Part 6

11.3K 976 179
                                    

Dont judge me
And enjoy it

Diruangan yang pencahayaannya yang minim terlihat sosok kaynan yang menundukkan kepalanya dengan gelas berisi wine ditangannya, lelaki itu menengguk minumannya dan seesekali tertawa sinis

“Arghhhhhhhh” Erangnya prustasi, Kaynan menjambak rambutnya dengan menumpukan sikunya diatas bar yang ada diruangan itu

“Ckckck. Bodoh”

Evan menyandarkan tubuhnya dikusen pintu dan  memandang kasihan sepupunya yang terlihat prustasi itu. Sibangsat dan kebingungannya

“Loe kenapa? Nyesel?” Tanyanya dengan langkah mendekati Kaynan

“Bukan urusanmu”
Evan berdecak kesal

“Urusan gue lah, secara kalo loe nyesel. Loe bakalan balik lagi sama caca, gue kan lagi tahap PDKT sama dia” Evan menyunggingkan senyum sinisnya, melihat Kaynan yang mengepalkan tangannya mendengar perkatannya

“Apa loe bilang?” Ujar Kaynan dengan tatapan tajamnya yang dilayangkan untuk Evan

“Udah jelaskan, gue pengen deketin Lisa, MANTAN ISTRI loe” Evan menekankan kata mantan istri dikalimatnya, agar pria itu sadar akan posisinya dikehidupan Lisa.

Evan mendengar semuanya, saat Lisa mengatakan ingin bebas dari Kaynan dan lelaki egois itu yang mengancamnya. Dia tidak sengaja mendengar percakapan mereka, saat dia ingin mengunjungi Lisa dikamar pria itu. Evan mengepalkan tangannya. Andai bisa, dia sangat ingin memukul pria ini, pria brengsek yang membuat Lisa, wanita yang dikaguminya harus merasakan sakit hati karnanya

“Dulu, gue biarin loe milikin dia. Karna gue yakin loe nggak akan nyakitin Lisa. Dan Lisa yang sangat mencintai loe. Tapi sekarang, setelah apa yang loe lakuin kedia, gue nggak akan tinggal diam. Karna hati ini, masih milik wanita bodoh itu”

Kaynan tertegun mendengar perkataan Evan, kilasan masalalu tergiyang dikepalanya. Masa dimana dia dan Evan bersaing untuk memiliki hati gadis polos disekolah menengah atas dulu

“Gue Cuma mau bilang ke loe, Thanks” Evan mengantungkan kalimatnya

“Atas kebodohan loe gue bisa meraih cinta gue” Evan menyunggingkan senyumnya dengan tangan menepuk pundak Kaynan kemudian melangkah pergi

Kaynan mengepalkan tangannya dan melempar gelas wine yang masih berada ditangannya hingga membentur kaca lemari. Lisa, wanita itu hanya miliknya. Dan harus selalu berada disampingnya. Tidak peduli statusnya sekarang apa
Kaynan mengangkat tubuhnya yang mulai berat, karna mabuk. Lelaki itu berjalan dengan langkah sempoyongan menuju kamar lantai atas. Tempat kamarnya berada

Sedangkan Lisa yang tertidur diatas sofa, tersentak kaget saat mendengar pintu yang dibanting, walaupun tidak terlalu keras. Matanya menatap Kaynan bingung saat lelaki itu menatapnya dalam dengan mata elangnya. Lisa memundurkan tubuhnya saat Kaynan terlihat ingin mendekatinya dengan jalan sempoyongannya

Dia mabuk

Kaynan semakin mendekati Lisa yang berjalan mundur menghindarinya, saat tubuh Lisa sudah merasakan dinding dipunggungnya, Kaynan mengunci pergerakannya dengan dua telapak tangannya yang ditempelkan dinding disamping kepalanya. Lisa menahan nafasnya saat nafas panas berbau Alkohol Kaynan menerpa wajahnya

Kaynan membelai surai hitam lisa dengan tangan kanannya

“Kamu hanya milikku” Ujarnya serak

“Katakan! Jika kamu hanya milikku”
Lisa menggelengkan kepalanya

“Kita sudah bercerai” Ujarnya pelan

“Brengsek!” Kaynan menonjok dinding disamping kepala Lisa, yang membuat wanita itu menjerit kaget

The PainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang