Sekarang udah pagi dan aku sedang membuat sarapan untukku dan juga pasti untuk Jimin.
Aku memasak hanya nasi goreng hari ini, aku sudah kuat sekarang jika ia membuang makananku lagi.
Pintu kamarnya terbuka dan keluarlah seorang lelaki tampan dengan air liur kering yg mulai retak karena ia menguap, entah knp aku malah menyukainya?
"Selamat pagi" sapa ku tanpa senyum "hmm pagi, hari ini aku akan pergi bersama Seulgi dan memperbaiki hubunganku" enatahlah kesambet apa saat mendengarnya aku biasa biasa saja.
"Hmm baiklah, aku juga ada janji dengan Minhyun dan juga Lisa" kataku lalu segera beranjak karena sudah selesai sarapan.
"Oh iya nanti malam aku tidak pulang" kataku dan dia langsung menatapku "knp?" tanyanya "aku akan menginap, bersama Lisa Minhyun dan juga Taehyung" oh iya Taehyung adalah sahabatku juga dia sebenernya adalah sahabat dari Jimin.
Tapi karena uang, mereka bermusuhan. Entahlah aku juga bingung, kadang aku berfikir, knp mereka tidak menjadi musuh di tempat kerja saja?, dan pada saat di luar kerjaan mereka bersahabat.
"Sudah kubilang jangan dekat dengan Taehyung!!" kata nya dengan rahang yg mulai mengeras "cih, kau saja dekat dengan seulgi tidak apa apa, knp aku tidak boleh dekat dengan Taehyung?" kataku "karena itu berbeda Tasya" katanya dengan nada suara menurun.
"terserah kau sajalah, yg pasti aku akan tetap bersama mereka" kataku lalu pergi meninggalkan Jimin sendiri di meja makan.
-----------------------
Sekarang aku sedang berada di halte bus.
Sambil menunggu bus datang aku memainkan ponselku, dan ada sesuatu yg membuat hatiku agak sakit.
Seulgi mempost sebuah foto dia bersama Jimin dengan caption 'kalo udah sayang gk bakal bisa pisah'.
Aku akui aku cemburu dgn seulgi, siapa sih istri yg tidak cemburu bahwa suaminya berpacaran dengan wanita lain dan bahagia dengan wanita lain?
Tapi aku hanya bisa menangis dalam hati mungkin kalian akan mengerti perasaanku kalau kalian berada di posisiku. Ahh kalian pasti tidak akan mau berada di posisiku
Tak lama kemudian bus pun datang, aku dan penumpang lain segera menaiki bus, di dalam aku bertemu dengan Taehyung.
Kalau kalian tanya dia anak orang kaya apa tidak jawabannya ya dia adalah saingan terbesar jimin yg seperti aku ceritakan pada kalian.
"Haii,, sya ayo duduk sini" katanya sambil menepuk bangku di sampingnya. Aku membalasnya hanya dengan senyum lalu segera duduk di sampingnya.
"Bagaimana kabarmu?" katanya memulai percakapan "baik,kalau kamu?" ku tanya balik.
"Seperti yg kau lihat aku baik baik saja" jawabnya "bagaimana hubungan kau dengan suamimu?"lanjutnya.
Deg..
Rasanya sakit saat Taehyung berkata demikian, kalau aku boleh lari sekarang. Mungkin, aku sudah lari.
"Hmm, tidak ada perubahan. Kalau kau dengan rose gmn?" tanyaku mengalihkan pembicaraan.
"Hmm aku baik saja kok dengannya, ohh iya kau juga dapat salam darinya" katanya sambil memperlihatkan senyum kotaknya.
"Ohh makasih, sampaikan juga salam ku untuknya ya"kataku "iya sudah kuterima" suara orang di belakang kami mengagget kan kami.
"Lohh rose,kok kamu ada disini? Dari kapan?'' tanya Taehyung "heheh sebenernya aku tadi ngikutin kamu, aku kira kamu mau ketemuan sama cewe lain ehh ternyata Tasya" jelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband-Park Jimin
RomanceHidupku ini gk seperti yang diinginkan,, tertawa bersama pasangan pun hanya ada di khayalan saja~Tasya