Part 4

611 32 4
                                    


   Rehan melajukan mobilnya meninggalkan kantor tempat aurel bekerja. Tak lupa tangan kirinya selalu digenggam agar bulumata milik aurel tak hilang.
Begitupula Kevin dan Nadhif, mereka juga menjalankan mobil masing-masing menjauh dari tempat tersebut dengan kecemburuan yang selalu terngiang di kepala mereka.

Aurel sudah sampai di depan ruangan atasannya. Ia bertanya-tanya dalam hati " ada apa pak bos mencari dirinya". Huftt... satu helaan nafas ia hembuskan sebelum ia memngetuk pintu.

Tok...tok...tok....

"Silahkan masuk" sahut pak kepala dari dalam ruangan.

Aurel memberanikan diri untuk masuk.

"Eh aurel. Silahkan duduk aurel" sambut pak kepala dengan senyum ramah.

"Iya pak, terima kasih" jawab aurel dengan senyum kikuk.

"Bagaimana kerjaannya hari ini?" Tanya pak kepala basa-basi

"Eee lancar pak. Banyak informasi menarik yang saya dapatkan tadi" jawab aurel dengan gugup. Ia takut kalau kalau ia akan dipecat.

"Bagus kalau begitu" kata pak kepala senang.

"Mmm ada apa ya pak? Apa ada yang mau disampaikan pada saya sehingga  saya dipanggil kesini? Apa saya kerja kurang bagus pak? Saya mohon pak jangan pecat saya, saya berjanji untuk meperbaiki diri lebih baik lagi pak" tanya aurel beruntun.

Pak kepala hanya tertawa mendengar banyaknya pertanyaan dari Aurel.

"Hahahaha aurel kamu ternyata memang sangat cocok menjadi wartawan. Pertanyaan kamu banyak sekali hahahah" kata pak kepala masih tertawan.

"Gini gini, maksud saya memanggil kamu kesini karena saya ingin menyampaikan 2 hal sama kamu" lanjut pak kepala yang akan menjelaskan pada Aurel.

"Apa itu pak?" Tanya aurel was-was.

"Yang pertama : karena jadwal tayangan  kita sangat padat, maka tayangan  Road to Asian Games 2018 akan saya ubah jadwalnya, yang semula seminggu 5 kali tayang saya akan ubah menjadi 1 kali tayang"  jelas pak kepala panjang lebar.

"Hah?" Aurel melongo mendengarnya.

"Tapi kamu tenang saja. Gaji kamu akan sama seperti sebelumnya. Walaupun kamu hanya satu kali saja melakukan sesi wawancaranya selama seminggu" jelas pak kepala kepada aurel agar tak bingung.

"Apa karena tayangan Road to AG 2018 yang saya bawakan ratingnya tak naik pak?" Tanya aurel

"Ouhhh tidak-tidak. Justru tayangan tersebut semakin hari semakin banyak yang menonton. Ratingnya juga semakin naik. Tayangan tersebut juga mendapatkan respon yang positive dikalangan masyarakat dan juga beberapa  atlet cabang olahraga lainnya" jelas pak kepala agar tak terjadi salah paham.

Hufttttt aurel tersenyum lega medengarnya.

"Terima kasih pak sudah mempercayakan saya selama ini. Ouh iya hal yang kedua yang ingin bapak sampaikan apa ya?" Tanya aurel lagi.

" yang kedua : saya tau kamu sangat menyukai olahraga bulutangkis. Sebentar lagi akan diadakan Turnamen badminton All England 2018. Jadi saya berencana akan mengirim kamu untuk meliput turnamen tersebut langsung dari birmingham " kata pak kepala menjelskan pada aurel.

Mendengar hal tersebut, sontak aurel terkejut. Selama di jakarta sudah berapa kali aurel dikejutkan dengan hal-hal yang ada kaitannya dengan bulutangkis. Aurel menggelengkan kepalanya.

"Aduh pak, jangan bercanda dong pak hehe bapak pasti bercanda kan?" Tanya aurel dengan pura-pura terkekeh

"Saya tidak bercanda. Saya sedang berkata dengan sungguh-sungguh aurel" jelas pak kepala

RUMITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang