Assalmualaikum, nama ku adalah Deandra Muhammad Ali. Orang-orang biasanya memanggil ku Andra. Aku baru saja menjadi seorang siswa SMA hari ini. Dan aku tidak merasa senang akan hal itu. Selama ini aku selalu di paksa sekolah di sekolah khusus putra dan di ajarkan ilmu agama Islam yang kuat, dan setelah aku terbiasa dengan suasana seperti itu orang tua ku memaksa ku untuk melanjutkan sekolah ku di sebuah SMA. Padahal aku sebenarnya ingin melanjutkan pendidikan ku ke sebuah MAN khusus laki-laki, yah.. tentu kalian tau, tidak mudah bagi ku untuk dapat langsung berinteraksi dengan makhluk yang namanya wanita, setelah sekian lama hari-hari ku hanya di penuhi oleh kaum adam.
"Andra, ngapain bengong disitu? Ayo cari kelas lo di mana.." ucap teman ku yang bernama Fian, Fian adalah satu-satunya teman ku yang ikut masuk SMA 05 ini, tapi tentu saja dulu dia tidak berada di sekolah yang sama dengan ku. Kami saling mengenal karena rumah kami tetanggaan.
"Fian, ini kelas gue.." kata ku yang berhasil menghentikan lamgkah Fian. "oh,, lo di 1-B ya,, aku di kelas 1-D, kalau butuh apa-apa datang aja ke kelas gue ya" ucap Fian lalu pergi meninggalkanku.
Aku masuk ke kelas baru ku, baru sekitar lima orang yang sudah berada di kelas ini dan semuanya perempuan. Mereka duduk bergerombolan, sepertinya mereka baru saja menjadi akrab. Aku berjalan menuju sebuah bangku yang kosong dan yang pasti bangku yang paling jau h dari tempat kelima perempuan tersebut duduk. setelah beberapa menit salah satu dari mereka menghampiri ku.
"hai.. kenalin nama gue Mia" ucap Mia sambil mengulurkan tangannya ke arah ku.
Aku tidak menerima uluran tangan Mia, aku hanya menyatukan kedua telapak tangan ku di depan dada dan menjawab "kenalin juga, nama gue Andra.." jawabku. Sesaat setelah itu ku dengar teman-teman Mia yang lainnya tertawa, sedangkan wajah Mia menjadi merah karena mungkin ia malu karena aku tidak menerima uluran tangannya. ya,, bagaimana lagi kan.. aku memang tidak boleh menyentuh tangan wanita yang bukan muhrim ku.
setelah itu Mia meninggalkan ku dan segera pergi kembali berkumpul dengan teman-temannya, terlihat jelas mereka sedang membicarakan ku. ya Allah mudahkan lah masa-masa SMA ku di sini, tolong jangan buat mereka berpikir bahwa aku tidak mau menyentuh tangan mereka karena jijik pada mereka, aku hanya takut akan dosa yang akan aku peroleh jika aku bersentuhan dengan mereka ya Allah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Habibti
Teen FictionAku tidak suka pemikiran orang-orang yang berkata bahwa pacaran itu di perbolehkan dalam islam hanya karena banyak orang yang melakukannya. pacaran itu memang boleh, tapi setelah menikah. Namun kita masih di perbolehkan untuk berteman dengan lawan j...