyuum" puji Aya didalam hatinya hingga ia menatap Ali penuh arti.
Ali yang ditatap seperti itu merasa risi, ia pun kembali membuyarkan lamunan Aya."Weeey lo kenapa sih suka banget sama yang namanya ngelamun gue tau kalau gue ini ganteng jadi natapnya gak usah terlalu gitu deh ya" pekik Ali.
"Ap-apaan sih lo!! udah ah gue balik" ucap Aya sembari memutarkan motornya, pas hendak Aya melajukan motornya ia terhenti dikarenakan Ali memanggilnya.
"Aya.."
Aya pun menghentikan lajuannya.
"Apaan! kalau lo mau ngejek gue lagi besok aja!! gue lagi buru buru"
"Liat ke gue dulu napa sih bentar doang 5 detik!!"
Aya pun membalikan badannya.
"Makasih udah bantuin gue tadi dan juga buat lo hati hati dijalan. Jangan ngebut ngebut" pesan Ali seraya tersenyum kepada Aya.
"Emmm I-i-iya li sama sama ya-yaudah gue balik ya" gelagap Aya, ali menjawab hanya dengan anggukan kepala.
Keesokan harinya..
Kini aya sudah memasuki pekarangan kampus. Hal pertama yang ia geluti pada pagi hari dikampunya ini, menempel beberapa informasi dipapan mading. Hingga ia kembali keruangan kelasnya yang masih belum terlalu ramai.
"Ayaaaaa!!" panggil Mella dari bangkunya. Aya hanya menjawab dengan tersenyum lalu berjalan ke arah mella dan duduk ditempat biasanya yaitu pojokan.
"Ya gue mau curhat tau dan ini wajib lo dengerin!!" pekik Mella.
"Oke oke mumpung mood gue lagi baik gue dengerin. Curhatan Apa Mrs. Febriana" Aya menghadap Mella dan mulai mendengarkan curhatan itu dengan seksama.
"Ooh jadi lo patah hati saat lo ngeliat orang yang lo suka sama cewek lain??" tanya Aya dan mendapati jawaban anggukan lemah dari Mella.
"Hmm yaudah sekarang lo gak usah terlalu berharap lebih kedia. Toh kita kenalnya baru kemarin kan, lagian kan kita mana tau dia udh punya pacar apa nggk" saran Aya seraya mengusap punggung Mella.
"Tapi gue cinta dia ya, cinta banget!!"
"Huft! dengerin ya mel dari sekian banyak catatan a short story gue tentang percintaan kayak lo, cinta itu gak perlu dipaksa. Cinta itu butuh pengorbanan dan lo jangan terlalu memaksakan. Lo itu cewek, banyak cowok diluar sana lebih dari yg lo liat sekarang" jelas Aya.
Baru saja Mella mau menjawab sudah terpotong oleh seseorang.
"Pagi pagi udah ngomongin cinta hadeh" pekik orang tersebut.
keduanya menoleh ke arah asal suara. Dan mendapati Ali yang kini menatap tajam kepada mereka berdua tepatnya kepada Aya.
"Ali" ucap Mella hingga matanya berbinar.
Ali tak menjawab sapaan Mella namun kini ia menatap tajam mata Aya, namun diakhiri dengan tersenyum. hingga membuat keduanya salah tingkah.