Part 2

8.9K 689 28
                                    

Saya tidak ingin mengejar orang ketika pergi. Bukan karna tidak penting, tapi saya yakin. Jika saya penting dalam hidupnya,maka dia tidak akan pergi-quotes

Sudah seminggu berlalu sejak kejadian keynan membentak Arsenn. Dan sejak kejadian itu Keynan tidak pernah pulang dan akupun tidak mempermasalahkannya. Aku yakin saat ini dia pasti sedang bersama wanita itu

"Ma. Kapan papa pulang?" Tanya suara dibelakangku. Aku membalikkan badanku dan melihat Arsen dengan muka bantalnya duduk dimeja makan sambil menatapku.  Arsen menanyakan itu setiap pagi selama seminggu ini. Saat dilihatnya kursi makan disebelahnya kosong

Aku hanya tersenyum

"Papa lagi sibuk sayang" Ujarku memberi pengertian dan menyediakan nasi goreng sosis kesukaannya

Terdengar mesin mobil dari luar. Dan arsen dengan semangatnya turun dari kursi makan menuju pintu depan. Akupun mengikutinya

"Papa pulang" Ujarnya dengan semangat dan menunggu didepan pintu. Pintu terbuka dan menampilkan wajah suamiku yang terlihat lelah dengan rambut acak-acakannya

"Papa,arsen kangen" Arsen mengatakannya sambil memeluk keynan. Kulihat keynan tersenyum dan mengangkat arsen dalam gendongannya

"Papa juga rindu arsen" Ujarnya dan mencium kening Arsen

Arsen tersenyum senang dan menceritakan hari-harinya selama seminggu ini tanpa kenan. Dia menceritakannya dengan ceria seakan kejadian seminggu yang lalu tidak mempengaruhinya

Aku berdehem. Dan mereka melihatku

"Arsen jangan ajak papa ngobrol terus dong. Papa kan capek sayang" Ujarku dan kulihat arsen tertawa. Keynan hanya tersenyum melihat tawa arsen

"Ayo makan mas" Ujarku

Keynan mengalihkan perhatiannya kearahku. Tidak ada tatapan tajam itu lagi. Terlihat dia menganggukkan kepalanya dan berjalan menuju dapur masih dengan arsen digendongannya

"Papa makan punyanya arsen dulu. Enak loh pa" Ucap arsen saat dia dan keynan sudah duduk dimeja makan

"Arsen punya kamu nggak pedes sayang. Mama udah nyiapin buat papa. Jadi arsen makan aja ya"

Arsen memayunkan bibirnya

"Tapi kan punya arsen cantik ma. Ada gambar smilenya. Arsen mau kasih papa biar capeknya papa ilang"

"Ya udah mama gambar smile juga dinasi gorengnya papa gimana?"

Arsen terlihat menimbang ucapan keynan

"Boleh deh" Ujarnya dan aku hanya tersenyum melihatnya

"Nasi goreng smilenya udah jadi"

Aku menghidangkannya didepan keynan persis seperti koki menghidangkan makanan untuk pelangannya

Arsen dan keynan terkikik geli melihatnya. Dan aku hanya tersenyum dan duduk dikursi makanku disebelah kanan keynan

Aku menatap arsen dan keynan yang bercanda sambil memakan makananya. Andaikan ini mimpi tolong jangan bangunkan aku. Melihat tawa anak dan suamiku kembali lagi. Melihat kami bercanda dan makan bersama. Aku rela membayar dengan nyaku untuk selalu dimomen ini setiap harinya

***

Selsai makan keynan pamit kekamar untuk bersih-bersih. Aku dan arsen memilih menonton tv. Kami menonton spongebob kartun favorit arsen

"Bisa kita bicara" Aku mengalihkan fokusku kearah keynan yang berdiri disamping sofa tempatku duduk

"Bicara apa?" Tanyaku

The PainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang