Part 16

218 38 5
                                    

Shin Hye's POV

"Kau akan memberitahu ku apa yang membuatmu sedih Shin Hye?" Tanya Kyuhyun lembut.

Dia menoleh padaku sekilas sebelum kembali mengalihkan perhatiannya di jalanan.

Aku tidak yakin harus menjawab apa. Ada banyak hal yang salah sedang terjadi padaku saat ini. Aku bersama Donghae, berakting menjadi sosok yang sama sekali bukan diriku.

Kuliah kembali dimulai sementara Cho Kyuhyun berada di sana setiap hari, di kantin, aula, lapangan, di kelasku. Aku bisa melihat nya namun tak dapat menyentuhnya, benar-benar membunuhku.

Dan ditambah lagi dengan kehadiran bibi Hyunmi dan Eunsoo menganggu kedamaian rumah dan kamarku yang seharusnya menjadi tempat perlindungan terakhir dari kekalutan hatiku.

"Ayolah Hye-ya, katakan padaku apa yang sedang terjadi."

"Paman Kim ketahuan berselingkuh sehingga bibi Hyunmi dan sepupuku Eunsoo tinggal sementara di rumahku. Aku harus berbagi kamar dengan Eunsoo dan gadis itu terus berada di dalam sana sepanjang hari. Aku tidak punya privasi. Sementara bibi Hyunmi terus menerus menangis sambil mengulang kejadian perselingkuhan suaminya berkali-kali. Aku merasa tidak ada lagi tempat untuk bersembunyi. Aku... Aku jadi ingin berlari di tengah hutan dan menjerit sekuat yang aku bisa"

Tawa kecil dari bibir Kyuhyun seharusnya membuatku tersinggung, namun aku sungguh merindukan tawa itu. Membuatku tersenyum.

"Keluarga memang kadang menyebalkan" ujarnya muram. Aku berpikir apakah dia sedang membicarakan tentang Donghae. Apakah dia peduli aku bersama Donghae sekarang? Aku tidak tahu. Aku ingin meyakini bahwa dia sedang menyembunyikan perasaannya dariku. Bahwa dia masih......

Ah, tidak mungkin

Di kampus Kyuhyun tetap tertawa dan menggoda gadis-gadis cantik. Sama seperti kebiasaannya semula.

Mana mungkin dia masih memiliki perasaan tersebut padaku. Dasar bodoh!

"Jadi aku mendapati mu berdiri di depan mobil mu dengan tatapan seakan benda tersebut memiliki tanduk hanya karena kau tidak ingin pulang ke rumah?"

Untuk sepersekian detik aku hendak mengakui bahwa aku begitu merindukan nya. Bahwa aku berjuang keras untuk menolak hasrat ku untuk pergi ke bar tempat ibunya bekerja hanya untuk mendapatinya bermain bilyar di sana.

Jangan Park Shin Hye!

Tiba-tiba dadaku berdegup kencang saat jemarinya perlahan menemukan jariku, memegang nya dan meremasnya dengan lembut.

Aigoo

Tuhan, aku ingin menangis. Untuk pertama kalinya sejak Donghae kembali akhirnya aku merasa lengkap. Bersama dengan Kyuhyun membuatku percaya bahwa semuanya akan baik-baik saja.

Mata Kyuhyun tetap tertuju ke jalanan. Sebelah tangannya terus menyetir sementara genggamannya pada jemariku tidak terlepas sampai kami tiba di teluk.

*******

Tempat ini terasa berbeda saat hari sedang cerah. Kami tetap berada di dalam Chevy. Kyuhyun melepaskan genggamannya. Namun saat aku mulai menjauhkan diri lengannya meraih tubuhku dan menarikku merapat padanya.

Jantungku

Kuhela nafas yang tertahan di dadaku. Perlahan kubaringkan kepalaku di lekukkan lengannya.

Tak ada yang bicara. Kami tetap terdiam, menatap ke depan, ke arah lautan dengan ombaknya yang bergulung di sana.

Mataku mulai terasa berat. Rasanya begitu nyaman. Sangat nyaman. Aku tersenyum, berpikir betapa mudahnya segala sesuatu jika bersamanya.

The Heart ChosenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang