[COMPLETE] Everything Will Be Alright

SEVENTH

Everything Will be Alright

Meanie

Jeon Wonwoo

Kim Mingyu

Other SVT members
.
.
.
.
.
.

Hangatnya mentari pagi menyapa sosok manis yang masih membungkus tubuh kurusnya dengan selimut tebal.

Perlahan tapi pasti, ia membuka matanya kemudian membawa tubuh kurusnya untuk duduk dan melakukan sedikit peregangan.

Mata sayu khas bangun tidurnya mulai memandang sekeliling kamar hingga akhirnya tertuju pada punggung lebar yang kini terpampang di depannya.

Mingyu tengah ada di depan cermin hanya dengan menggunakan handuk yang terlilit di pinggangnya.

Untuk sesaat Wonwoo terpana melihat tubuh kekar Mingyu yang sudah lama tak di lihatnya, tapi tak lama kemudian Wonwoo kembali berbaring dan membungkus tubuhnya dengan selimut untuk menutupi pipinya yang merona merah, malu karena acara mengagumi diam-diam yang tengah di lakukanya, tertangkap basah oleh Mingyu yang melihatnya dari cermin.

Mingyu yang melihat tingkah lucu Wonwoo hanya terkekeh,sebenarnya ia tak sengaja ingin menggoda Wonwoo. Ia hanya melakukan kebiasaan tanpa mengingat kalau saat ini di kamarnya ada Wonwoo yang pasti akan melihat kegiatan rutinya itu.

Setiap selesai mandi, Mingyu selalu menyempatkan untuk bercermin seraya mengambil parfum dan juga deodorant untuk di semprotkan ke tubuhnya sebelum ia memakai baju dan juga celana untuk membalut tubuh sexynya.

"Hyung bangunlah, sudah siang. Kau akan pergi ke kantor kan hari ini?"

Mingyu membangunkan Wonwoo setelah ia selesai merapikan penampilannya.

"Keluarlah dulu, tunggu aku di ruang makan saja."

Wonwoo menjawab tanpa membuka selimutnya hingga suaranya terdengar sangat lirih oleh Mingyu.

"Baiklah, aku akan menunggumu sambil menyiapkan sarapan."

Mingyu tahu kalau Wonwoo tak mungkin memperlihatkan muka bantalnya, karenanya ia memilih untuk keluar kamar dan membiarkan Wonwoo untuk bangun dan membersihkan dirinya.

Wonwoo langsung bangun begitu Mingyu meninggalkan kamarnya, ia bergerak cepat merapikan tempat tidur sebelum berlari ke kamar mandi untuk membersihkan badannya kemudian bersia-siap.

.
.
.

Sementara itu, Mingyu kini tengah berbicang bersama eomma wonwoo di ruang makan seraya menunggu Wonwoo selesai dengan kegiatanya.

Niat Mingyu untuk mambuat sarapan tak terlaksana karena eomma wonwoo telah lebih dulu bangun dan menyiapkan sarapan untuk mereka.

Tak lama berselang Wonwoo bergabung dengan mereka di ruang makan untuk memulai sarapan bersama pagi itu.

"Eomma mau pergi kemana hari ini?"tanya wonwoo setelah menghabiskan separuh sarapannya.

"Eomma sudah membuat janji untuk bertemu dengan tetangga lama kita, mungkin kami akan pergi makan lalu pergi ke sauna"sang eomma menjawab.

"Saya akan mengirim mobil dan sopir dari kantor untuk mengantar eommoni pergi berjalan-jalan."

Mingyu menyahut seraya meraih ponselnya untuk menelfon tapi di hentikan oleh eomma wonwoo.

"Tidak perlu Gyu, eomma bisa naik taksi. Lagi pula, nanti kami akan pergi lama jadi tak leluasa rasanya jika di tunggu oleh supir."

Eomma wonwoo menolak tawaran Mingyu karena tak ingin merepotkan.