[COMPLETE] Everything Will Be Alright

TENTH

Everything Will be Alright

Meanie

Jeon Wonwoo

Kim Mingyu

Other SVT members

Boys Love

.

.

.
.
.
.

Minggu pagi yang cerah terasa berbanding terbalik dengan wajah kusut Wonwoo saat ini. Ia tengah duduk di pinggir tempat tidur seraya memandangi kekasihnya yang tampak sibuk merapikan penampilanya di depan cermin.

Mingyu sudah terlihat rapi dengan kaos dan celana pendek selutut, ia juga mengenakan topi untuk menutupi surai hitamnya.

Terlihat sangat tampan tapi Wonwoo tak menyukainya karena penampilan tampan Mingyu kali ini bukan untuk dirinya melainkan untuk klien bisnis yang akan di temuinya sesaat lagi di lapangan golf.

Akhir pekan ini mereka terpaksa melewatkan kencan karena Mingyu harus memenuhi undangan dari rekan bisnisnya untuk bermain golf.

Tak hanya sekedar bermain tapi ada transaksi bisnis di dalamnya dan Mingyu tak mungkin melewatkanya karena klien yang harus ia temui kali ini adalah klien yang cukup penting.

"Sayang, aku harus berangkat sekarang. Jangan marah lagi ya, saat pulang nanti aku siap menerima hukuman darimu apapun itu."

Mingyu menghampiri Wonwoo dan meraih jemari sang kekasih untuk di genggam lalu di ciumnya tapi Wonwoo sama sekali tak bereaksi.

Akhirnya dengan langkah berat Mingyu terpaksa pergi seraya mendesahkan nafasnya yang terasa berat.

"Apa Minghao juga akan menemanimu untuk bermain golf hari ini?"

Mingyu menghentikan langkahnya kemudian berbalik dan melihat Wonwoo yang tengah memandangnya dengan tatapan sendu.

"Minghao yang mengenalkanku dengan klien yang harus aku temui hari sayang, jadi sudah pasti dia akan ada di sana untuk menjadi penghubung kami."

"Ahh.. begitu rupanya, ya sudah pergilah."

Wonwoo berkata seraya mendekat ke arah Mingyu, ia juga menyunggingkan senyum tipis.

"Sayang, aku tahu kau tidak suka akan hal ini tapi percayalah ini hanya urusan bisnis."

Mingyu memahami senyuman paksa Wonwoo.

"Sudahlah Gyu, jangan bahas hal ini lagi. Pergilah, nanti kau terlambat."

Wonwoo berkata lirih seraya berjalan melewati Mingyu untuk menuju dapur.

Jika pembicaraan itu terus berlanjut maka yang akan terjadi selanjutnya adalah pertengkaran karenanya Mingyu memilih untuk pergi.

Mingyu berharap dengan kepergianya, Wonwoo dapat memahami dan mempercayai alasan kepergianya bersama Minghao saat ini.

Tapi kenyataanya keinginan Mingyu berbanding terbalik dengan apa yang ada di pikiran Wonwoo. Pria manis itu tak mungkin lagi berpikir positif jika sang kekasih sudah berurusan dengan Minghao, bahkan untuk urusan pekerjaan sekalipun.

Ancaman Minghao tempo hari kembali memenuhi benak Wonwoo.

Sudah hampir dua minggu ini Mingyu sering pulang terlambat karena urusan pekerjaan, awalnya Wonwoo percaya sepenuhnya dan berusaha untuk mengerti keadaan sang kekasih.

Tapi ketika beberapa hari yang lalu ia melihat Minghao berada di kantor Mingyu, entah kenapa Wonwoo merasa tak tenang.

Terlebih ketika Minghao mulai kembali mendominasi waktu Mingyu dengan alasan pekerjaan.
.
.
.