Prolog

787 50 6
                                    

Kyuhyun 11 tahun, Donghae 12 tahun, Shin Hye 10 tahun

Kyuhyun's POV

Aku melihat Donghae sepupuku menaiki tangga gantung menuju rumah pohon tempat bermain kami. Segera setelah dia sampai, Donghae pun segera duduk di sisiku.

Lama kami terdiam memandangi danau di bawah sana.

"Hei Kyu, apa kau melihat ada sesuatu yang berbeda dari Shin Hye?"

Sejenak aku termenung, merasa tak yakin harus menjawab apa. Akhir-akhir ini aku memang sering memperhatikan beberapa hal tentang gadis itu. Yah... maksudku... seperti rambut indahnya yang bergelung, kakinya yang terlihat panjang apalagi saat dia mengenakan celana pendek, senyumnya yang semakin menawan,

dan....

matanya yang terlihat bersinar-sinar ketika dia tertawa.

Tapi tentu saja aku tidak mau memberitahu Donghae hal-hal itu. Aku yakin dia akan langsung mengatakannya pada Shin Hye dan mereka pasti menertawaiku.

"Tidak, memangnya kenapa?"

Donghae merebahkan dirinya di lantai. Menarik nafas sejenak kemudian dia berkata

"Aku mendengar eomma berkata pada appa bahwa suatu saat nanti aku dan kau akan melihat perubahan pada Shin Hye. Dia berkata, Shin Hye akan menjadi semakin cantik dan hal-hal tentang kita bertiga akan segera berubah. Aku tidak mengerti apa maksud eomma mengatakan itu. Tapi yang aku tahu, aku tidak mau semua ini berubah." Suara Donghae terdengar serius.

Tatapanku tetap tertuju pada danau. Berusaha menghindari kontak mata dengan Donghae

"Kau tahu Hae-ya sebenarnya, aku tidak khawatir tentang itu. Shin Hye tetaplah Shin Hye. Tentu saja gadis itu cantik. Dia akan selalu cantik. Tapi tidak ada masalah akan hal itu. Bagiku dia tetaplah Hye-ya si pembuat onar. Dia mampu memanjat pohon lebih cepat dari kita berdua, mampu memancing ikan lebih baik dari kita, dan tentu saja mampu mengisi balon air seperti seorang profesional"

Sontak kami tertawa

"Lagipula, kita bertiga sudah bersahabat sejak taman kanak-kanak. Kita selalu bersama-sama. Jadi, apapun yang terjadi hal itu tidak akan merubah kita"

Kualihkan pandanganku pada Donghae. Dia tersenyum dan mengangguk. Rupanya kata-kataku barusan lumayan meyakinkan.

"Kau benar. Siapa yang peduli Shin Hye akan tumbuh semakin cantik atau rambutnya akan semakin indah seperti rambut peri? Dia tetaplah Shin Hye si gadis usil."

Tawa kami kembali terdengar.

"Oh iya, ngomong-ngomong tentang balon air, bisakah kau dan Shin Hye berhenti melemparkan benda itu ke mobil-mobil yang melintas di depan rumahku pada malam hari? Kalian berdua memang keterlaluan. Suatu saat nanti orang tuaku akan menangkap kalian dan aku tidak akan melakukan apa-apa"

Aku menyeringai. Teringat saat kemarin malam kami berdua mengisi balon air dan diam-diam mengendap ke halaman rumah Donghae. Bersembunyi dibalik pagar tanaman, kami melempari orang-orang atau kendaraan yang melintas dengan balon-balon itu. Bayangan Shin Hye yang menutup mulutnya berusaha menahan tawa membuatku tersenyum geli.

Shin Hye senang sekali melanggar aturan. Sama sepertiku. Dia juga nakal sepertiku. Kami sering merencanakan kejahilan bersama. Berbeda dengan Donghae yang walaupun dia sahabat kami, dia tetaplah "si anak baik".

"Hey kalian yang di atas!"

Sontak suara itu membuat kami serempak menoleh ke bawah pohon. Tampak Shin Hye berdiri dengan sebuah ember di tangan kanan dan alat pancing di tangan yang satunya.

"Kalian membicarakan aku ya? Kuharap kalian tidak membicarakan tentang bra bodoh yang eommaku paksa untuk kukenakan. Karena jika aku mendengar satu lelucon saja tentangnya, aku akan mematahkan hidung kalian"

Aku menatap Donghae yang juga tengah menoleh ke arahku.

"Hei! Apa kalian akan melongo terus menatapku seakan hidungku ada dua? Ayo cepat turun! Ambil pancing kalian, atau kalian takut kukalahkan lagi?"

Kini Shin Hye berkacak pinggang merengut. Aku dan Donghae tertawa sebelum akhirnya turun ke bawah bergegas menemui Shin Hye sebelum dia benar-benar mematahkan hidung kami.

Ya, kami akan baik-baik saja. Kami bertiga, akan tetap bersama sampai kapanpun juga.

****To be Continued****

The Heart ChosenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang