ke lapan belas

1.9K 110 0
                                    

Seorang wanita menatap sebuah gedung yang tinggi, ia bingung antar memasuki gedung itu atau pergi. Namun jika ia memutuskan untuk pergi, akan makan apa dia dana anak panti? Namun jika ia masuk ke gedung itu, berarti ia menjual dirinya.

Gadis yang sedang menatap gedung itu adalah Sarah. Ia masih bingung harus bagaimana. Setelah tekad, ia memutuskan untuk masuk ke dalam gedung itu.

Dipangkahkannya kakinya dengan berat hati. Ia segera memiliki lift setelah memberi tahu resepsionis tentang janjinya dengan seseorang.

Di ketuknya pintu dengan hati-hati. Dan terdengar suara seseorang dari dalam menyebutkan kata 'masuk'. Dengan berat hati Sarah membuka pintu dan masuk ke dalam.

"Ohh Sarah,, jadi Lo nerima 'pekerjaan' ini?" Ucap seorang pria ber jas hitam

"Ne" jawab Sarah singkat

"Mulai sekarang panggil gw Taeyong" ucap pria bernama Taeyong itu

"Hm" jawab Sarah singkat (lagi)

"Eumm kayanya Lo gk butuh pekerjaan ini" kata Taeyong sambil memegang dagunya

"Eoh?? Ahh Ani, gw butuh banget" ucap Sarah

"Hm,, okeyy mulai sekarang Lo kerja di--"

"Siapa yang nyuruh Lo buat nerima karyawan baru?"

"Eoh? Ahh pak Seongwoo" ucap Taeyong sambil membungkuk

Sarah langsung menengok ke belakang dan mendapati Ong yang sedang melipat tangannya di dada.

"Lohh Ong?" Kata Sarah kaget

"Lohh Sarah?"

-
Tasya menatap kosong ke arah langit-langit kamar nya. Ia sangat bosan, hari ini Jimin harus kembali ke kantornya.

Ia bingung harus bagaimana,, dan juga,, apakah Daniel dan yang lain berhasil menangkap Seulgi?

Ahh ia tak mau ambil pusing dan membersihkan rumahnya.

-
Daniel sedang menuju ke sebuah gedung kosong di daerah Daegu. Ia mengenakan setelan berwarna serba hitam.

Setelah sampai, masuklah Daniel ke dalam gedung tersebut dengan masker hitam yang menempel di wajah pucatnya.

Setelah masuk, dapat dilihat seorang wanita yang sedang bersandar di dinding dengan mengenakan pakaian yang sama dengan Daniel.

"Jadi, apa rencana mereka buat nagkep gw?" Tanya wanita itu

"Kang Seulgi, kayanya Lo harus tanya langsung deh sama si pembuat ide" kata Daniel sambil melirik ke belakang

Seulgi mengikuti mata Daniel,, dan terukir sebuah senyuman,, ahh itu bukan senyumnya namun sebuah seringai.

Dilihatnya Minhyun yang sudah memiliki luka di wajahnya dengan di papah oleh beberapa orang berjas hitam.

"Jadi,, Lo musuh dalam selimut Niel?" Kata Seulgi masih dengan smirknya

"Yes,, gw udh pernah bilang kan sama Lo, gw bakal jagain Tasya dengan cara gw" kata Daniel

Namun tiba-tiba.....

Bughhhhh......

"Lo salah nilai gw"

-
Setelah selesai membersihkan rumah dan tubuhnya. Tasya membaringkan tubuhnya di sofa yang berada di ruang tv.

Ceklekkk....

Pandangan Tasya langsung tertuju pada sumber suara yaitu pintu. Dilihatnya seorang pria dengan setelan jas dengan dasi berwarna biru garis putih tengah tersenyum melihat dirinya.

My Husband-Park JiminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang