H - 1 Jihoon Birthday Guys.
Happy Reading ^^
.
.
.
Jihoon memandang kondisi Jenazah yang kini terlentang di meja berbahan stainless steel dihadapannya. Matanya terpejam sejenak kemudian berseru kearah dua asistennya.
"Prosedur Autopsi dimulai"
Jihoon mulai mengamati keadaan Eksternal jenazah tersebut dimulai dari mata, mulut, keadaan kulit, hari berat dan tinggi badan dicatat dengan detail oleh asistennya.
"Foto seakurat mungkin!" Tegasnya kearah salah satu asistennya yang sedang memegang kamera DSLR khusus dari ruangannya tersebut.
"Siap Dokter Park" balas asistennya.
"Semua sudah kau catat?" Tanyanya lagi kearah asisten satunya yang bertugas untuk mencatat laporan visumnya.
"Sudah Dokter Park"
Jihoon mengulurkan tangan kanannya kearah perawat disebelahnya.
"Scalpel"
Tangan Jihoon dengan cepat dan cekatan melakukan sayatan berbentuk huruf Y, dimulai dari sisi bahu hingga kedaerah tulang pinggul. kemudian dia membuka dan melepas tulang rusuk agar dapat melihat organ dalam Jenazah tersebut mulai dari leher hingga dan dada. Lalu melakukan pembedahan lagi hingga bisa melihat kondisi seluruh organ didalamnya.
"Ini..." lirihnya setelah menemukan keganjilan dari kondisi Jenazah tersebut.
Perawat disebelahnya langsung menoleh kearah yang ditatap Jihoon dengan mata yang sama nanarnya dengan Jihoon.
"Dokter Park...." lirih perawat disebelahnya.
"Ini akan jadi kasus yang berat" gumam Jihoon sembari mengankat organ Jantung lalu menimbangnya.
"Semua akan baik-baik saja Jihoon-ah" desis Jihoon berusaha menenangkan dirinya.
-
-
-"Hi Love" sapa Daniel saat mendapati kekasihnya itu berdiri termenung di rooftop rumah sakit tempatnya bekerja.
"Kopi" tawar Daniel lagi sembari menyerahan segelas kopi instan kearah Jihoon yang hanya membalasnya dengan senyuman samar.
"Ada masalah?" Lanjut Pria itu kearah Jihoon yang kemudian mendesah sebelum menghirup kopinya.
"Yah...sudah seminggu ini aku menemukan kasus terduga pembunuhan dengan cara yang sama" ucap Jihoon kearah Daniel yang kini ikut tersenyum prihatin kearah pemuda manis dihadapnnya itu.
"Kau sudah bertemu dengan Jaksa Kim?" Tanya Daniel sembari mengusap puncak kepala Jihoon.
"Yaaah aku sudah menelfon Donghan Hyung tadi, setelah makan siang dia akan menyusul kemari membawa berkas-berkas yang aku perlukan untuk menunjang kasus ini" balas Jihoon.
Daniel merentangkan tangannya kemudian menaikan sebelah alisnya mengoda Jihoon agar menghampiri dirinya yang dibalas Jihoon dengan kekehan geli lalu memeluk tubuh pria itu.
"Sampai jumpa dirumah Love, aku ada jadwal konsultasi sekarang" ucap Daniel setelah mengecup puncak kepala Jihoon lalu berpamitan menuju department Kejiwaan tempatnya berkerja sebagai Psikiater.
"See you niel"
Donghan terlihat terburu-buru berlari menaiki tangga darurat menuju Department Forensik ruangan praktek Jihoon yang terletak diujung dan sudut rumah sakit membuatnya harus mengeluarkan tenaga ekstra.
![](https://img.wattpad.com/cover/148765163-288-k631024.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
About Him [Jihoon in Dreamland]
FanfictionBagaimana jika, ... kau berkelana di alam mimpi yang terasa begitu nyata dan itu terjadi selama beberapa hari? Jihoon's Birthday Project by Nielwink Heaven; @bundajihoon2905 @Cheryxblossom @Daniellavanie @december2812 @justohsehunsgirl @KatanyaCint...