Part 5

11.7K 998 214
                                    


Lisa menghembuskan nafasnya pelan begitu melihat mobil yang melintasi gerbang rumah yang diyakininya mobil mantan mertuanya itu. Begitu sampai dihadapannya yang berdiri didepan teras rumah, dia bisa melihat mantan mertuanya yang didampingi seorang lelaki yang diyakininya sepupu Kaynan,karna dulu dia pernah melihatnya saat acara keluarga dua tahun yang lalu

"Awas lo kalo ngadu, gue bilangin keynan baru tau rasa lo" Ujar celin yang berdiri disamping Lisa dengan tatapan mengancamnya

Lisa hanya menganggukkan kepalanya

"Nenek" Arsen melangkahkan kakinya mendekati wanita paruh baya yang merentangkan tangannya menyambut kedatangannya . Sedangkan lelaki yang berdiri disamping wanita paruh baya tersebut hanya menatap wanita disebelah Lisa dengan tatapan tajamnya

"Arsen makin tinggi sekarang sayang" Ujar Ratna (Ibu Keynan) kepada arsen yang berada dipelukannya

"Iya dong nek. Kan Arsen mau jadi tentara,jadi harus tinggi"

Ratna terkekeh pelan mendengar jawaban cucunya

"Uncle Evan?" Tanya Arsen menatap lelaki yang berdiri disamping neneknya

"Hey boy. How are you?" Ujar lelaki yang bernama Evan dengan tangan menepuk bahu arsen pelan

"Baik Uncle" Jawab Arsen

Evan mendengus kasar

"Kakak Arsen, No uncle" Ucapnya dengan nada sebal

Arsen tertawa mendengar itu. Pamannya tidak pernah berubah sedari dulu

Ratna mengalihkan tatapannya dari Arsen dan menatap menantunya dan seorang wanita muda disampingnya yang sedang menatapnya sambil tersenyum

"Kamu siapa?" Tanya Ratna

"Celin tante" Jawabnya dengan sopan

Lisa menggelengkan kepalanya kearah arsen,saat anak lelaki itu ingin mengatakan sesuatu. Semua itu, tidak lepas dari pandangan Evan yang masih berdiri disamping Ratna

"Dia sepupuku ma"

"Kok mama nggak pernah lihat?" Tanya ratna bingung

"Sepupu jauh ma" Jawab Lisa menyakinkan

Ratna hanya menganggukkan kepalanya,kemudian melangkah memasuki rumah dengan arsen digandengannya. Sedangkan lelaki itu masih berdiri ditempatnya masih dengan tatapan tajamnya

"Pelakor" Ujar Evan pelan,nyaris berbisik yang masih bisa didengar Lisa

"Hay kakak ipar yang cantik" Evan menghampiri lisa dengan mengulurkan tangannya. Lisa menerima uluran tangan tersebut

"Kakak ipar pasti lupa kan siapa saya. Kenalin Evan, lelaki setia,anti pelakor-pelakor club" Evan terkekeh dengan kalimatnya yang terakhir, Nikah aja belom

Terdengar dengusan celin yang masih berdiri disamping Lisa

"Ehh... Ini siapa kakak ipar. Kenalin dong?" Evan menyenggol bahu Lisa pelan seperti anak remaja yang ingin dikenalkan kepada gadis pujaannya

"Wait.. wait.. Gue kayaknya kenal deh. Lu Mantannya Kaynan kan?" Ujar Evan dengan tatapan menyelidik, Celin membuang pandangannya, merasa jengah dengan tatapan lelaki itu

Evan menyunggingkan senyum sinisnya, wanita ini. Masih sama seperti dulu, angkuh dan sombong. Tidak dia beritahu pun Evan sudah tau, bahkan dia tahu masalah rumah tangga sepupu bodohnya itu. Evan mengalihkan tatapannya kearah Lisa yang memandangnya dan Wanita itu bingung, ahh Lisa bahkan masih sama polosnya saat pertama kali dia bertemu wanita itu. Polos tapi bodoh. Batin Evan

The PainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang