.xxx
.
"Hyung, ayo ke sana! Kita belum beli sayur."
Taehyung yang berada di belakang Jungkook hanya bisa pasrah mengikuti langkah kekasihnya itu dengan masih setia mendorong troli belanjaan mereka.
Sebenarnya yang berbelanja keperluaan bulanan hari ini Taehyung apa Jungkook sih?!
Seingat Taehyung tadi itu Jungkook hanya menawarkan diri menemani dirinya berbelanja, bukannya ikut berbelanja seperti saat ini.
Oke, bukannya Taehyung merasa dirugikan oleh sang kekasih karena di dalam troli yang dia dorong saat ini lebih banyak belanjaan Jungkook daripada dirinya. Tapi masalahnya mau sampai kapan Jungkook membawanya mengelilingi supermarket ini?!
Taehyung menatap pasrah isi troli. Cola, beberapa snack dan ramen. Hanya itu yang Taehyung beli. Sedangkan milik Jungkook dua kotak susu low fat berukuran besar, dada ayam beku, salmon, berbagai macam buah-buahan dan sayuran. Hanya dari melihat isi belanjaan mereka saja seseorang sudah bisa mengetahui perbedaan yang signifikan di antara mereka berdua.
"Jungkook, apa masih lama?"
Taehyung berhenti mendorong troli, menyisakan jarak hampir enam langkah dari posisi Jungkook yang tampak sibuk memilih-milih bumbu masakan.
"Sebentar lagi, hyung."
Tanpa sedikit pun menatap sang kekasih, Jungkook masih sibuk dengan beberapa bumbu masakan yang ada di kedua tangannya.
"Hyung, kau lebih suka curry atau cream soup ?"
"Terserah saja. Aku makan dua-duanya kok."
"Ya sudah, berarti dua-duanya saja. Ayo kekasir."
Jungkook terlihat begitu semangat memeluk sebelah tangan Taehyung dan mereka pun berjalan menuju kasir.
Setelah selesai membayar, Taehyung pun kembali mengantarkan Jungkook ke rumahnya.
"Sampai jumpa besok pagi, hyung."
"Eh, tunggu dulu. Belanjaanmu kenapa tidak di bawa semua?"
Taehyung mencekal lengan kiri Jungkook saat melihat kekasihnya itu yang hanya membawa plastik berisi dua kotak susu yang mereka beli tadi.
"Ini sudah semua, hyung. Aku hanya beli dua kotak susu saja. Sisanya itu belanjaan milikmu."
"Loh, bukannya-..."
"Mulailah belajar hidup sehat, hyung. Kau tidak bisa hanya bergantung hidup dengan memakan ramen setiap harinya. Kau butuh makanan yang lebih bergizi. Jangan mentang-mentang kau tinggal sendiri di apartemen jadi bisa hidup sesuka hatimu."
Taehyung bisa merasakan telinganya sedikit berdengung saat mendengar ceramahan dari sang kekasih. Kalau seperti ini, Jungkook tidak ada bedanya dengan sang ibu yang berada di luar kota, tetapi tidak pernah lupa menelponnya setiap hari hanya untuk mengingatkannya memakan makanan yang sehat dan berhenti bermain game hingga larut malam.
Kadang Taehyung berpikir kenapa dia selalu dikelilingi orang-orang yang selalu meributkan tentang pola hidupnya, sedangkan dia sendiri merasa apa yang dia lakukan sekarang merupakan hal yang wajar.
"Hyung, kau bisa mengatakan aku cerewet, menyebalkan atau apapun. Tapi kau harus ingat, semua yang aku lakukan ini juga untuk kebaikanmu. Karena aku kekasihmu, aku perduli padamu dan aku ingin selalu memastikan yang terbaik untukmu. Aku harap hyung bisa mengerti."
Jungkook membuka pintu mobil Taehyung, bersiap melangkah keluar. Namun dia langsung membeku ditempatnya saat merasakan kecupan lembut dipucuk kepalanya.
"Terima kasih sudah mengkhawatirkan dan menjagaku dengan baik. Aku mencintaimu, Jungkook. Sangat."
Setelah mendengar bisikan lirih Taehyung tepat di samping telinga kirinya, Jungkook dengan buru-buru keluar dari mobil kekasihnya itu.
"Ce-cepat pulang sana!"
"Wah... pipi Jungkook-ie memerah. Manis sekali~"
"Diam atau sepatuku melayang ke wajahmu, hyung!"
"Pacarku galak sekali ternyata, tapi aku tetap cinta kok."
Taehyung buru-buru menutup kembali pintu mobil yang barusan dibuka Jungkook ketika melihat kekasihnya itu yang mulai berusaha melepas sepatunya.
Dan malam itu berakhir dengan Taehyung pulang ke apartemennya membawa banyak plastik belanjaan yang memenuhi kedua tangannya.
.
xxx
.
Terakhir bulan mei tahun kemaren diriku ngisi book ini dan sekarang udah 2019 aja #wkwkwk
Karena ini booknya buat seru"an doang jadinya diriku pun slow aja. Kapan ada ide atau kemauan baru up #ehe
Semoga part ini bisa menghibur kalian ya dan terima kasih banyak udah luangin waktu kalian baca ff ini bahkan sampai ngasih vomentnya. Love you~
-AI-

KAMU SEDANG MEMBACA
My Euphoria (VKook)
Fanfiction"Hyung, lebih pilih aku atau rokok?" "Aku pilih dua-duanya." "Pilih salah satu!" "Aku tidak bisa." "Apa sesulit itu?" "Iya, soalnya aku tidak bisa hidup tanpa rokok dan juga Jungkook." (Dilarang mengcopy atau menyalin cerita ini. Apalagi mengak...