Happy reading sayang:p
______________________________
Makanan sudah datang, namun (namakamu) tidak mau memakannya bahkan menyentuhnya. Ia hanya melihat makanan itu.
Lain dengan pria didepannya yang sudah menyuap makanan dengan lahap, sepertinya iqbaal sangat lapar.
Saat iqbaal mengangkat kepalanya untuk minum, ia melihat (namakamu) sedang memperhatikannya. Iqbaal juga melihat makanan didepan (namakamu) tidak disentuhnya sama sekali.
Iqbaal meletakkan sendoknya dan berdiri dari duduknya, setelah itu memindahkan kursinya ke samping kursi (namakamu).
(Namakamu) yang melihat itu sangat heran, apa yang dilakukan iqbaal.
Iqbaal mengambil sendok dari piring makan (namakamu) dan mengambil sedikit makanan.
Ia menyuapkan sendok itu ke arah mulut (namakamu), "ayo makan" kata iqbaal memandang wajah (namakamu)
(Namakamu) langsung memalingkan wajahnya, "aku ga lapar"
Iqbaal menghela nafas, ia harus ekstra sabar dengan (namakamu). Apalagi masalah nafsu makannya yang tidak menentu.
"Kamu harus makan sayang, kamu itu punya sakit magh" kata iqbaal lembut
Deg.
(Namakamu) tidak percaya iqbaal memanggilnya sayang, perutnya seperti tergelitik. Rasanya senang sekali, ingin makan banyak jadinya. Kenapa ini.
"Kenapa diam? Ayoo makan" kata iqbaal lagi tanpa basa basi tentang kata yang diucapkannya barusan
"Iya" (namakamu) langsung nurut dan membuka mulutnya.
Begitu terus hingga makanan itu tinggal sedikit, "Udah ah aku kenyang"
"Yahh nanggung lah, ayo dong"
"Ga"
"Lahh kok gitu, aku nangis ya" kata iqbaal ngawur gajelas
"Apaan sih aku udah kenyang"
"Ayoo dong entar sakit maghnya kambuh"
"Kamu tau dari mana aku punya sakit magh?" tanya (namakamu) heran
Iqbaal meletakkan sendok makan tadi, "Aku harus tau, aku harus tau apa yang ada didalam diri kamu. Kelemahan kamu, kekuatan kamu, kesukaan kamu bahkan semuanya hal dari kamu" jelas iqbaal sambil tersenyum
"Terus kalau udah tau kamu mau gimana?"
"Aku mau jadi orang yang bisa jadi penguat kamu, aku mau jadi orang yang bisa ngeredam amarah kamu, aku mau jadi hal yang paling kamu suka. Mulai hari ini, besok, dan 1001 malam lagi"
"Ahhh lebayyyyy" kata (namakamu) sambil tertawa dan mencubit pipi iqbaal
"Eyy udah cubit cubit yaaaa" kata iqbaal sambil menaik turunkan alisnya menggoda (namakamu)
(Namakamu) langsung menutup mulutnya dan memejamkan matanya menahan tawa dan malu.
"Ihh gemes banget sihhh" kata iqbaal sambil tersenyum gemas
"Oh iya aku lupa pesan tiket pesawat" kata (namakamu) tiba tiba di sela ketawanya
Iqbaal yang melihat itu hanya menggeleng gelengkan kepalanya, "aku udah pesan tenang" kata iqbaal sambil mengeluarkan ponselnya dan melihat screenshot tiketnya
"Alhamdulillah untung aja"
"Tenang, aku selalu ada" kata iqbaal disertai kekehan
"Astaga aku lupa telfon bunda sama ayah kalau aku jalan sama kamu" histeris (namakamu) sambil mencari cari kontak bunda atau ayahnya
