Stay

3. Sabrina Carissa

Hai nama gue Sabrina Carissa!

Ya lo udah tahu nama gue dari Rendy kan waktu surprise di mobil?

Gue baru tamat SMA dan melanjutkan kuliah di salah satu Universitas Negri yang merupakan Institut Teknologi di Bandung.

Gue memiliki 5 orang sahabat yang kini jurusannya sudah pencar-pecar. Gue dan Asta di teknik industri, Eva dan Endo di teknik elektro, Bena di teknik sipil dan satu lagi sahabat gue dari kelas 1 SMA dan sudah lanjut ke Fakultas Kedokteran, Renata Christy.

(Tentu saja beda universitas, lah gue kan di institut teknologi)

Dan coba tebak. Dia sekampus dengan Rendy.

OMG.

Setidaknya Renata bisa memberikan informasi tentang perkembangan Rendy. HAHAHA.

Masih belum move on lo, na?

Iye, belum....

Hari ini gue bertemu banyak teman SMA gue yang sekampus ataupun berbeda kampus. I'm glad to see them.

Setelah muter-muter sama abang gue, Andre untuk cari cemilan buat dimakan di hotel, kita memutuskan untuk berhenti sejenak ke salah satu cafe dekat hotel untuk beli minum kesukaannya.

Andre memang sesuka hatinya mengeluarkan duit dan dia bukan orang yang pelit.

Gue pun masuk ke cafe itu dan membeli minuman. Yep, Andre hanya duduk di dekat pintu nungguin gue. Pemalas.

Tiba-tiba gue melihat sesosok wanita yang lebih pendek 3cm dari gue, rambut hitam kecoklatan, kulit putih dan gue gak salah lagi, itu manusia yang udah ngasih tahu nama hotel tempat gue nginap ke Rendy. Eva Angelica!

"Eva!!!"

"Eh nana!! Akhirnya ya kita sama lagi!!! Kapan dateng lo!!!"

Gue dan Eva pun berpelukan. Abang gue yang sedang di pintu keluar cafe lansung memberi isyarat kalau dia akan menunggu di mobil, emang rese dia itu.

"Lo sama siapa disini va?",lanjut gue.

"Mama gue dimobil, itu kak Dina sama Ello lagi beli minum. Gue engga, lagi diet"

"Hahahhaa bisa aja loo vaa! Udah kurus gitu lo, yaelah"

"Eh lo nge kost dimana?"

"Daerah dago di tubagus"

"Induk semangnya yang opa-oma itu kan?"

"Iya!! Lo kok tau?"

"Gue nge kost disitu juga ya elah!!"

"Gue senang banget bisa jodohan gini sama lo na! Hahahaha."

"Ngomong-ngomong kok lo ngasih tau ke Rendy sih gue nginap si situ?"

"Tapi lo gak nyesel kan?", Eva tersenyum mesum.

Gue hanya menoyor kepalanya itu.

Sebelum pulang, gue, Eva dan kak Dina difoto oleh Ello, adik cowok eva yang paling kecil. Ya sebagai kenang-kenangan meet up secara tiba-tiba gini.

"Jadi lo besok beresin kost-an?", kata Eva yang sedang beranjak pergi.

"Iya, lo?"

"Kalo gak besok, lusa deh na, eh gue pamit ya, bye!!"

Eva langsung berlari ke mobil dan gue pun ke mobil Andre dan berjalan pulang.

"Siapa tuh na?", kata Andre sambil memundurkan mobil.

"Eva, sahabat gue dari SMA"

"Sekampus sama lo?"

"Iya. Teknik Elektro, loh! Kenapa? Cantik? Lo suka?"

"Gapapa. Cantik sih. Mana mungkin gue suka, nanti gue dikira pedofil"

"Hahhaa! Eh tadi lo liat kakaknya gak?"

"Kakaknya temen lo itu? Yang tadi pake baju putih celana jeans kan?"

"Iya, pake kacamata"

"Kenapa emang?"

"Cantik kan? Pinter lagi, beda 5 tahun doang sama lo"

"Ah sama aja"

"Mau lo yang mana? Yang lebih tua?"

Andre langsung melotot dan memutar bola matanya tanda dia kesal karna gue mengingatkannya dengan mantannya yang lebih tua dari dia.

Hahahha strike one!

"Atau sama yang seumuran?" Andre masih melotot. Another strike..

"Atau....sama sahabat sendiri? HAHAHAHA" puas banget gue ngeledek Andre yang masih melotot tanda marah.

"HATTRICK!", teriak gue sambil tertawa kencang-kencang.

Andre hanya diam saja dalam kekesalannya itu.

"Syukur lo gak gue turunin di tengah jalan biar ditabrak lo"

"Elaaah galak amat, ya maap"

Dan gue masih tertawa terbahak-bahak.

Sorenya, Renata mengirim pesan ke gue.

"Arrived in Bandung. Gue lagi ngadem di PVJ sama kakak ipar. Lo gak ada masalah apa-apa kan? Calon dokter siap membantu!"

Yaelah baru aja sampe Bandung mau gue cekik nih anak hahahaha!

Gue bales

"Cieee iya deh yang sekampus sama Rendy :) gue gapapa kok, tadi gue ketemu Eva. Semua pasukan udah sampe Bandung dengan selamat"

Renata bales lagi

"Good. Itu selir hati lo udah sampe juga?"

Gue langsung lemes bacanya

"Maksud lo? Vino?"

"Iya Vino! Siapa lagi selir hati lo?"

"Iya neng gue semalam ketemu di restoran hahaha keren bingits gayanya"

"Hahaha alay lo! Gue ga yakin lo bener-bener suka sama Vino. Kayaknya lo masih terbayang indahnya bersama calon dokter itu."

"Rendy? OH NO PLS. Jangan bahas itulah hahaa gue mau beresin kost-an nih. Senin depan kuliah pertama, lusa boss gue pulang, bye!"

"Bye! NB: Kost-an gue udah beres, gue kan rajin, gak pemalas kayak lo :p"

Sial lu Ren, tau aja gue orangnya pemalas..

HUH!

Ya, gue menghabiskan sisa hari jumat ini dengan membereskan kost-an, melengkapi perlengkapan bulanan dan semua kebutuhan gue yang berguna untuk perkuliahan gue disini.

Semuanya dibantu oleh Andre, papa dan mama. Semuanya sudah beres.

Malamnya kita habiskan dengan bersantai saja di hotel dengan cemilan yang udah gue dan Andre beli tadi siang. Gue senang banget bisa ngumpul sama keluarga kayak gini. Bahkan kami begadang!

Kami nonton film, cerita-cerita, papa mama memberi nasehat, Andre juga memberi nasehat ke gue bagaimana kehidupan di Bandung. Kami juga nyanyi-nyanyi sambil main gitar dan tertawa di hotel tempat kami menginap itu. Serasa hotel milik berempat..

Gue senang punya keluarga yang harmonis ini. Padahal masih ada satu hari lagi mereka disini untuk temenin gue, karena mereka pulang hari minggu, itu berarti lusa.

But we enjoyed every second that we had together. I would do anything for them. I just love my family and I'm very blessed with all that I have. God has given me everything. Up and down. Happiness and sadness.

Gue sekejap melupakan tuntutan dan rasa kecewa gue dalam-dalam dan bersenang-senang dengan keluarga gue.

Papa, mama, Andre memang yang paling bisa buat gue bahagia.

Dan kini gue harus jadi wanita perantau. Gue harus sekolah baik-baik di sini. Jangan sampai gue mengecewakan keluarga gue.

God will lead me and I will do my best.

########

Part 3 done! Gue memang sayang keluarga.

Happy reading!