Part 5

587 38 2
                                    

Kevin,Gideon dan Rian berjalan bersama menuju hotel. Tak jauh didepan mereka beberapa atlet Indonesia juga yang sehabis menonton pertandingan kevin dan Gideon juga sedang berjalan bersama beberapa coach dan team lainnya.

"Vin lu kenapa diem-diem bae dari tadi. Bukannya seneng habis menang?" Tanya rian yang berjalan disamping kira kevin.

"Gue gak apa-apa jom. Tapi kok tadi gue gak liat..." ucapan kevin menggantung.

"Aurel maksud lu" tebak rian.

Kevin mengangguk pelan.

"Tadi kan dia ada disamping lapangan nyemangatin lu" kata Gideon.

"Maksud gue setelah kita menang tadi koh. Kan kita keluar lapangan terus pas terima medalinya gue gak liat dia lagi koh. Gue cuma liat temennya doang" jelas kevin.

"Ckkk vin segitu cemasnya lu gak liat dia" kata Gideon terkekeh.

"Artinya lu udah mulai ada rasa sama dia"lanjut rian sambil menggoda kevin.

"Apaan sih lu berdua. Eh ngomong-ngomong fajar mana? Gak keliatan tuh batang idungnya dari tadi" tanya kevin saat menyadari fajar tak bersama mereka.

Kevin tahu kalau fajar juga tadi menonton pertandingan mereka karena ia mengenal sekali suara fajar yang meneriakkan kata "INDONESIA" di tempat duduk penonton.

"Gak tau gue. Katanya sih tadi mau keluar bentar pas lu habis tanding tadi. Mungkin sekarang udah balik ke hotel kali" kata rian

Mendengar penjelasan dari rian, kevin berfikir heran mengapa waktu ia tak melihat Aurel dengan fajar yang tak lagi bersama rian hampir bersamaan?

Tak terasa mereka telah berada di hotel. Mereka sedang berjalan menuju kamar mereka.

"Jom... PB gue dimana? Gue mau pakai. Daya baterai hp gue tinggal dikit lagi. Ntar charger gue mau dipakai koh sinyo gegara dia gak bawa charger dari indonesia" tanya kevin kepada rian. Karena rian kemarin meminjam power bank miliknya.

"Ada dikamar ntar gue balikin" kata rian

"Ya udah gue tunggu di kamar gue aja" balas kevin

"Ehh nggak nggak. Lu tunggu didepan kamar gue aja. Males gue ke kamar lu lagi" protes rian

"Yaelah cuma ngelangkah beberapa aja. Lagian kamar gue sama koh sinyo ada disamping kamar lu" balas kevin

"Gak mau. Pokoknya lu harus tungguin didepan kamar gue aja" kata rian tak mau kalah.

"Ribet banget sih lu. Yaudah deh gue tunggu didepan kamar lu" kata kevin pasrah.

Tak terasa  Beberapa langkah lagi ketiganya sampai dikamar rian.

_________________________

Aurel sedang menyiapkan barang-barangnya yang berada di kamar hotel fajar.

"Jar, aku istirahatnya di kamar aku aja. Lagian gak enak kalau nanti yang lihat aku ada di sini"kata Aurel

"Kamu yakin udah baikan?"tanya fajar sedikit cemas.

"Iya aku udah mendingan. Terimakasih ya jar udah menolong aku" jawab Aurel meyakinkan.

"Iya. Eh tapi bentar..." kata fajar berdiri dan menempelkan tangannya di kening milik Aurel.

Fajar menyibak beberapa rambut Aurel yang berada didahinya. Fajar bahkan memegang bahu Aurel dengan tangan kirinya.

Aurel terkejut dengan perlakuan fajar. Mereka berdiri berhadapan dan jarak mereka sangat dekat.

Klekkkk.... pintu kamar terbuka.

fajar dan Aurel menoleh ke arah pintu. Tangan fajar masih berada di bahu dan kening Aurel.

RUMITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang