DEMON MATE - 8. Siapa dia?

8.3K 609 0
                                    

"Clara"

"Clara"

"Clara.." kali ini suaranya melembut,dan terdengar lebih dekat dari sebelumnya.

"Mm" Balas clara sambil mengucek salah satu matanya.
.
.
Apa tadi mimpi?
Pikirnya,karna pasalnya suara yg sedari tadi terus memanggilnya menghilang. Tertinggalah suara detingan jam dinding yg terus berjalan setiap detiknya.

dahinya semakin berkerut,dimana hembusan nafas teratur gerald yg biasanya terdengar.

Hilang.

Clara yg merasa janggal kemudian membuka matanya,
Dan..

kantuk yg sebelumnya ia rasakan,seakan meluap tak bersisa.

Saat apa yg dia rasakan,tak sesuai dengan apa yg dia pikirkan.
Gelap,sangking gelapnya mata yg terbuka seakan akan tertutup.

"Gerald.."panggil clara,suaranya bergetar, dengan kedua tangan yang meraba raba tempat disampingnya.

Dan Tangan itu menangkap sesuatu,sebuah lengan,mungkin.
Tapi mengapa dingin?
Clara menguncangkannya pelan.
"Gerald.."

Hening sesaat.
Belum ada jawaban,hingga akhirnya pemilik tangan ini mulai bersuara,

"Hello girl.."

Clara POV
Tubuh ku menengang,aku ingat suara ini. Suaranya yg sama persis.

Lampu di ruangan ini seketika menyala.
Dan aku dapat melihatnya.
bentuk rupa makhluk yg sedang berada didekat ku ini.

Sama!! Putih dan sayap.
Warna bola matanya yg semerah darah,dan bagaimana bisa,wajah wanita ini.

sa-sangat mirip dengan ku.

SANGAT!! BAHKAN KAMI TERLIHAT KEMBAR!!

"Kau bodoh!!" Katanya yang diawali dengan nada yg pelan dan berlanjut dengan keras dan melengking.

Aku menutup telinga ku. DEJAVU! Itu yg kurasakan.

"Ini bukan nyata. Ku mohon bangun angel.." kalimat ini terus berputar di dalam pikiran ku. Ini gerald!!
Ya ini suara gerald!!

"Ge-gerald"
"Bangun angel!!"
Belum lagi aku bisa memahami keadaan yg ku alami,wanita ini kembali melakukan hal seperti dulu.
"KAU HARUS MATI" "mencekek leher ku dan Kali ini rasanya sangat dingin,tangannya dingin.

"AGAR AKU BISA MENGAMBIL ALIH TUBUH MU!!"

"Dia tidak akan membunuh mu.. jangan dengarkan dia angel.."

entah dorongan dari mana,kedua tanganku dengan lancang menarik tangan wanita ini,menahannya agar tidak terus menerkam ku.

Dia meraung raung.
"Lepaskan aku bodoh!!" Teriaknya keras, diikuti dengan urat urat tubuhnya yg seakan menonjol ingin keluar.

Ditambah dengan lampu di ruangan ini yang hidup dan mati tanpa tau siapa yg memerintah.

Semakin kuat aku menggenggam tangannya,semakin menonjol urat urat pada tubuhnya. matanya yg entah sejak kapan tertutup,sekarang mengeluarkan darah,walau bola matanya masih tertutup oleh tipisnya kelopak mata.

Dia seperti tidak bisa bersentuhan dengan ku,tapi kurasa.
Aku membangunkan sesuatu.

"Aaaa!!" Teriak ku kaget,
Saat Kelopak mata itu terbuka.
Menampilkan bola mata yg penuh dengan warna hitam.dan tanpa ku sadari genggaman pada tangannya terlepas.

Hal ini malah Memberinya celah,dia pun mendorong tubuh ku hingga terjatuh ke kasur,menimpa tubuh ku dengan tubuh bersayapnya.

Tangannya kembali mencekik leher ku dengan kasar,dan ku balas dengan gelengan kepala tak kalah bruntal.

"MATI!!"
"MATIIIII"

"Bangun clara!!!"


DEMON MATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang