"what?????? Lalu kenapa kalian membiarkan dia kabur bodohh, kalian berdua memang tolol, menangkap gadis ingusan saja tidak bisa, bodoh, benar-benar bodoh."
Kedua anak buah tersebut hanya tertunduk malu karena tidak bisa menangkap gadis itu.
"taehyung, aku harus segera menemuinya, apa dia tahu semuanya?" jennie lantas mengambil kunci mobilnya dan pergi menemui taehyung.
Skip
Angin malam berhembus menerpa wajah ayu irene yang sedang menatap langit. Taehyung duduk disampingnya dan mengamati irene.
"kehhh, kau hampir saja mati jika tidak aku selamatkan."kata taehyung.
"bagaimana bisa kau sampai disana? Apa kau mengikutuku?" tanya irene.
"tidak, hanya kebetulan saja."kata taehyung.
"bohong jika itu sebuah kebetulan." jawab irene.
"baiklah kalau kau tak percaya."kata taehyung.
"kumawo, kau menyelamatkanku lagi." kata irene.
"kenapa kau kabur dari rumah."tanya taehyung.
Irene menoleh dan menatap mata taehyung. "karena kau menakutkan."jawab irene.
"menakutkan katamu, lantas kenapa kau waktu itu meminta bantuanku."kata taehyung.
"karena kebetulan mobilmu yang lewat waktu itu."jawab irene.
Taehyung hanya menyeringai mendengar ucapan irene.
"siapa jennie?" tiba-tiba saja irene menanyakan hal tersebut, sontak saja membuat taehyung bertanya-tanya.
"waeo?" tanya taehyung.
"aku pikir dia yang merencanakan pembunuhan terhadap orangtuaku." kata irene.
"apa yang membuatmu yakin jika dia yang merencanakan pembunuhan itu." kata taehyung.
Irene menceritakan semuanya saat ia berusaha kabur dari rumah taehyung sampai ia berada dirumah jennie.
"dia memang iblis." respon taehyung saat irene sudah menyelesaikan ceritanya.
"tapi dia kekasihmu."kata irene.
"aku sudah muak denganya, kalau bukan dia yang menyetok persediaan obatku, aku tak akan sudi menerimanya menjadi kekasih."jelas taehyung.
"wow, kau memang lelaki brengsek, dan matre."kata irene.
"kehhh, aku tak peduli, sekarang ini mungkin orang suruhan jennie sudah menceritakan semuanya pada jennie, aku yakin dia pasti sedang mencariku." kata taehyung.
"lantas apa yang harus kita lakukan?" tanya irene dengan wajah panik.
Taehyung menyeringai, tak ada salahnya kan menggodanya barang sedikit saja.
"yang harus kita lakukan seperti ini."
Cup
Taehyung menarik leher irene agar wajahnya lebih dekat denganya, ia melumat bibir irene dengan rakusnya, sudah ia katakan sebelumnya jika irene merupakan candu baginya.
"nghhhhh" irene mendesah disela-sela pagutanya dengan taehyung. Taehyung sangat gemas bahkan ia membaringkan irene direrumputan.
Skip
"hah, ayo tambah lagi, hari ini aku yang akan bayar, haha."ucap jungkook.
"kau memang baik boss, ayo kita habiskan malam ini hahaha." kata teman-teman jungkook.
Hari semakin larut, jungkook pulang dari club dan mengendarai mobilnya sendiri.
Pada saat ia melewati jalan setapak yang sangat sepi, ia melihat seorang lelaki tengah menggendong perempuan.
Dengan keras jungkook membunyikan klaksonya. Seketika kedua orang tersebut berhenti dan menatap mobil tersebut.
"apakah dia ingin mati."ucap taehyung.
Didalam mobil jungkook terkejut, ia mengamati lagi wajah lelaki dihadapanya.
"tidak salah lagi, dia taehyung hyung." dengan cepat jungkook turun dari mobilnya dan mendekati taehyung.
Irene tertidur digendongan taehyung.
"taehyung hyung." ucap jungkook.
Taehyung mengernyitkan alisnya, ia terkejut bagaimana mungkin dia tahu nama taehyung sedangkan ia tak mengenal sosok dihadapanya.
"siapa kau?" tanya taehyung.
"aku akan menjelaskanya jika kalian mau masuk kedalam mobilku, dan juga aku akan mengantarmu pulang hyung." kata jungkook.
Awalnya taehyung bersikeras menolak ajakan tersebut, namun ia berfikir jika ia sedang membawa seseorang dipunggungnya, mustahil jika ia akan menggendongnya sampai rumah.
Keesokan harinya.....
Jungkook terbangun, ia melihat disekelilingnya...
"yak, rumah siapa ini." teriak jungkook.
Jungkook lalu mengingat kembali apa yang terjadi semalam.
Flashback on
Setelah taehyung membenarkan posisi irene didalam mobil, jungkook mulai melajukan mobilnya.
"aku yakin kau tak baik-baik saja." kata taehyung saat melihat keadaan jungkook over.
"aku masih kuat, hhehehe." ucap jungkook.
Pada saat mobil hendak dilajukan tiba-tiba jungkook memuntahkan isi perutnya.
"hoekkkkkkk" teriak jungkook sambil mengeluarkan isi perutnya dari jendela.
"kau pindah sekarang juga, aku akan menyetir."
Taehyung terpaksa menyetir sampai rumahnya, ia melihat jungkook yang sudah tertidur pulas.
"kedua orang asing ini benar-benar merepotkan. Kenapa juga aku harus peduli pada mereka." kata taehyung.
Flashback off
"hyung." kata jungkook saat bertemu dengan taehyung.
Taehyung saat itu tengah bersiap menemui jennie.
Dan saat itulah ia menceritakan semuanya kepada taehyung.
"aku sudah bukan lagi bagian dari keluarga kim, jika kau kemari hanya ingin membujuku kembali aku tak akan pernah sudi menginjak rumah itu lagi.
"eomma sangat kawatir padamu hyung."ucap jungkook.
"jika tidak ada hal lagi, lebih baik kau pergi, karena aku ada urusan lainya." kata taehyung.
Jungkook pergi tapi ia tak benar-benar benar pergi, ia hanya mundur dan bersandar ditembok dibelakang taehyung.
"mianhe eomma, sepertinya aku tak bisa membawa hyung pulang." ucap jungkook.
"aku bersumpah tak akan kembali" kata taehyung.