Keesokan harinya...
Setelah apa yang terjadi kemarin, hubungan Jeti bisa di bilang terlihat baik-baik saja di luarnya tapi di dalamnya mereka sedang dilemma terutama Tiffany. Tiffany memilih menyibukkan dirinya dengan kerjaan-kerjaan di kantor dan disini lah dia sedang berada di dalam pesawat menuju ke pulau Jeju untuk melihat proyeknya yang ada disana.
"Jeyeon-ah, apa semua sudah di persiapkan disana?" ucap Tiffany.
"Ne Presdir, semuanya sudah siap"
***
Jessica POV
Kenapa dia tidak menghubungiku sampai sekarang? Aish Jessica pabo ya, itu karena dia masih marah padamu. Aku minta maaf Tiff, harusnya aku cerita dari awal tentang masa laluku. Aku tidak tau kalau dia akan hadir lagi bahkan dia mengenalmu. Aku benar-benar gila jika mengingat kejadian kemarin. Aish, lupakan! Sekarang yang harus aku pikirkan, Tiffany dimana? Dia tidak menghubungiku dari kemarin sampai pagi ini dan bahkan tidak menjemputku seperti biasa. Seharusnya aku tau kemarin kau hanya memakai topengmu di depan orang lain Tiff. Aku minta maaf.
"Helloooo~~~~ Sica kau masih hidup?" Sooyoung berhasil memecahkan lamunanku, geez.
"Menurutmu Choi?" jawabku dengan mood yang begitu rusak pagi ini.
"Daebaaak~~ tiba-tiba musim dingin" ucapnya.
"Kau benar-benar mau mati Choi" anak ini benar-benar menambah kekesalanku.
"Aish kalian berdua ini, pagi-pagi udah kayak tom&jerry" ucap Sunny menengahiku dan si tiang ini.
"Jess, what happen? Aku tau sesuatu sedang terjadi padamu" tambahnya lagi dan dia benar-benar sahabat yang peka.
"Hmm kalian tau kemarin aku bertemu dengan Tyler" ucapku dan berhasil membuat mereka kaget.
"YEE? TYLER? KWON TYLER?" tidak harus dengan teriak-teriak juga kali-_-.
"Pakai toa sekalian, nanggung amat Soo-_-" jawabku dengan kesal.
"Wait bagaimana bisa kau bertemu dengannya?" tanya Sunny.
"Aku juga tidak tau, waktu itu aku meminta kalian menurunkanku di tempat Tiffany kan, dan kalian tau, Tyler dan Tiffany saling mengenal dan aku bertemu dengan Tyler di ruangan Tiffany and then BOOM! Bla bla bla bla....." aku menjelaskan dengan detail apa yang terjadi kemarin antara aku dan Tiffany.
"Pantas saja hari ini mood kau begitu buruk Jess, ternyata ini alasannya. Aku yakin Tiffany pasti percaya padamu, dan soal dia tidak menghubungimu sampai sekarang itu wajar Jessica, Tiffany baru tau semua tentang masa lalumu dan Tyler jadi dia masih butuh waktu untuk menerima semua itu. Dan aku pikir di tambah dia juga sedang sibuk mungkin dengan pekerjaannya jadi dia belum sempat menghubungimu. Biarkan dia sendiri dulu, setelah itu kau bertemu dengannya dan menjelaskannya lagi. Aku yakin semuanya akan baik-baik saja nanti Jess" ucap Sunny, well dia sahabat yang pinter kasih semangat buat aku tidak seperti si tiang ini.
"Kau benar Sunny, dia butuh waktu. But I miss her, aku tidak tau sekarang dia dimana. Tidak ada chat dari dia sama sekali" aku benar-benar merindukan kekasihku sekarang.
***
Sementara itu di tempat lain...
"Hai Tiffany, apa aku menganggumu?" sapa seorang namja ke pada Tiffany lewat telpon seluler.
"........"
"Aku hanya ingin menanyakan soal Jessica, apa kau tau dimana tempat Jessica tinggal sekarang?" tanyanya.