kedua

3.8K 225 16
                                    

Pagi ini aku bangun sangat pagi yaitu jam 04:00 ya, aku bangun sepagi itu untuk menghindari jimin, tapi semuanya sia sia karena ternyata dia sudah bangun dan berada di ruang tv.

Aku sudah rapi dengan pakain kerjaku, tapi tiba tiba jimin berkata, "kita akan libur selama seminggu jadi kau dirumah saja" aku hanya mengangguk lalu aku kembali ke kamar untuk mengganti baju agak lebih santai untuk menjaga tokoh.

Saat aku keluar jimin menatapku dari atas sampai bawah yg membuatku risih.

"Ada apa?knp melihatku seperti itu?" tanyaku karena risih "mau kmn kau?" tanyanya.

"Aku akan kerja paruh waktu" kataku, seketika matanya agak membesar tapi mukanya tetap flat,

"knp kerja paruh wktu di hari liburmu?" aishhh kalau saja aku bisa berkata jujur sudah aku giniin 'karena aku menghindarimu' sayangnya aku tidak bisa.

"Tidak apa apa aku hanya bosan di rumah" jawabku ketus

"bagaimana kalau hari ini kita nonton film?" aku rasa kepalanya terbentur makanya bisa bicara seperti itu.

"Jangan bercanda" kataku, karena jika aku memiliki waktu manis dengannya membuatku sulit melupakannya, karna itu aku tolak ajakannya.

"Aku tidak bercanda" katanya

"Jangan membuat kenangan manis karena aku tidak ingin mencintaimu lebih dalam, karena pernikahan ini bukan berdasarkan cinta" kataku ketus

"terserah kalau kau tidak mau, aku bicara seperti itu karena aku kira kau kemarin nangis karena ku" katanya dengan wajah flat. Ah tenyata ia masih memiliki perasaan.

"Hmm jangan fikirkan itu, aku tidak sedih sama sekali. Kalau begitu aku permisi" akupun pergi meninggalkan jimin disana.

--------------------

Sekarang aku sedang menunggu bis, tapi bisnya tak kunjung datang. Aku sedang hanyut dalam fikiran ku, sampai tiba tiba ada mobil berhenti di depanku.

"Knp kau melamun" tanya seseorang yg membuatku tersadar dari lamunanku

"Lohh Daniel, kapan kamu balik ke korea" ya dia adalah Daniel sahabatku, dia tinggal di amerika.

"Heheh kemarin, maaf tidak mengabari aku takut kau sibuk" katanya dengan senyuman khasnya

"heii aku ini sahabat mu knp berfikir begitu?" kataku sambil memanyunkan bibirku.

"Aishhh kau memang paling bisa meluluhkanku, ya maaf aku kira kau sibuk dengan suami mu" katanya yg Membuatku sakit,

"dia belum berubah" kataku menunduk.

"ahh maaf, aku tidak tau" ia pun menunduk karena tidak enak

"aishh tidak apa apa kan sudah biasa" kataku, diapun mengangkat kepalanya, "ohh iya ku punya kabar bagus" katanya "apa?" jawab ku dengan senyum.

"Mulai besok aku akan menjadi karyawan di kantormu" hahh dia ingin Menjadi karyawan di kantorku padahal dia adalah CEO perusahaan KH group.

"hahh kau akan kerja di kantorku? untuk apa?" tanyaku penasaran "hm biar aku bisa menjagamu" katanya "huftt aku ini bukan anak kecil tau" kataku kesal "tetap saja aku akan menjagamu" katanya yg membuatku agak terharu.

"yak!! Kau kan tau aku tak suka diawasi "- kataku
"hmm yasudahah lagi pula aku belum mendaftar heheh, bisakah aku menemuimu besok di kantor?" katanya "ohh tapi seminggu ini aku libur" kataku agak di sedih sedihin "tidak apa apa kau kan harus istirahat" katanya mengusap kepalku.

"Ahh bisakah kau mengantarku ke toko buku M'book?" tanyaku "hmm bisa memangnya untuk apa kau kesana?" tanyanya "ahh aku kerja paruh waktu di sana, kau taulah alasanku" kataku.

My Husband-Park JiminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang