Hari itu kalian memutuskan untuk pergi ke air terjun dekat desa wisata untuk menghabiskan hari terakhir kalian di desa itu. Kau pergi bersama Wendy di barisan depan sementara Irene berada di belakang dengan JunMyeon.Wendy juga salah satu sahabatmu yang sangat perhatian. Dia menjagamu dengan baik dan melarangmu untuk berdekatan dengan JongIn lagi—sama seperti Irene. Karena menurutnya, JongIn sudah tidak bisa dipercaya.
Dalam hati kau merutuki dirimu sendiri karena kau berulangkali terpeleset dalam pesona JongIn yang memuakkan. Sementara sahabat-sahabat mu mulai mengkhawatirkan dirimu.
" Yak! Kita sampai!! " seru Wendy bersemangat sekali.
Kalian yang sudah sampai langsung bermain air. Awalnya kau tak mau, tapi karena Wendy terus memaksamu, kau tak bisa berbuat apa apa selain menurutinya.
Splasshhh
" Yak! Wendy-yaa!! " serumu saat Wendy menyipratkan air ke arah wajahmu.
Kau membalasnya dan kalian—rombongan awal—mulai bermain kegirangan seperti anak kecil. Bahkan JongIn juga ada disitu, namun kali ini kau merasa seperti sahabatnya—bukan mantan pacar karena kalian berdua cukup menikmati waktu bersama dengan yang lain.
Setidaknya begitu sampai kau terpeleset dan lagi lagi JongIn yang menangkap mu.
" Ah, maaf~ " lirihmu sambil melepaskan pelukannya.
JongIn hanya mengangguk pelan lalu fokus bermain dengan yang lain lagi. Sesaat kau lupa kalau dia adalah 'Kai' yang sempat melukaimu dulu. Sekarang kelihatan berbeda sekali.
" Arung jeram! Ayo main arung jeram disana!! " teriak Chanyeol dari pinggir bebatuan.
Yang lain langsung menoleh dan menyadari bahwa rombongan akhir sudah tiba dan mereka mengajak untuk main arung jeram.
Tentu saja kalian mau-mau saja dan segera beranjak. Kau sendiri hendak berlari menyusul Wendy namun seseorang menarik tanganmu dan mencegahmu—membuatmu hampir berteriak namun mulutmu segera dibungkam dengan tangannya.
Kamu membulatkan mata ketika mengetahui bahwa JongIn yang melakukannya. Dia menyunggingkan senyuman sinis ke arah mu lalu menarik mu ke belakang salah satu batu besar.
" A-apa yang kau la— "
" Sstt, diam. "
JongIn menempelkan jari telunjuk ke bibirmu. Netranya menggelap dan menatapmu dengan intens. Bibirnya setengah terbuka dan wajahnya mulai mendekat perlahan.
Kau kaget dan takut sekali. Dengan rapat kau menutup matamu sendiri. Berharap kejadian yang kau pikirkan tidak terjadi.
Tiba tiba kau mendengarnya terkekeh dan merasakan pipimu ditarik gemas olehnya.
" Astaga! Wajahmu! " tawanya yang membuatmu langsung membuka mata.
Wajahmu terasa panas dan kau malu sekali. Seakan kau menyesali dirimu sendiri saat kau menutup matamu tadi.
" Yak! " kau mencoba membela dirimu sendiri. " Apa yang kau lakukan!? Minggir! "
JongIn masih tertawa tetapi kemudian dia segera menyingkir sesuai perkataanmu. Kau sendiri sudah mengumpat berulangkali sebagai pengalihan rasa malu mu itu.
Kamu hendak pergi tetapi JongIn masih tertawa terpingkal-pingkal dan itu membuatmu kesal setengah mati. Akhirnya kau berbalik dan menatapnya ketus.
" Awas ya!!! Jika kau mengerjaiku lagi, aku a— "
Chu~
[]
Kamu kok brengsek banget sih, bang :v
KAMU SEDANG MEMBACA
That Bastard - Kai × You √
Short Story[ Completed ] Berawal dari keputusanmu untuk pergi meninggalkan homestay namun berakhir dengan bertemu mantan pacarmu, Kim JongIn. Started : 22 Mei 2018 Finished : 7 Agustus 2018