Happy Reading All
💙💙💙💙Kaynan memandang dengan tajam sosok yang tengah duduk dibangku taman rumahnya, bahu yang bergetar dengan tangan yang memegang dadanya tampak menyedihkan dipandangan Kaynan
Tatapan tajam yang semula diberikannya untuk sosok itu berubah sendu dengan tatapan penyesalannya.
"Maafkan aku" Ujarnya dengan bisikan yang nyaris tidak terdengar
Tatapan itu kembali menajam manakala matanya memandang seorang lelaki yang sangat dikenalinya menghampiri sosok itu. Kaynan mengepalkan tangannya melihat Evan yang memegang pundak Lisa dengan bibir yang nyaris menyentuh telinga wanita itu, seperti membisikkan sesuatu
"Kurang ajar" Ujarnya kasar
Kaynan membalikkan tubuhnya dan berjalan menuju meja kerjanya, mengeluarkan sepucuk surat yang sudah terlihat kusut lalu meremasnya keras. Bibirnya menyeringai sinis dan kembali menaruh surat itu ketempatnya semula
"Baby" Kaynan membalikkan tubuhnya dan melihat celin yang memasuki ruang kerjanya
"Iya" Celin mengerucutkan bibirnya mendekati Kaynan. Setelah sampai dihadapan lelaki itu, celin merentangkan tangannya dan memeluk Kaynan erat
"Kangen" Ujarnya manja
Kaynan menyunggingkan senyumnya dan membalas pelukan celin
"Kamu sekarang lebih sibuk sama wanita itu dibading sama aku" Ujar Celin dengan tangan memainkan kancing kemeja Kaynan manja
Kaynan melepaskan pelukannya dan mengusap pipi celin lembut "Maafkan aku" Ucapnya
Celin menganggukkan kepalanya dengan bibirnya yang masih mengerucut sebal
"Mama kamu kapan pulangnya sih, aku capek akting terus . Apalagi liat kamu yang makin deket sama wanita murahan itu"
Kaynan mengeriyitkan dahinya, tidak suka dengan perkataan Celin yang mengatakan Lisa murahan
"Murahan?" Tanya Kaynan
"Iyalah murahan, memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan buat deketin kamu" Ujarnya dengan setengah merengek
Kaynan menghembuskan nafasnya pelan, menghadapi tingkah menyebalkan dari wanita dihadapannya ini
"Kamu tahu?" Ujar Kaynan berbisik ditelinga Celin
"Tujuanku, sehingga kamu disini" Lanjutnya dengan masih berbisik
Celin menengguk ludahnya kelu dan menganggukkan kepalanya
"Bagus" Ucap Kaynan dan mendorong pelan bahu celin agar sedikit menjauh darinya
Kaynan melangkahkan kakinya kembali kejendela tempatnya berdiri tadi, dan melihat Lisa yang masih disana ditemani Evan yang merangkul pundaknya
"Lihatlah, betapa murahannya dia" Ujarnya dengan tatapan tajam kearah Lisa
Celin menyunggingkan senyum sinisnya dan mendekati Kaynan dan memeluk pria itu dari belakang dengan tatapan yang juga diarahkan ke Lisa
Wanita malang itu
*****
Lisa menundukkan wajahnya dan mengigit bibirnya kuat meredam isakannya. Mengingat tindakan lelaki itu kepadanya. Ditinggalkan, diduakan dan dilecehkan. Berbagai pertanyaan muncul dibenaknya. Cintakah lelaki itu dulu kepadanya?. Harga diri yang menjadi temengnya dalam melawan egonya untuk lelaki itu, runtuh sudah karna kejadian itu. Kejadian yang merenggut seluruh cintanya untuk lelaki itu. Lelaki kejam yang egois dan tidak punya hati
KAMU SEDANG MEMBACA
The Pain
RomanceLisa Anggraini tidak menyangka hidupnya yang semula dilingkupi kebahagiaan dengan suami yang mencintainya harus berakhir dengan hadirnya wanita dari masalalu suaminya. Keynan Dirgantara. Lisa bertahan menghadapi keegoisan keynan hanya untuk anaknya...