DIKA

1.9K 77 2
                                    

Typo banyak.....

Hapy reading....

Hari ini adalah hari surga bagi anak-anak sekolah lainnya karena ini memang hari weekend, tapi cowok berpostur tinggi nan ganteng ini tetap saja di dalam kamar sendirian sambil melamum di pingiran jendela.

Dret.. Dret....

Notifikasi ponsel berbunyi bertanda ada yang mengirim pesan padanya, Dika berjalan malas untuk melihat siapa pagi-pagi gini mengirim pesan? Ia menghidupkan ponselnya melihat walpaper dua bocah kecil sedang memakai pakaian yang sama. Namanya juga anak kembar ya,

From: Abay
Hari ini Tania akan datang kerumah Devano, gue otw ke rumah lo jangan moyoy ya.:v

To: Abay
Oke!

Setelah membalas pesan Abay Dika bergegas mengganti pakaian dengan celana jeans , kaos polo hitam dan di balut jaket Army. Tak lama terdengar suara cempreng Abay di sepenjuru Rumah kediaman Dika memang tamu tidak tahu diri begitu tuh hehe.

"Hello?Anybody her?Baybay ganteng datang."

"Berisik." ketus Dika di lantai atas yang sedang menutup pintu kamarnya dan menghampiri Abay di bawah.

"Ko sepi sih? Mama Nila kemana?."

"Rumah sakit."

"Ohhh." mulut Abay menyerupai hurif O besar.

"Tau informasi."

"Yap gue tau dari Regi sekarang kita harus kesana secepatnya."

Dika menautkan sebelah halis terkadang temennya itu tidak berfikir dengan matang.

"Lo kenal Devano?."

"Hehe nggak gue." dengan cengiran khasnya seorang Abay pramudya putra. "Tapi ada sepupu gue yang temenan dengan adiknya."

"Siapa?."

"Hai ka, maaf saya lancang langsung masuk habis Abay lama nggak keluar-keluar. Saya sudah mupeng nunggu dia." Meisya berbicara panjang lebar, tapi orang yang di ajak bicara malah diam membisu.

"Mei lo tau rumah Devina?." tanya Abay merubah suasana yang akward ini.

"Tau, langsung aja gue mau tau yang namanya Tania Tania itu seperti apa?."

"Yuk Dik pake mobil lo."

Dika mengangguk langsung menyambar kunci di meja, dan melenggang pergi.

"Cogan sih tapi dingin banget, pantesan aja Vina suka kesal gue udah bicara panjang kali Lebar nggak ada sedikitpun membalas? Sabar mei sabar." ucap dalam hati Meisya dengan sedikit kesal karena di kacangin."

"Di kacangin di laletin haha." Abay kayaknya kurang obat deh.

Mereka bertiga masuk kedalam mobil lamborghini black and white, menuju rumah Devano dan Devina di komplek Bunga village dengan nomor Anyelir 14 blok B.

☆☆☆

Akhirnya mereka telah sampai di kediaman Devina, Dika takjub dengan mension bak istana itu tapi ia ubah kembali dengan wajah datarnya.

"Kalian tunggu di mobil aja biar gue masuk kasih tau Vina oke." ujar Meisya dengan melenggang pergi.

Tinong______Tinongg………

Suara bel terus menggema di sepenjuru mension ini. Bi Ratna yang bekerja di mensio ini membukakan pintu.

"Mau cari siapa non."

Benci Menjadi Cinta.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang