Part 7

202 31 4
                                    

Prilly pov.

Hari ini aku kembali dengan aktifitasku, kembali dengan pekerjaanku yaitu mengurus pasien pasien kecilku. Namun aku merasa ada yang beda dengan hatiku, ntahlah rasanya sangat bahagia. Aku keluar kamar dan berjalan menuju meja makan disana sudah mama,papa, ka mila dan......... Tunggu! Mengapa sepagi ini ia sudah berada dirumahku? Ya dia adalah ali. Seseorang yang telah memiliki hatiku. Seseorang yang sangat kucintai dan kusayangi.

"Pagii mah, pah, ka," ujarku.

"Pagii" ujar mereka serempak.

"Pagi Li," ucapku.

"Pagi juga sayang" jawabnya yang berhasil membuat rona merah diwajahku.

"Kamu kok pagi pagi udah disini aja?" ucapku.

"Mau anter kamu, mulai sekarang aku yang akan anter jemput kamu."

"Tapi kamu kan juga harus kekantor, nanti kalo telat gimana?" ucapku. Ali tersenyum lalu mengacak pelan rambutku.

"Ekhemmmmm, aduhhh keselek sendok gue" ujar ka Milla.

"Ganggu.." desisku.

"Lagian ini tuh meja makan bukan tempat orang pacaran, iya tau dah gue mah yang baru jadian, COUPLE BARU MAH BEBAS," ujar ka mila menekan setiap kata terakhir nya.

"Sirik aja, bang kevin kemana? Nyari pacar baru?" ucapku yang berhasil membuat ia mendelikan matanya.

"Sembarangan kalo ngomong. Kevin mah setia" ucap ka mila membela.

"Iya setia, setiap tikungan ada, disini ada lo, ditikungan sana ada yang lain, ditikungan ujung jalan sana ada lagi. Setia kan?"

"Prillaaaayyyyyyyyy, ah ngeselin lo" pekik nya, membuat aku,ali, mama dan papa menutup telinga.

"Ih, nama gue PRILLY!! Bukan PRILLAY." dengusku.

"Prillay, prilly alay,"

"Lo tuh yang alay!"

"Lo"

"Lo"

"Lo"

"Stoppp! Prilly! Mila! Aduhhh pagi pagi udah ribut aja, pusing mama liat nya" akhir nya mama angkat bicara setelah sekian lama hanya menyimak debat tak berfaedah.

"Ka mila duluan mah,"

"Dih kok gue? Prilly duluan mah!" ucap ka mila tak mau kalah.

"Kalian tuh sudah besar, jangan ribut mulu, malu sama ali tuh" ucap papa.

Aku melirik kearah samping tempat dimana ali duduk, dia hanya memasang wajah datar nya.

"Sekarang sarapan dan gak pake berisik" ucap mama.

Kami pun sarapan, setelah selesai sarapan aku dan ali pun pamit.

***

Author pov.

Tak ada keheningan didalam mobil baik ali maupun prilly saling bertukar cerita atau bahkan debat debat tak berfaedah seperti saat ini.

"pokonya nanti dikantor jaga mata, jaga hati. Gak boleh lirik lirik cewe lain, gak boleh tp tp sok kegantengan," ucap prilly.

"Dih kok gitu? padahal aku baru aja mau pdkt sama sekretaris baru dikantor aku, Yang cantik itu." ucap ali santai namun bisa membuat prilly membulatkan matanya.

"Ali ihhh.. ah tau ah bete sama kamu" ucap prilly memalingkan pandangan nya keluar jendela kaca mobil.

"Aku bercanda sayang.."

Kamu [ Slow Update ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang