Part 13

250 22 5
                                    

Hy😁
Lama ya😁

🎵Chen "Shall We?"🎶

Aurel memulai kembali aktivitas paginya. Dengan kemeja biru bermotif stripe, jeans dengan warna senada dengan kemejanya, serta sneakers putih ia siap pergi kuliah. Namun sebelumnya ia telah menghabiskan menu sarapannya pagi ini -Nasi, sup kimchi, sayur tumis dan daging, mampu membuatnya lebih bersemangat memulai hari.

Mobil yang Ayahnya berikan tak pernah ia gunakan, Aurel lebih senang memakai transportasi umum. Lagi pula siapa tahu ia bisa mendapatkan teman jika berbaur dengan orang lain, ia ingin teman perempuan.

Sesampainya di kampus suasana sudah ramai dipenuhi para mahasiswa dan mahasiswi yang saling bercengkrama satu sama lain. Dilihatnya Clé De Cartier yang melingkar di pergelangan tangannya, Aurel segera mempercepat langkahnya karena ia ada kelas pagi ini.

Saat dosen didepan sana sibuk menerangkan, hal yang Aurel lakukan tentu saja memperhatikan. Syukur saja bahasa yang digunakan untuk pelajaran ini menggunakan bahasa inggris jadi Aurel tidak harus pusing menerjemahkannya.

Setelah memakan waktu cukup lama akhirnya kelas pagi selesai juga. Aurel merasa haus maka ia memutuskan mencari cafe di sekitaran kampus saja.

Honey citron sparkling iced tea dan Baked raspberry lemon cheesecake menjadi pilihannya. Sesekali kepalanya mengangguk kecil mengikuti musik yang diputar di cafe tersebut.

Geogi neo I fancy you
Amuna wonhaji anha
Hey, I love you
Geurae neo I fancy you
Kkhumcheoreom haengbokhaedo dwae
Cause I need you
Fancy you
Nuga meonjeo johahamyeon eotte
Fancy you
Jigeum neoegero gallae
Fancy ooh

Aurel menikmati makanannya dengan perlahan diselingi dengan senyum manis setiap kali ia memasukkan cheesecake itu kedalam mulutnya, manis dan lembut- Aurel suka.

Pluk

"Astaga, kok bisa sampai jatuh gini sih, toilet mana ya?" Aurel menggerutu karena cheesecake yang ia makan jatuh mengenai pakaiannya. Kepalanya menoleh kesana kemari mencari toilet. Ia segera beranjak setelah menemukannya berniat membersihkan bajunya yang terkena noda.

Aurel berdiri di dekat wastafel dengan cermin besar didepannya. Tangannya bergerak pelan membersihkan cream yang jatuh mengenai pakaiannya.

"Lo sih gak pelan-pelan jadi tumpahkan minumnya ke baju gue!"

Aurel melebarkan matanya mendengar seseorang berbicara dengan bahasa indonesia. Ia menolehkan kepalanya dan mendapatkan dua gadis cantik disamping kirinya. Satu dari dua gadis itu juga sama sepertinya membersihkan noda dibajunya.

"Yee itu juga kan elo yang narik tangan gue jubedah!" Ujar gadis lain seperti tak mau disalahkan.

"Tapi minum lo jatuh ke baju gue bambwang! Ini susah banget buat hilangin nodanya. Mana ada kelas lagi gue hari ini, aduhhh" Ujar gadis yang bajunya terkena noda.

"Ya- ya mana gue tau. Lo gak bawa baju lain gitu?" Tanya gadis satunya terlihat bingung.

Aurel diam ditempat melihat kedua gadis itu. Ia ingin menyapa siapa tahu dua gadis itu mau berteman dengannya apalagi keduanya Aurel yakini sebagai orang indonesia asli.

"H-hay?" Sapa Aurel canggung.

"Huh?" Merasa seseorang menyapa keduanya, dua gadis itu menoleh.

"Orang indonesia kan?" Tanya Aurel gugup.

Kedua gadis itu saling menatap satu sama lain sebelum kembali melihat Aurel.

"Eh iya, kita orang indonesia asli" Ucap Gadis yang bajunya terkena tumpahan minuman.

RUMITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang