Prolog

17.4K 770 6
                                    


Aku hanya bisa terdiam layaknya wanita lemah saat melihat suamiku bermesraan dengan wanita lain didepanku. Nyatanya aku memang lemah dan dengan bodohnya aku hanya bisa mengangguk pasrah saat suamiku memintaku mengikhlaskannya dengan wanita itu. Melupakan kebahagiaan kami dan ingin membangun kebahagiaan baru dengan keluarga barunya

Aku memejamkan mataku. Merasakan airmata kehancuran itu mengaliri wajahku. Kapan penderitaan ini akan berakhir Tuhan. Tidak ingatkah dia janji yang diucapkannya didepanmu 8 tahun yang lalu. Janji setianya yang hanya menjadikaku sebagai satu-satunya wanita yang dicintainya. Janji untuk menjagaku dan tidak akan membuatku menangis

"Mama kenapa menangis?"

Aku mengahapus airmataku dan melihat sosok kecil yang memelukku. Dialah alasanku untuk bertahan selama ini Buah hatiku. Aku membalas pelukannya dengan erat

"Mama sayang kamu nak" Ujarku dan kembali memandang suamiku yang tertawa dengan wanita itu.

Bahkan tawamu bukan karna kami lagi mas

The PainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang