Jessie berusaha menetralkan degup jantungnya karena berlari, saat ini gadis itu sedang berada di taman belakang sekolah. Dia tidak jadi ke toilet karena pertemuan nya dengan Jennie membuat gadis itu mengurungkan niatnya kesana, takutnya dia kembali bertemu dengan gadis itu.
Dia menutup matanya, berharap agar semua ini cepat selesai, ingatan masa lalunya kembali menghantuinya.
"Kamu yang mendorongnya, Jessie. Kamu mendorong Jennie adikmu sehingga jatuh dari tangga. " Bentak Jeslyn, Mama Jessie.
Jessie menggeleng, air matanya sedari tadi keluar. "Bukan Jessie Mama, Jennie tadi kepeleset makanya dia jatuh. "
Plak
Satu tamparan terletak di wajah gadis berumur enam tahun itu, Jessie menangis "Jessie nggak bohong Mama, bukan Jessie yang dorong."
"Mulai saat ini kamu bukan anak Mama dan Papa lagi. " Ujar Jeslyn keras kemudian menarik dan mendorong Jessie ke luar dari rumah sakit.
Jessie tersenyum miris mengingat kenangan pahit waktu itu, waktu Jeslyn memutuskan tali keluarga dengan dirinya. Air mata gadis itu berhasil lolos, mengingat tamparan Mama nya yang masih be berbekas di hatinya sampai saat ini.
"Kenapa nangis?"
Seorang cowok datang dan duduk di samping Jessie membuat gadis itu menghapus air matanya kasar. "Kamu sejak kapan disini?"
Cowok itu diam, dia memandangi Jessie lekat membuat gadis itu salah tingkah dipandangi seperti itu. "Kenapa nangis?" Tanya cowok itu lagi.
Jessie diam, dia tahu siapa cowok yang berada di sampingnya saat ini. Dia adalah Galaxy, most wanted Alstair High School. "Nggak apa apa kok. Cuma kelilipan." Bohong Jessie kemudian tersenyum lebar.
"Gue Galaxy." Cowok itu diam setelah memperkenalkan diri di hadapan Jessie, Jessie mengangguk. "Jessie." Ujar Jessie
"Gue duluan."
Jessie mengangguk membiarkan Galaxy pergi meninggalkan nya sendirian. Yang gadis itu butuhkan sekarang hanyalah tempat untuk menenangkan diri, jika di Amerika ada Ashley di dekatnya setiap dia ada masalah, maka disaat seperti ini maka dia hanya ingin sendirian saja, sebelum kembali ke kelas.
×××××
Bel pulang berbunyi, semua murid berhamburan keluar kelas, Renata menahan tangan Jessie.
"Kamu tadi darimana? Kok nggak balik ke kantin? Kamu ada masalah?" Tanya Renata penasaran
Jessie menggeleng, "Dari toilet, aku mampir ke UKS, perut aku sakit soalnya. " Bohong Jessie kemudian tersenyum lebar. Renata menggelengkan kepalanya, "Kamu ada ada aja yah." Ujarnya
Di depan kelas Tania dan Hanna sudah melambaikan tangan ke arah Jessie dan Renata, Renata dengan segera menarik tangan Jessie agar mensejajarkan kakinya dengan miliknya. "Jessie kamu dijemput atau pulang sendiri?" Tanya Tania begitu Jessie sudah di sampingnya.
"Pulang sendiri. " Jawab Jessie
Tania memgangguk, "Naik apa? "
"Sepeda. Memangnya kenapa? "
Tania menggeleng, "Enggak, cuman nanya aja. Eh iya, kapan kapan kita berempat pergi bareng dong. "
Hanna mengangguk setuju, "Iya nih, ngerayain persahabatan kita dengan Jessie."
Jessie tersenyum, "Boleh"
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKE NERD
Teen FictionHanya satu saja di pikiran Jessie selama ini. 'Sebuah senyuman menunjukkan kalau kamu itu kuat.' Jessie hanya ingin melupakan masa lalunya, dimana kedua orang tuanya membuang dirinya karena kesalahpahaman. Dia hanya ingin hidup normal karena itu dia...