Kebersamaan yang Mencekam

6 0 0
                                    

KEBERSAMAAN YANG MENCEKAM
Nama: Sulis

Malam ini aku dan ketiga temanku Vela, Sita, dan Tiwi akan menginap di rumah Tiwi. Kami menginap di rumah Tiwi bukan tanpa sebab. Sebenarnya tujuan awal kami menginap untuk mengerjakan salah satu laporan tentang sayur bayam. Kebetulan Tiwi mempunyai sayur bayam di kebun milik Ibunya. Pada saat kami menginap orang tua Tiwi sedang tidak ada di rumah. Beliau sedang berada di luar kota dan pulang besok pagi.

Setelah selesai membuat laporan, aku beserta ketiga temanku memutuskan bermain ToD sebelum tidur.

Saat Sita, salah seorang temanku yang tinggi dan berambut panjang tetapi sangat pendiam mulai memutarkan benda ditengah kami. Hatiku deg-degan menanti ujung benda, botol sirop yang berlebel marjan tersebut berhenti. Berbeda dengan Vela, temanku yang berhidung paling mancung diantara kami malah cekikikan bersama Tiwi, yang selalu rajin berolah raga agar kurusan katanya.

Sesaat kemudian botol tersebut mengarah pada Vela yang kemudian memutuskan untuk memilih T karena dia termasuk orang yang kurang suka tantangan. Kami bertigapun saling pandang, kemudian berembuk lalu memutuskan untuk bertanya sesuatu yang sangat pribadi kepada Vela.
"Vel, kamu kan sudah pacaran 5 tahun sama riski. Apakan kamu ada niatan untuk menjalin hubungan ke jenjang yg lebih tinggi?" Ucapku penasaran.
"Enggak dan aku gak mau kasih tau alasannya." Jawab Vela cuek bebek.
"Ahh Vela gak seru niihh!!" Sahut kami seperti paduan suara.

Selanjutnya aku yang giliran aku yang memutar botol tersebut. Aku berharap semoga botol tersebut mengarah ke Vela lagi yang kena karena aku sangat penasaran dengan kisah sahabatku yang satu itu. Pelan tapi pasti. Botol tersebut ternyata mengarah kepadaku.
"Aku pilih dear aja deh." Sahutku cengengesan.

GUBRAK!!!

Belum sempat ketiga temanku mengajukan tantangan namun sudah dikagetkan oleh suatu hal. Kami pun saling pandang karena didera rasa penasaran yang tinggi.
"Karena kamu pilih dare, mending kamu ajadeh yang liat. Aku nunggu disini aja." Ucap Tiwi spontan yang langsung diangguki oleh ketiga temanku yang lain.
Saat aku ingin protes, malah mendapat pelotoran dari Wasita.
"Yaudah gue temenin deh." Ujar Vela, temanku yang paling berani. Aku pun mengangguk-angguk setuju.

Akhirnya aku dan Vela turun ke lantai dasar untuk melihat apa sebenarnya yang terjadi hingga menimbulkan suara yang cukup keras. Aku melangkah semakin gemetar sambil memegang tangan Vela. Ditambah dengan suasana rumah Tiwi yang sangat temaram menambah kesan mistis tersendiri bagiku. Dan akulah yang paling penakut diantara ketiga temanku.
"Vel, gue takut." Cicitku pelan.
"Udah santai aja. Lagian juga ini kan hukuman kamu. Udah untung gue temenin. Coba kalau kagak." Ujarnya cuek.
Bahkan di wajah Vela tidak ada tampang ketakutan sedikitpun.

Pada saat kami tiba di lantai dasar, kami dikejukan oleh sebuah bayangan seseorang yang mebawa golok. Karena pintu rumah terbuka rembulan dari luar akan menyinari rumah ini. Aku pun semakin ketakutan dan kurasakan Vela juga sedikit ketakutan. Kami berdua berusaha mencari sakelar lampu untuk menghidupkan lampunya. Semakin kami berjalan mendekati dinding guna mencari sakelar, maka semakin tajam dalam telingaku mendengan suara benda tajam yang digesekkan ke besi atau lantai.

"Arghhhh." Jeritku kaget setelah lampu yang tiba-tiba menyala.

TBC....

Jumlah kata: 293 kalo gak salah 🤭
Akun wp: Fre_Ay

487 words padahal.

Koreksi :
1. Penulisan kata yang kurang tepat, gara-gara jempol keseleo masih ada.
➡ sirop ❌
➡ sirup ✔

➡ dikejukan ❌
➡ dikejutkan ✔

➡ sakelar ❌
➡ saklar ✔

➡ Apakan ❌
➡  Apakah ✔

2. Penulisan imbuhan 'pun' dipisah dengan kata sebelumnya. Kecuali kata-kata seperti : walaupun, meskipun, bagaimanapun, apapun, berapapun, dsb.
➡ bertigapun ❌
➡ bertiga pun ✔

3. Penulisan imbuhan 'di' masih ada yang kurang tepat. Karena tengah menunjukkan arah. Dan imbuhan di penulisannya terpisah ketika menunjukkan tempat, arah.
➡ ditengah kami ❌
➡ di tengah kami ✔

4. Penulisan dialog tag, kurang tepat lagi 😅. Penulisan kata dialog tag, pada awal huruf nya kecil dan bukan kapital. Contoh : Ucap ➡ ucap, Kata ➡ kata, dll. Serta tanda sebelum dialog tag adalah koma, jadi bukan titik, kecuali untuk tanya dan seru, itu tidak ditambah dengan koma lagi. Aku ambil contoh punyamu yak.
➡ "Vel, kamu kan sudah pacaran 5 tahun sama riski. Apakan kamu ada niatan untuk menjalin hubungan ke jenjang yg lebih tinggi?" Ucapku penasaran. ❌
➡ "Vel, kamu kan sudah pacaran 5 tahun sama Riski. Apakah kamu ada niatan untuk menjalin hubungan ke jenjang yg lebih tinggi?" tanya penasaran. ✔ p.s Karena sudah ada kalimat tanya dan tanda tanya itu bukan ucap, tapi _tanya_ yak.

➡"Enggak dan aku gak mau kasih tau alasannya." Jawab Vela cuek bebek. ❌
➡ "Enggak dan aku gak mau kasih tau alasannya." jawab Vela cuek bebek. ✔

➡ "Ahh Vela gak seru niihh!!" Sahut kami seperti paduan suara. ❌
➡ "Ahh Vela gak seru niihh!!" sahut kami seperti paduan suara. ✔

➡ "Udah santai aja. Lagian juga ini kan hukuman kamu. Udah untung gue temenin. Coba kalau kagak." Ujarnya cuek. ❌
➡ "Udah santai aja. Lagian juga ini kan hukuman kamu. Udah untung gue temenin. Coba kalau kagak." ujarnya cuek. ✔

5. Penulisan nama, kayaknya ada yang kelewat, jangan dilewat dong, kesian 😅. Yang lainnya udah bener, cuma satu ini kelewat.
➡ riski ❌
➡ Riski ✔

6. Last untuk memudahkan pembaca, membaca karangan kamu. Buatlah cerita yang mudah disesuaikan mata. Menurut aku agar mudah membaca dan gak pusing juga tiap dialog atau tiap scane dienter 2 kali.
➡ Sesaat kemudian botol tersebut mengarah pada Vela yang kemudian memutuskan untuk memilih T karena dia termasuk orang yang kurang suka tantangan. Kami bertigapun saling pandang, kemudian berembuk lalu memutuskan untuk bertanya sesuatu yang sangat pribadi kepada Vela.
"Vel, kamu kan sudah pacaran 5 tahun sama riski. Apakan kamu ada niatan untuk menjalin hubungan ke jenjang yg lebih tinggi?" Ucapku penasaran.
"Enggak dan aku gak mau kasih tau alasannya." Jawab Vela cuek bebek.
"Ahh Vela gak seru niihh!!" Sahut kami seperti paduan suara.

➡  Sesaat kemudian botol tersebut mengarah pada Vela yang kemudian memutuskan untuk memilih T karena dia termasuk orang yang kurang suka tantangan. Kami bertiga pun saling pandang, kemudian berembuk lalu memutuskan untuk bertanya sesuatu yang sangat pribadi kepada Vela.

"Vel, kamu kan sudah pacaran 5 tahun sama Riski. Apakan kamu ada niatan untuk menjalin hubungan ke jenjang yg lebih tinggi?" tanyaku penasaran.

"Enggak dan aku gak mau kasih tau alasannya," jawab Vela cuek bebek.

"Ahh Vela gak seru niihh!!" sahut kami seperti paduan suara.

Dan yang lainnya seperti ini.

Okeh, Sulis. Terus semangat belajar beliterasi 💪 and thanks udah ngerjain tugas 😙. Btw itu kenapa pada teriak yak? 🤔

Fre_Ay

Task Part 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang