Kim Taehyung
Jeon JungkookBrothership
...
"Hyung, kita harus selalu hidup jadi orang baik.."
.
.
.
.
.
.
.
.Tidak semua hidupmu berjalan sebaik yang kau inginkan;
Bagi Taehyung, kehidupannya hanya sebuah tugas yang harus diselesaikan. Semua takdir yang harus Taehyung pikul kala takdirnya tidak semulus jalanan kota Seoul setiap akhir pekan.
Ia selalu setia, tinggal bersama adik semata wayang bukan hal yang mudah, terlebih ketika sang adik tidak bisa mengurus dirinya sendiri dengan benar padahal umur mereka hanya berjarak dua tahun.
Taehyung bahkan tidak mengatakan itu sulit ketika saat berumur lima tahun, ia di tinggal ibunya karena kecelakaan dan sang ayah yang mulai berlaku kasar setelahnya.
Tapi tugas itu harus Taehyung lakukan, hanya berpegang pada kata kata mendiang ibu; kita harus hidup jadi orang yang baik, Taehyung yakin semuanya berjalan dengan lancar.
Tidak sampai malam itu,
"Maaf— tadi bicara apa?"
Taehyung tersentak, lamunan yang entah beberapa saat memenuhi pikiran menghilang begitu saja ketika suara manis dari seorang gadis di depannya menyeruak masuk. Gadis itu menyerahkan beberapa makanan ringan dan minuman botol diatas meja yang membatasi mereka.
"Ah, saya mohon maaf.." ucap Taehyung menundukan kepala, membuat kedua alis gadis itu bertautan sebentar, kemudian menarik senyum tipis setelahnya melihat wajah kikuk Taehyung dengan kedua tangan yang mulai bergerak memindai barcode pada kemasan snack.
Wajah Taehyung memang sedikit memerah, terlebih saat mengingat dirinya berbicara sendiri di depan gadis terlampau cantik dihadapannya, "Tidak apa apa" gadis itu kembali tersenyum dan mengangkat tangannya hendak mengambil semua barang belanjaan dalam satu kantong kemudian berlalu.
"Jangan terlalu lama dipandang, nanti jatuh cinta," Jimin melihat kedua manik Taehyung yang tidak berujung, kepala rekan satu nasibnya itu memang sedikit maju daripada tubuh guna masih penasaran dengan pemilik surai hitam pekat yang terbawa angin saat membuka pintu kaca.
"Gadis itu mirip ibuku—"
"Hyung!"
Kedua pasang manik itu menangkap pemuda berjaket abu mendorong pintu kaca dengan bahu kanannya, wajah pemuda itu polos dan jangan lupa giginya yang menyerupai seekor kelinci menjadikan pemuda itu dapat menipu siapa saja yang melihat.
Berbanding terbalik dengan puluhan angka pada umurnya, wajah itu seperti anak bayi.
"Jungkook!"
Taehyung menghampiri, langkah cepatnya dengan segera melarang Jungkook secara halus untuk tidak melangkahkan kaki lebih dalam lagi. Taehyung mendorongnya pelan menuju luar, "kenapa kau disini?"
Jungkook hanya menurut ketika Taehyung menarik salah satu pergelangan tangannya sangat lembut namun tegas secara bersamaan, menandakan dirinya tidak bisa melawan pergerakan tangan sang kakak untuk membawanya keluar.
"Pabrik di tutup karena para polisi sedang menyelidiki, itu kata bibi pemilik pabrik—"
Seketika jantung Taehyung memompa cepat, keringatnya tiba-tiba keluar dan mengalir melewati pelipis kala mendengar ucapan Jungkook, bahkan mulutnya terbuka sebelum Jungkook menyelesaikan ucapannya; "kau tau'kan apa yang seharusnya dikatakan?" Taehyung memegang kedua pundak Jungkook, sedikit menekan dengan pandangan tajam membuat Jungkook menundukkan kepala penuh rasa takut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bogoshipda; kth-jjk [END]
FanfictionTaehyung tidak pernah mengira jika hidupnya akan berujung sulit, semua yang ia pikir akan berjalan sederhana tiba-tiba berubah sejak malam itu.. "Hyung, kenapa Ajjushi kepala pabrik mati?" . Cast: ● Kim Taehyung ● Jeon Jungkook ● Park Jimin ®Rinne n...