part 7

36 6 2
                                    

Dia tidak tahu apa yang dirasakannya saat melihat gadis itu lagi, apa ada kebetulan yg terlalu kebetulan seperti ini?

Hari ini gadis itu mengenakan gaun cokelat selutut, warna musim gugur, dengan rambut ikal yg dibiarkan tergerai dipunggung . Dan gadis itu melakukan hal yg sama dengan yg dilakukan dua hari yg lalu. Duduk diam sambil memejamkan mata dengan kepala mendongak keatas, seolah sedang menghirup aroma sesuatu.

"Sebentar lagi ujan" gumam gadis itu pelan, "aku bisa mencium aromanya". "apa kau bawa payung?"

"kau.. "ujarnya tak yakin "bisa mencium bau hujan?" ucapnya

Gadis itu mengangguk lalu tersenyum "hujan memiliki bau yg khas, aku menyukai aroma nya, seperti... Bau tanah yg basah. karat"

Gadiss itu tiba2 berdiri dan melihat ke arah lain,dengan tergesa2 mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya.

"bis aku sudah datang"ujarnya sambil menyodorkan tempat minum ke arah pria itu, dan balas menatap tidak mengerti

"kopi, kau belum minum kopi pagi ini kn? Ini kopi pertamamu hari ini. Semoga harimu menyenangkan!" seru gadis itu sambil berlari kecil naik ke arah bis

Pria itu menatap tempat minum ditangannya lama, sebelum akhirnya membukanya , menghirup aroma pekat kopi yang bercampur dengan udara yg disekelilingnya. 

Dia menyesapnya sedikit,merasakan hantaman rasa familiar dilidahnya. Dengan tidak sabar dia meminum kopi itu sampai habis, tersenyum puas saat mencecap tegukan terakhirnya

"jadi kau.... " gumamnya lirih "ternyata kau yg membuatnya"
.
.
.
.
.

       Sorry baru apdet lagi nih:( gasempet nulis, maag klo crta absurd ini sllu di apdet dgn part yg sdkt2:v ada typo maaf y wkwk

Vote and komennya ya 😊 trmksh

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 01, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The first coffe  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang