Adira Raveena Taleetha

59 19 34
                                    

Seorang gadis yang sedang duduk disebuah cafe sambil meminum coklat panasnya dan asik bermain dengan handphone seraya senyum kala melihat sesuatu yang ada di ponselnya. Dia tidak peduli dengan pandangan orang lain yang melihatnya 'aneh'. Tiba-tiba dia dikagetkan oleh sebuah pesan, dimana dia harus latihan basket seperti biasanya. Dia bukan gadis yang suka memakai pakaian feminim seperti kebanyakan temannya, dia hanya gadis yang suka memakai kaos panjang, celana levis panjang. Tetapi mempunyai badan yang ramping dan pastinya tinggi sesuai ukuran wanita :v, rambut yang panjang, anak orang biasa, dan bukan gadis populer disekolahnya. Dia hanya gadis biasa yang ceria, humble, sedikit tomboy, dan dia bukan pemain basket seutuhnya.

Dia mendengus kesal kala menerima sebuah pesan yang mengharuskannya beranjak dari tempat duduk. Sebenarnya dia lelah dengan semua latihan-latihan yang dia ikuti, ya tapi bagaimana lagi dia sudah memilih olahraga tersebut sebagai ekskulnya. Setelah meminum coklat yang sudah tidak terlalu panas, dia menuju parkiran untuk mengambil sepeda motor dan pergi meninggalkan pelataran cafe. Dia menuju rumah 'Nida' teman se-teamnya di ekskul.

Setelah mematikan motor, dia langsung mengetuk rumah tersebut.

"Iya bentar Ra" jawab orang yang berada didalam rumah tersebut. Setelah menunggu 5 menit, dan akhirnya pintu dibuka oleh empunya.

"Lo latihan gak Nid?" Tanya Adira, yah dia adalah Adira Raveena Taleetha.

"Latihan dong, yaudah yuk masuk dulu. Aku ganti baju dulu." Ujar Nida yang berlari menuju kamarnya.

Dira hanya mengangguk dan duduk diruang tamu.

Dira sudah ganti baju setelah pulang dari cafe dengan memakai kaos berwarna putih dan memakai celana sport berwarna putih.

Dira tidak jago dalam bermain basket, ia hanya menyukai saja. Karena bermain basket dapat menambah teman dari sekolah lain.

Akhirnya Bisa keluar dari kamarnya, dengan memakai stelan kaos berwarna hitam dan memakai celana sport hitam juga.

Mereka berangkat bersama menuju lapangan basket sekolah yang tidak jauh dari rumah Nida.

Adira Raveena Taleetha 😊

my potretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang