DEMON MATE-15. Darah

5.5K 384 9
                                    

"Kau gila kristal,bagaimana mungkin aku memanah dia!" Ucap ku tegas dengan jari telunjuk yang benar benar pas mengarah ke kepala pria yang berdiri di seberang dengan bibir yang membentuk lengkungan.

"Oh ayolah,dia demon,hanya butuh 1 detik agar dia menghilang dan berpindah dari tempat asalnya"

Aku mengeleng gelengkan kepala ku sendiri.

"Kalau ini di tengah hutan,dengan kesepian sebagai suasana utama mungkin hanya butuh semenit aku berfikir,"

"S A T U M E N I T "jari ku membentuk angka satu

"Tapi bagaimana mungkin aku bisa memanah seorang raja immortal di hadapan rakyat immortalnya," ucapku dengan nada lebih rendah dan langsung memindahkan busur dan anak panah ke genggaman kristal.

"Kau gila kristal"

Kristal langsung menyahut,

"Tapi faktanya,rakyat akan menyenangi ratu yang pandai memainkan senjata, dan For your information upacara penandaan nanti, kau dan gerald harus saling mengigit dan menghisap darah di depan rakyat!"

Kaki kristal juga ngencar mengikuti arah langkah ku,berusaha untuk menghalangi,namun sayangnya badan kurusnya tak bisa menahan tubuh ku.

"Aku tidak mau,berhenti menghalangi jalan ku dan kembali la ke asal mu sialan!"

Cukup sekali aku mencicipi cairan merah pekat itu.

Cukup sekali.
Dan tidak akan pernah berniat,lagi.

Dan baru saja kaki ku lolos menuruni lingkaran di tengah halaman, sebuah suara langsung menghentikan langkah ku

"Tapi sayangnya,pilihannya cuman satu angel...
Panah aku,atau upacara penandaannya akan ku lakukan sekarang," suara itu mendadak menghalau langkah ku,suara seringan bulu yang datang dan perlahan menghilang.

Aku memutar tubuh ku kembali, dan menatap pria itu yang masih dengan posisi yang sama,tersenyum.

Terkadang dia pemaksa yang licik

Tapi seolah tak peduli dengan ancamannya,aku malah kembali membalik badan dan sekarang malah semakin niat untuk menjajaki kaki ku di anak tangga yang menjadi penghubung lantai atas dengan lantai bawah.

Dan lagi lagi,
kaki ku seakan terhenti,tat kala badan ku merasakan tarikan di bawah leher ku sendiri.

Membawa kepala ku untuk naik dan menatap nyalang ke wajah pasangan ku,gerald.

suara riuh dari para penonton yang berada di lantai bawah,seolah olah menjadi latar suara dari kegiatan kami.

Yang mungkin terkesan romantis.
Namun faktanya,mata emas itu lagi lagi membuatku sedikit takut untuk berbalas tatap.

"Angel-, "
"Gerald" cicitku pelan,

Aku benci kau yang pemaksa
Balasku dalam hati sambil menatapnya tak suka

wajahnya mengeras rahangnya ia katup dengan keras sebagai jawaban,dia marah.

Telapak tanganya terangkat.

Suasana secara otomatis langsung tenang,sangking tenangnya,bulu terjatuh pun mungkin bisa terdengar.

Dan bisa kurasakan cengkraman di leherku sedikit mulai mengeras dan menuntut.

"Aku tidak memaksa,tapi yang ku ucapkan harus kau lakukan mate," ia mengeram di ujung kalimatnya

"kau pernah berjanji untuk membunuh semua yang berusaha menjauhi kita, kau punya janji,dan aku juga," ucap ku pasti namun masih di dalam hati,sangat susah untuk meloloskan suara ku saat suasana sangat menekan dan belum lagi posisi kami yang sangat tidak nyaman.

Gerald memutar tubuh ku,menyisipkan lengannya di sela leher dan membawa tubuh ku untuk maju ke sebuah lingkaran.

"Sebutkan apa janji mu,di hadapan rakyat ku,"

Lengannya sedikit terangkat,menyebabkan kepala ku benar benar terarah kearah birunya langit.

"Tidak akan pernah-"
Lengannya semakin naik keatas,
"Menyakiti mu,aku berjanji sebagai mate dari raja kalian,untuk tidak pernah menyakiti raja-"


"Akh!"
Sialan dia mengigit ku

"Gerald!" Teriak ku sedikit meninggi saat tubuh ku merasakan gejolak yang sangat tidak biasa,peristiwa yang terjadi begitu saja,membuat kepala berputar pusing


Dan sialnya lagi,bukannya menghentikan atau setidaknya memelankan temponya,gerald malah semakin kuat menekan pada titik leher ku.

Yang langsung membuat ku spontan meremas rambutnya dengan telapak tangan ku yang bebas.

Dan yang anehnya,tubuh ku malah berputar tanpa di perintah,badan ku langsung berjinjit dan mengigit leher gerald persis seperti apa yang dia lakukan.

Suara ricuh yang awalnya mulai mereda,malah semakin keras dan memekakan.

"Darah mu manis,bagaimana dengan darah ku? Angel.." Ucapnya di sela sela aktivitas yang terhenti dan kembali ia lanjutkan.

Mata ku langsung terpelot,tubuh ku langsung mendorong tubuh gerald untuk menjauh,
Dan benar saja,ada dua titik berada di lehernya yang di ikuti darah yang mencucur di sekitarnya,

"Apa yang kau lakukan pada ku gerald!"

"Membangkitkan jiwa turunan ayah mu, agar kau selalu bisa berada di dekat ku,

Wajahnya ia dekatkan

gigit aku sekarang,dan nikmati darah ku,angel"

Ucapnya pelan,tepat di depan wajah ku

Seolah mantra,aku malah mengikuti perintahnya,mengendus lehernya,menjilatinya dan merakhir dengan menancapkan gigi ku pada lehernya,

"Mine"

Kayaknya bakalan ada revisi oleh author nanti,wkwkwk
-----------------
FYI
Susah bet mo lanjutin cerita ini gils:(
AUTHOR LAGI MAMPET FANTASINYA,KEBANYAKAN NGURUSIN DUNIA NYATA JADI SUSAH NGEKHAYAL:(((

Eh btw
Buat para penulis yang mungkin ngikutin cerita ini mari berbagi pengalaman,
Chat! Chat! Chat!
wkwk

Dan lagii,bagi yang masih bimbang dan menimbang nimbang buat "publish cerita gak yaaa publish gak yaaaa",mending langsung publish aja,gosah kebanyakan mikir

Wattpad ini bukan tercipta untuk penulis handal!,jadi tunjukkan aja karya kalian,gosah takut "gak kebaca,gak ke vote la,atau apapun"

Bahkan penulis hebat sekali pun,di mulai dari karya yang masih penuh coretan:)) penuh revisi dan acak acakan:)

DEMON MATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang