Saat ini Charlton sudah berada di ruangan pribadinya dan sedang menata barang barang nya di atas meja pribadinya. Hari ini terasa begitu melelahkan bahkan sampai otot otot leher nya terasa kaku.
Ia mendudukan diri nya di kursi hitam dan bersandar nyaman sambil memejamkan matanya hingga suara ketukan pintu yang bertubi tubi mengganggu waktu istirahat nya
"Dokter dokter dokter!" Charlton menghembuskan nafas kasar "Masuk!"
Lalu seorang suster masuk ke dalam ruangan nya "Ada apa?"
Suster tersebut nampak begitu salah tingkah saat melihat Charlton yang saat ini terlihat sangat tampan saat menggunakan snelli atau jas dokter berwarna putih dan ini merupakan pertama kalinya sang suster melihat dokter baru yang telah lama dibicarakan di rumah sakit ini.
"Maaf mengganggu waktunya dok, saya ingin memberitahu bahwa pasien sel 13 saat ini tidak ingin makan dan malah mengamuk." Jelas suster tersebut
Laki laki itu segera bangkit dan diikuti sang suster yang berjalan dibelakang nya pergi menuju sel yang diberitahukan suster tersebut.
Seperti nya hari ini benar-benar akan mendapatkan predikat hari tersial nya sepanjang masa. Karena saat ini ia berdiri tepat di sel tempat wanita yang mempunyai Julukan 'Ratu or Queen' di rumah sakit jiwa ini.
"Ada apa?" Charlton menghampiri sel yang berisi wanita yang cantik dan err sexy.
Wanita itu mencoba menarik Charton dengan mengeluarkan tangan dari sela sela sel "dokter mendekat lah" Charton menurutinya
"Dokter aku mau makan" kata wanita itu sambil memayunkan bibir nya manja
"Ya sudah makan bukannya tadi petugas sudah memberi mu makan?" Ucap Charlton sambil menaikkan alis nya
"Tidak mau" Lagi lagi wanita itu memasang wajah imut dan manja seperti anak kecil
"Kau tidak suka makanan nya? Kalau begitu akan ku katakan pada petugas untuk menggantinya"
"Tidak bukan tidak suka" Wanita itu menggelengkan kepalanya kuat kuat
"Lalu?" Charlton menggangkat satu alisnya bingung
"Aku ingin dokter yang menyuapiku" wanita itu tertawa lalu menggigit jarinya nakal
"Huh" Ia sedikit tersentak "tapi aku harus memeriksa pasien lain" jawab Charlton berusaha sabar
"Dokter!" Teriak wanita itu tidak terima
Astaga wanita ini selain gila tapi ia juga pemaksa. Charlton menghembuskan nafasnya lelah
"Kenapa kau malah menghembuskan nafas?! dokter tidak mau menyuapi ku?!"
Astaga apalagi ini, kali ini wanita di hadapannya kini sekarang sedang menangis dengan kencang.
"Hey diamlah " Ia berusaha menenangkan wanita gila itu "Baik! Aku akan menyuapi mu" Kini wanita itu tertawa girang hingga menampil kan gigi nya
Charlton pun menyuruh sang suster untuk membuka sel dan ia pun segera masuk ke dalam sel tersebut dengan suster yang berjaga di depan pintu
"Dokter jangan pakai sendok" Charlton mengernyit bingung
"Kalau tidak pakai sendok pakai apa lagi, aku belum mencuci tangan ku bisa bisa kau akan sakit" jelasnya
"Memangnya aku menyuruh memakai tangan mu? " Wanita itu menarik nya lebih dekat dengan menarik *snelli* nya dan berbisik tepat ditelinganya mengalirkan sensasi asing dalam dirinya
"Aku ingin kau menyuapiku dengan mulut mu" katanya dengan sensual mengambil kesempatan dengan menggigit ujung kuping Charlton
Astaga wanita ini benar-benar gila!
Charlton menggeram pelan astaga dia belum pernah bertemu wanita seberani ini sebelum nya!
" Aku dokter mu bukan pelayan mu! " kata Charlton tegas
"Kalau kau tidak mau aku suapi dengan sendok, ya sudah kau tidak perlu makan"
"Aku hanya bercanda dokter" Wanita itu kembali tertawa lebar
Charlton menghembuskan nafasnya dan berusaha untuk sabar dalam menghadapi pasien nya yang seperti ini, walaupun ini adalah kali pertama ia mendapatkan pasien yang berperilaku seperti ini.
"Aaaa" ucapnya sendiri sambil membuka mulutnya lebar
Dan ia terus menyuapi pasien nya ini hingga piring yang ditangan nya kosong tidak bersisa. Dilihat nya wanita itu yang saat ini perlahan lahan terlihat mengantuk dan tidak lama kemudian wanita itu pun tertidur.
Setelah merapikan posisi tidur wanita itu, ia keluar dan sang suster kembali mengunci kamar sel nya
"Aku ingin rekapan data medis wanita itu sekarang juga!"
➖➖➖➖➖➖➖➖
Don't forget to vote and comment 😉
The Madness of Woman ©2018
TBC
ABLIXX
KAMU SEDANG MEMBACA
The Madness of Woman
RomanceCharlton Alfred terpaksa untuk bersedia dipindah tugaskan ke salah satu rumah sakit jiwa dan nasib sial sepertinya belum berhenti sampai disitu hingga ia bertemu dengan salah satu pasien gila nya. Pasien gila yang mampu menghilangkan kewarasan nya p...