#3'Menyedihkan bukan, saat lo mencintai seseorang dan orang itu tak menganggap elo ada'
sellaselly12
🍎
Kintan mengamati adik kelasnya itu dari ujung kepala sampai ke ujung kaki, lalu tersenyum sinis.
"Elo ngajak gue? Cih, hukuman elo gue tambah bersihin aula sepulang MOS, ngerti" bentak Kintan dan langsung pergi tanpa permisi.
"Emang gue pembantu apa" gerutu Sasi sebari memulai hukumannya yaitu berlari keliling lapangan sebanyak lima kali.
***
Akhirnya, Sasi bisa bernafas lega sekarang, ia telah menyelesaikan hukumannya dan sekarang ini jam istirahat sudah berbunyi, pas sekali.
Sasi langsung menuju kantin, pastinya sendirian karena ia belum menemukan teman yang pas baginya.
"Buk beli cilok sama es-tehnya ya satu" kata Sasi lalu duduk di bangku yang tak jauh dari dari pedagang cilok tersebut.
Keringatnya masih bercucuran, ia juga belum sempat ketempat dimana peserta didik baru berada.
"Ini neng, maaf nunggu lama" kata Si mbak-mbak itu.
"Makasih mbak, berapa semuanya?" Tanya Sasi sopan.
"Sepuluh ribu neng" sahut mbak-mbak itu sopan.
"Ini, makasih ya" ucap Sasi menyodorkan uang sebesar sepuluh ribu.
Tanpa basa-basi Sasi langsung melahap cilonya seperti orang tak pernah makan.
Selepas makan ia pergi dari kantin tersebut untuk menuju tempat dimana peserta yang lainnya.
Sasi berjalan melewati kakak kelasnya.
Ia berjalan melewati koridor sambil memakan buah kesukaanya-apel- itu sebabnya Santi selalu memberi bekal Sasi satu atau dua buah apel setia Sasi berangkat sekolah.
Bruk..
"Aduh, anjir kalo jalan tuh liat-liat" omel Sasi sebal.
"Heh, elo kali yang nabrak gue" ketus cowok didepan Sasi yang lebih tinggi darinya, laki-laki itu memakai baju khas anak SMA dan itu artinya dia adalah kakak kelas Sasi.
"Apel gue" Kata Sasi memelas setelah melihat apel yang ia makan tadi menggelinding.
"Baru aja jadi adek kelas udah berani sama gue" katanya.
"Emang harus banget apa gue takut sama elo, walaupun elo senior gue ataupun elo pemilik sekolah ini, gue gak akan takun sama elo" sahut Sasi nyolot.
"Untung lo cewek" cetusnya.
"Kalo gue cowok kenapa? Awas gue mau lewat" kata Sasi mengusir Cowok paksa.
"Enak aja, lo harus tanggung jawab karena elo udah bikin gue naik darah" katanya dengan penuh penekanan.
"Udah elah, sadar men, dia cewek" kata cowok disampingnya.
"Emang gue cewek kali! Minggir gue mau lewat ogep" sahut Sasi mulai kesal.
"Apa, lo bilang apa tadi? Ha" ucapnya mendekatkan dirinya kearah Sasi dan pastinya Sasi malah menantang.
"Oh,, berani ya lo sama gue" ucap cowok tersebut setelah melihat reaksi Sasi yang tak ada takut-takutnya.
"Ikut gue" ketus Cowok itu lalu menyeret Sasi untuk mengikutinya dengan mencekal tangan mungil milik Sasi.
🍎🍎🍎
Follow kek biar gue nya seneng dikit.
See you next part
KAMU SEDANG MEMBACA
SasIvan [Completed]
Teen FictionSasi sigadis apel yang suka marah-marah tak jelas, cewek cerewet yang keras kepala. Ivan, sicowok famous. Mencoba menaklukan hati Sasi yang tertutup sangat rapat. Akankah Ivan bisa menaklukan Sasi? Baca aja ya... GK MEWAJIBKAN UNTUK MEMBACA TAPI HAB...