Bab 3 - Baju ?

49 6 2
                                    

Airish berjalan menuju ke kantin sementara menunggu bas yang akan sampai . " Sempat lagi ni kalau aku isi perut dulu " gumam Airish . Sedang dia berjalan ....




Splashhh




Airish terkejut dengan apa yang terjadi . Bajunya dipenuhi dengan air sirap . Matanya  mulai berkaca . Tidak semena mena air matanya jatuh .


Tsk.tsk.tsk.




Esakkan mulai kedengaran . Dia tidak menyangka perkara itu akan terjadi . ' dah lah pakai baju warna putih . Sukati je langgar . Bukan reti nak mintak maaf ' monolog Airish dalam hati .


Dengan secara tiba - tiba  , tangannya sudah ditarik oleh seseorang . Airish sekali lagi terkejut . Pantas dia menepis . " Dah tahu pakai baju warna putih lagi nak tercegat kat situ . Cengeng sangat tu pun nak nangis " kata orang itu sinis lalu mencapai semula tangan Airish .


" Wait - wait . Ni bukan Darwish ke  " gumam Airish . Dia segera mengangkat muka sambil tangannya mengesat air mata yang mengalir di pipinya . Kelihatan Darwish memandangnya dengan wajah selamba .


" Darwish baju saya kotor , macam mana saya nak pergi pertandingan muzikal tu " rengek Airish sambil meletakkan kepalanya di atas bahu Darwish  . " Jom ikut aku . Kita pergi beli baju baru " balas Darwish malas .


Darwish sedaya upaya menolak kepala minah cengeng ni , tetapi hanya sia sia tatkala kedua tangan Airish dipaut pada lengannya . ' sukati je letak kepala dia kat bahu aku . Tahulah aku sado ' Darwish sempat memuji dirinya dalam hati .


" Tapi bas dah nak sampai nanti Cikgu Zalikha marah . Air matanya jatuh sekali lagi . Pertandingan itu amat penting baginya . Sudah lama dia ingin menyertai tetapi selalu dirampas oleh Dania . Kali ini dia tidak akan mensia-siakan peluang ini .


" Dah jangan nangis . Sempat ni " Darwish mengelap air mata Airish lalu membawanya ke motor berkuat kuasa nya .




                                ********

Vromm vrommm vromm .


Airish tidak perasan yang dia sudah sampai dia sebuah shopping mall . Sedap sangat peluk pinggang Darwish . Kah kah kah .


" Weh turunla kata dah lambat " jerkah Darwish . Airish lantas turun lalu membuka helmet . Pipi nya sudah mula merah . Baru sahaja dia ingin berjalan , Darwish menarik tangannya .

Darwish menyarungkan jaket yang selalu dibawanya . Gila ke apa nak masuk dengan baju yang penuh dengan sirap .  " Terima kasih " kata Airish . Darwish  hanya mengangguk sahaja .


Mereka berjalan menuju ke Padini  . Darwish memilih baju kemeja berwarna putih lalu diberi kepada Airish . " Nah pergi tukar . Aku rasa ni size kau " kata Darwish .


Airish hanya menurut . Sementara Airish menukar pakaian , Darwish mendail nombor Cikgu Zalikha . Well Cikgu Zalikha ni aunty Darwish .

" Hello aunty.  Ni wish . Nanti  wish bawak Airish pergi sana ya . Baju dia kotor . Wish pergi beli baju kat dia . Aunty boleh lah gerak dulu .


" Ouh kalau macamtu okaylah . Jaga Airish elok elok . Bye assalamualaikum "


" Waalaikumsalam "



"Darwish saya rasa okaylah baju ni . " Kata Airish sambil membelek baju yang dipakai nya . " Kalau macam tu kita amik tu jelah . Jom pergi bayar " balas Darwish .


Bintang Hati Saya √Where stories live. Discover now