Nobody Compares

Nobody Compares part2

Pukul 3.00 p.m

"Pelayan!!" Teriak Mr. John dari luar membuat mu kaget dan langsung melangkah dari dapur kearahnya.

Semua pelayan berkumpul bersaf. Kamu diam disisi Luke. Ya, ini memang biasa. Periksa kelengkapan dan kerapian staff. Namun tak pernah sekalipun tak membuat tegang para pelayan. Karna sekalinya salah, para pelayan akan mendapat tamparan mentah dipipinya. Namun, saking seringnya kamu ditampar, kamu jadi tak tegang lagi pemeriksaan ini ada.

Mr. John mulai memperhatikan kalian satu per satu secara detail. Akhirnya kamu dan Luke lulus tanpa ada sidik jarinya menempel diwajah kalian. Begitupun yang lainnya, tak ada satu pun kena tampar. Syukurlah.

"Pastikan 300 tamu malam ini dapat wine segar yang kemarin baru dibeli dari Perancis, saya mau mereka tau kalau pelayanan kita terbaik!" Perintahnya. Kalian pun mengangguk dan mulai mengerjakan tugas masing-masing.

Hari ini hari ulang tahun Liam Payne. Itulah mengapa kamu bertugas disini. Dia merayakannya dengan mewah pergi berlibur bersama teman temannya ke Mexico, dengan Ferry pribadi dan tentunya tidak mengeluarkan uang sedikit. Sungguh

pemborosan yang tak ada gunanya

menurutmu. Apa begitu berkesannya

kah ulang tahun ke-21 untuk semua

orang? Hingga mereka rela

menghambut hamburkan

kekayaannya.

Menurutmu ulang tahun ke-17 lah

yang sempurna. Dimana kamu

berkumpul dengan keluarga kecilmu.

Dan senjak saat itu kamu mulai

hidup mandiri di Florida, Amerika.

Baru kemarin kamu rayakan ulang

tahun ke-18 mu dirumah kecilmu

bersama Luke dan beberapa temanmu

yang lain. Sungguh sulit hidup

menjadi seorang dewasa. Itulah yang

membuat mu berpikir usia17 lebih

istimewa dari usia21.

"(y/n)" Luke membuyarkan

lamunanmu. "apa?" jawabmu

alakadarnya. Seperti biasa. "enggak

miss call doang.. Oh iya tadi si Harry

nanyain tuh!" katanya membuatmu

bengong. "Nanyain apa?" tanya mu

sambil masih mengelap gelas gelas

kristal mahal. "yeeh.. Nanyain elo!

Katanya si (y/n) kemana? Ya udah

gue jawab gak tau aja. Kangen

ledekin lo kali tuh orang. Seharian

kan lo disini!" jelas Luke. "ooh"

jawabmu simpel padahal kamu

penasaran juga.

Akhirnya kamu keluar karna seharian

ini belum beredar. Langsung saja,

dua detik kamu keluar dari dapurmu,

Harry sudah stand by duduk dikursi

bar. "anything i can help?" tanyamu.

"yes.. I wanna ask you something!"

"lo merhatiin gue kemaren kan pas